𝟐𝟔 - 𝐈 𝐠𝐨𝐭 𝐲𝐨𝐮, 𝐜𝐚𝐩𝐭

499 62 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























































Matahari mulai menampakkan diri, menyapu langit timur dengan semburat merah muda dan oranye. Pagi telah tiba, dan kicauan burung terdengar menyambut hari baru dengan riang. Udara segar pagi itu menyeruak masuk ke dalam mansion milik Katarina, membawa serta aroma embun yang menenangkan

Di dalam kamar Katarina, sinar matahari yang hangat perlahan menerobos masuk melalui celah-celah tirai. Cahaya itu menari-nari di sekitar ruangan, menerangi perabotan yang tertata rapi dan menyentuh wajah seorang pria yang tengah terbaring di sana. Pria itu melenguh pelan, merasa terganggu oleh sinar matahari yang mengusik tidurnya. Perlahan, dia membuka matanya, pandangannya sedikit kabur karena baru saja bangun

Namun, saat penglihatannya semakin jelas, Jeano terdiam. Ini bukan kamarnya. Dia tersenyum tipis ketika pandangannya jatuh pada sosok yang berbaring di sebelahnya. Katarina, dengan rambut panjangnya yang kusut, memeluknya erat seolah-olah tak ingin melepaskannya. Rasa hangat menjalar di dada Jeano saat dia menyadari betapa cantiknya gadis itu bahkan saat tertidur. Senyum tak henti-hentinya merekah di bibirnya

Pelan-pelan, Jeano mengesampingkan beberapa helai rambut Katarina yang menutupi wajahnya, menikmati keindahan alami gadis itu. Namun, kesadarannya mulai kembali sepenuhnya saat dia menyadari di mana dia berada. Ini adalah kamar milik Katarina

Dia, Jeano, kapten Grossvenor yang sangat disegani, telah menghabiskan malam di sini. Dengan lembut, Jeano berusaha melepaskan pelukan Katarina dari tubuhnya tanpa membangunkannya. Kamar gadis itu sekarang berantakan-kesalahan yang sepenuhnya disebabkan oleh ulahnya semalam. Ada bantal yang terlempar jauh dari tempatnya, selimut yang setengah jatuh dari tempat tidur, dan pakaian yang berserakan di lantai

Jeano menghela napas panjang, mencoba mengatasi kepanikan yang perlahan merayap. Dia dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya yang terlempar di sekitar ruangan. Setiap gerakan dilakukannya dengan penuh kehati-hatian, seolah-olah Katarina adalah sebuah barang antik yang bisa pecah kapan saja jika dia membuat suara terlalu keras

Setelah semuanya rapi, Jeano mengintip keluar dari pintu kamar, memastikan tak ada seorang pun yang melihatnya. Namun, perasaan tidak tenang tetap menghantuinya. Jika seseorang melihatnya keluar dari kamar Katarina pagi-pagi begini, itu akan menjadi skandal besar. Meski Jeano dan Katarina adalah teman dekat, dunia luar tidak akan memandang itu sebagai sesuatu yang tidak bersalah. Apalagi dengan statusnya yang sudah bertunangan. Katarina bisa dicap sebagai perebut tunangan, dan itu akan menghancurkan reputasinya

Dengan penuh kehati-hatian, Jeano mengendap-endap keluar dari kamar. Setiap lantai kayu yang berderit membuatnya cemas, dan dia berharap tak seorang pun akan terbangun mendengar langkah-langkahnya. Namun, harapan itu sirna saat suara batuk yang familiar terdengar dari arah koridor

𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang