ʟɪᴛᴛʟᴇ sᴋʏ 2 takut

12 1 0
                                    


Happy reading~

>>>

Arga yang mendengar teriakan sky juga ikut terkejut tapi tentu saja tanpa ekspresi, entah mengapa jantung sky berdetak dua kali lebih cepat tidak seperti biasa nya saat Arga mulai berjalan ke arahnya,, tidak ke arahnya si tapi bangku nya berada di sebelah sky jadi ke arah sky dia berjalan, ia replek menutup matanya

"mengapa kau menutup matamu" tanya arga ia heran melihat sky yg menutup matanya

"a-ah tidak. aku duluan" setelah mengatakan itu sky berlari secepat kilat keluar dari kelas

'ah sial dia sangat mengemaskan' batin arga masih dengan wajah sangarnya

disisi lain..

"haisss kenapa kau berlari sky,,, aa aku sangat malu sekarangg huhu"  sky tidak tau mengapa tadi dia malah berlari seperti habis melihat setan saja haha

Saat ini sky sedang berada di halte dekat sekolahnya, ia hanya seorang diri karena tadi ia ketinggalan bus pertama.. jadi mau tidak mau dia harus menunggu bus kedua yang datangnya memang sore

***

jam menunjukan 17:43

saat sky sedang asik berperang dengan pikirannya sambil menedang nendang batu kerikil yang ada di depan kaki nya tiba tiba motor cbr berhenti tepat di depannya.

sky hanya menatap heran, ia tidak tau siapa orang itu karena ia menggunakan helm fullface

saat lelaki itu membuka helm nya, sky agak sedikit terkejut melihatnya, yaa lelaki itu adalah arga yang masih menggunakan seragam sama sepertinya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini" tanya arga

karna moodnya sudah buruk sebab menunggu bus yang tak kunjung datang serta perutnya yang sendari tadi berbunyi meminta diisi, sky menjawabnya dengan nada ketus

"huftt ya menurutmu apa yang kulakukan disini selain menunggu bus?"

"aku hanya bertanya" jawab arga yang membuat mood sky semakin rusak

"jika tidak ada tujuan sebaiknya kau pergi!"

"mengapa kau malah mengusir ku?, ini kan tempat umum apakah hanya kau saja yang boleh menempatinya"

"terserah kau saja"

sekarang sky benar benar kesal dengan orang yang masih duduk diatas motornya itu, ingin rasanya ia hempaskan arga ke atas genteng, tetapi ia juga sedikit takut karena tatapan arga tentunya

beberapa menit tidak ada percakapan akhirnya arga kembali membuka suara

"huh dari pada kau berdiam terus menunggu yang tak pasti sebaiknya biar aku yang mengantarkan mu pulang"

"tidak terimakasi" tolak sky

"mengapa?.....aku rasa sepertinya bus tidak akan datang lagi"

"kenapa?" malah bertanya balik

"hmm bus kedua biasanya akan datang sekitaran jam 5 sore, dan ini sudah melewati jam seharusnya bus itu datang" jelas arga, dan benar saja bus kedua memang biasanya datang jam lima pas dan sekarang jam sudah menunjukan 18:05

"benarkah begitu, tetapi mengapa bus itu tidak datang"

"mungkin sedang ada kendala, ayo biar aku antar pulang" tawar arga lagi

"tidak" tolak sky lagi

"mengapa" tanya arga

"bunda bilang jangan menerima tawaran dari orang yang tidak dikenal"

LITTLE SKY (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang