Selama berada di Hotel Kota Port Meringgton, mereka bersenang senang, Alain Damien membelikan mereka Makanan Lokal, Chen Liu membeli semua Persediaan selama di Kapal nanti. Dan Hayashi Kagemura membeli Kuda dan Ravager untuk ditunggangi ketika mereka bertualang.
Mereka membeli itu semua dari Adventure Guild dan Para Warga Lokal yang memberikan Hadiah untuk Tim GACHA karena berhasil membebaskan Perbudakan dari Mafia Tambang Emas. Toko toko yang dirampas oleh Orang luar dan memperbudak Pemilik Toko yang mereka miliki sendiri.
Satu Bulan kemudian, Tim GACHA kembali melanjutkan Perjalanan ke Negara Briton atau Brittannia. Mereka mempunyai Kapal Baru yang diberi oleh Adventure Guild.
Kapal itu bernama Mary Corsaire. Selain Kapal yang mewah, Tim GACHA juga mendapatkan Hadiah Satu Miliar Aventurine (§1.000.000.000).
Di dalam Kapal Mary Corsaire, terdapat banyak Ruangan. Termasuk Kandang Hewan Tunggangan dan Perkebunan yang akan mereka pakai untuk berkebun sebagai Pasokan Makanan Nabati. Selain itu juga ada Peternakan untuk berternak Hewan seperti Ayam, Sapi, Ravager Pedaging, Domba, dan Babi sebagai Pasokan Makanan Hewani.
"Wow!. Di Kapal baru kita lengkap sekali!" Seru Vasco.
"Akhirnya kita mempunyai Kapal yang Mewah dan Tangguh!" Seru Hayashi.
"Lihatlah Meriamnya, kawan kawan!" Ucap Alessandro sambil menunjuk jarinya.
Alessandro Benedicto menunjuk Jarinya ke arah Meriam Besar. Di samping Meriam Besar terdapat Ruangan Persenjataan yang lengkap.
Tiba tiba di belakang mereka Bertiga ada Bartford Ackerman yang masih hidup dan memukul mereka dengan Tongkat Kriket.
Beberapa Jam ketika mereka sadar. Mereka diikat di Gudang. Bartford Ackerman memegang Tongkat Kriket untuk memukuli mereka Bertiga.
"Kau!. Bartford Ackerman?!. Kenapa kau masih hidup?" Tanya Hayashi.
"Apa kau Manusia Abadi yang tidak bisa mati?" Tanya Alessandro.
"Menurut Buku Sejarah Aventuria yang pernah aku baca, Klan Ackerman adalah Klan yang tidak mudah dikalahkan dan dibunuh begitu saja. Tidak ada cara untuk mengalahkannya karena Klan mereka sangat kuat!" Ungkap Chen.
"Apakah dengan menggunakan Jurus Pemanggil Mayat Hidup {tadinya Reinkarnasi Dunia Fana} bisa mengalahkannya?" Gumam Alessandro.
"Kau sedang memikirkan apa, Alessandro?" Tanya Hayashi.
"Tidak ada!" Jawab Alessandro.
"Aku ingin bertanya kepada kalian, dimana Pemimpin kalian, Alain Damien?" Tanya Bartford.
"Jika tidak Nyawa kalian akan kuambil dengan Mata Kether Pinnaculum milikku?. Cepat jawab?!" Tanya Bartford.
"Jurus Pemanggil Mayat Hidup!." Seru Alessandro.
Mayat Perempuan berusia Tujuh Belas Tahun terpanggil oleh Jurus Alessandro di dalam Peti Mati.
"Apa?!" Teriak Hayashi.
"Apa dia berpikir dapat mengalahkannya dengan Jurus Pemanggil Mayat Hidup?. Itu sangat konyol sekali tetapi aku menyukai Orang yang ingin mencoba dan Optimis" Gumam Chen.
"Apa kau tahu dia, Bartford Ackerman?" Tanya Alessandro.
"Merlin?" Tanya Bartford.
"Kakak!" Seru Merlin.
"Jadi Mayat Perempuan yang Alessandro panggil adalah Adiknya?" Tanya Chen.
"Merlin?. Itu adikmu?" Tanya Hayashi.
"Merlin!. Kakak sangat merindukanmu, Adikku tersayang!" Teriak Bartford.
"Kenapa kau tahu keberadaan Kuburan Adikku?!" Tanya Bartford.
"Maaf. Aku menemukan Mayat Adikmu di Hutan saat aku menyusul Timku bersama Gavin Armstrong. Mayat Adikmu ditemukan dalam keadaan setengah Telanjang di sana. Mungkin ada yang menggunakan Praktek Sihir Gelap dengan Tubuh Mayat sebagai persyaratannya" Ungkap Alessandro.
"Karena aku menemukan bagian tubuhnya hilang, seperti Bola Mata, Rambut Bulu Kemaluan dan Telinga. Di Pulau Marigold dan Brittannia sudah menjadi hal lazim terdapat Praktek Ilmu Hitam. Dengan menggunakan Mata Kether Visio, aku dapat mengetahui semua Informasi seseorang dengan melihatnya" Ungkap Alessandro.
"Kenapa Adikmu bisa terbunuh, bukankah dia Saudarimu?" Tanya Chen.
"Aku akan menceritakan semuanya dari mempunyai kebahagiaan sampai kebahagiaan milikku direnggut darinya" Ucap Bartford.
"Pada suatu Pagi yang cerah, Burung burung berkicau, aku dan Adikku yaitu Merlin Ackerman sedang bermain main di Taman Kota Port Meringgton untuk liburan Musim Panas. Selain dengan Adikku, aku bermain dengan Teman temanku, yaitu Davine Gareth dan Herald Krueger. Aku bermain Petak Umpet di Taman Kota Port Meringgton. Tetapi tiba tiba terjadi hal yang tidak diinginkan" Ungkap Bartford.
"Negara Brittannia menjajah Negara Kecil kami, membunuh Orang orang yang tak bersalah. Orang Tuaku, Davine dan Herald dibunuh oleh Tentara Briton. Setelah mereka semua menembaki Kedua Orang Tuaku. Mereka selanjutnya akan membunuhku, ketika mereka mulai menembakiku, Adikku berkorban untukku" Ungkap Bartford.
"Sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya, Adikku berbisik “Merlin berkorban untuk Kakak supaya Kakak tidak mati sepertiku dan Orang Tua kita”. Setelah mendengar bisikan halusnya, Adikku tidak bernyawa lagi" Ungkap Bartford sambil menangis.
"Setelah mereka membunuh semua Orang yang aku sayangi. Mereka semua pergi ke tempat lain dan mengabaikanku. Aku menggenggam erat Mayat Adikku dan Teman temanku.
.....Kenapa Nasib Kejam ini menimpaku!....
.....Di Dunia ini Rencana tidak akan berjalan sesuai keinginan yang aku inginkan.....
"Semakin lama aku hidup, aku menyadari bahwa di Dunia hanya ada Kegagalan, Rasa Sakit, Kesedihan, dan Penderitaan. Ketika Negara Brittannia berada di bawah Tuan Acevedo, aku mengikuti langkahnya, aku menyetujui apapun yang ingin dia buat" Pungkas Bartford.
"Jadi kau menjadi Pengikutnya?" Tanya Chen.
"Iya" Jawab Bartford.
"Lalu apa tujuan dari The Apollyon Of Aviartha?" Tanya Chen.
"Tujuan Organisasi The Apollyon Of Aviartha ingin membebaskan Masyakarat Dunia dari jeratan Aventuria Kingdom Union yang merupakan sekumpulan Diktaktor bodoh yang mementingkan dirinya sendiri" Jawab Bartford.
Tiba tiba Kapal Mary Corsaire dikepung oleh Kapal Marine milik Aventuria Kingdom Union. Mereka (AKU) mengincar Bartford Ackerman untuk segera menyerahkan diri ke Aventuria Kingdom Union kalau tidak maka Kapal Tim GACHA akan diledakkan.
*Bersambung*

KAMU SEDANG MEMBACA
Aviartha : Long Journey
AdventureBercerita tentang seorang Anak dari Negara Binatang yang mempunyai Tujuan untuk menjadi Petualang yang hebat dan mencari Pohon Aventurine sebagai bukti bahwa ia adalah Petualang yang hebat. Ia bernama Alain Damien. Alain Damien lahir dari Keluarga B...