33

529 27 0
                                    









💚💚💚

"Mengapa anak itu belumm pulang jam segini si? " batin reyan menatap ke langit yang sedang hujan deras

"Mumpung Jean dan ayah belum pulang, aku akan mencari nya sebentar "

Reyan mengambil kunci motor nya lalu segera menaiki motor milik nya dan bergegas mencari Jinan ditengah hujan yang deras

Disisi lain Jean dan alin sudah berada di rumah sakit, mereka sedang menunggu dokter itu menyabut infus dari tangan verol

"Aaaa pasti sakit " pekik alin saat melihat jarum infus itu keluar dri tangan verol

"Haha tidak sakit alin, rasanya seperti digigit semut saja" kata verol pada alin

"Tapi itu berdaraaahh "

"Tidak perlu takut alin " Jean memeluk alin karna alin yang tampak nya sedang ketukan

"Huhuuu ngerii tau " gumam alin didalam pelukan Jean

"Ayo kita pulang, ayah tidak sabar ingin pulang ke rumah, disini sangat bosan " ucap verol

"Iya, biar Jean bantu " Jean melepaskan pelukan alin lalu membantu verol pindah ke kursi roda

"Kenapa ayah sudah diperbolehkan untuk pulang? Bukan kah ayah masih sakit? " tanya Jean

"Ayah masih di stadium awal sayang, ayah bosan berasa disini terus" jawab verol

"Tapi ayah harus janji untuk- " ucapan Jean terhenti saat alin menyela nya

"Pamaann verol cepat sembuhh " memeluk verol yang sudah berada di kursi roda

"Alin bener-bener khawatir banget samaa pamann"

"Oh ya? Hahha alin anak yang perhatian ya" puji verol

"Iyaa harus dong karna alinn sudah menganggap paman ayah kuu, ayah ku tidak seperti paman baik dan punya waktu untuk memberikan kasih sayang pada anak nya"

"Tidak juga kok, ayo kita pulang ayah tidak suka disini lagi" kata verol

Jean mendorong kursi roda verol keluar dari rumah sakit.

Sampai saat ini reyan masih belum menemukan jinan, padahal dirinya sudah mengelilingi kota dengan keadaan hujan deras dan kini baju reyan sudah dibasahi semua oleh hujan

"Kau ada dimana jie.. " gumam reyan

Jujur.. Dari dalam lubuk hati reyan ada rasa kekhawatiran nya pada Jinan entah kenapa sejak ia mendengar tuturan Jinan tdi siang hati nya jdi tak karuan dan membuat nya sedikit... Menyesal mungkin?

Reyan terus-terusan mencari Jinan berharap ia akan segera bertemu dengan Jinan.

Reyan menancapkan gas nya dengan kecepatan tinggi ia tak sadar jika ada sebuah mobil di depan nya dengan cepat reyan menghindari mobil itu dan..

BRUUKK!!

Reyan terjatuh saat berhasil menghindari mobil itu, jalan yang licin membuat motor reyan terjatuh apalagi dengan cepetan tingginya membuat reyan mendapatkan banyak luka di seluruh tubuh nya

Saat reyan terjatuh pas sekali dengan sebuah guntur yang terdengar sangat keras membuat Jinan tersentak kaget, ia langsung buru-buru pergi dari tempat itu, saat ia keluar dari taman itu sangat jelas banyak orang-orang berkerumunan di tengah jalan serta ada ambulans yang sudah berada disana

Jinan sedikit penasaran ada kejadian apa disana, ia segera menyusul orang-orang disana

"Lihat lah darah nya banyak sekali"

"Apa dia mengalami kecelakaan? "

"Dia mengalami kecelakaan"

"Astagaa kasian ya"

"Ngeri banget liat nya"

"Pasti dia sedang mabuk makanya bisa kecelakaan"

Jinan berusaha melewati kerumunan itu ia semakin penasaran dengan siapa orang yang habis kecelakaan tersebut

Saat Jinan berhasil melewati kerumunan itu ia sangat kaget kalau itu abang nya, reyandra.

"B-bang reyan? "

Mendengar itu reyan melirik kearah Jinan sebentar dan tak sadar kan diri lagi saat masuk ke dalam mobil ambulans

"BANG REYAN!!!! BANG REYAAANNNN!!! " teriak histeris Jinan membuat orang-orang disana melirik ke arah Jinan

"BANG REYAANNN!! pak tolong bawa saya ke dalam ambulans itu saya adik nya bang reyan pak " Jinan memohon pada petugas ambulans ituu tetapi petugas ambulans itu menolak untuk membawa Jinan ia hanya memberikan lokasi rumah sakit nya

"Tidak bisa dek, didalam. Ambulans itu sudah penuh karna didalam masih ad orang sakit, kmu bisa datang ke rumah sakit ini untuk menemui saudara mu ya" petugas itu segera masuk ke dalam ambulans itu meninggalkan Jinan

"Bang!! hiks hiks " Jinan menangis melihat motor reyan hancur

"Kasian ya"

"Iyaa, aku orang itu selamat"

"Hadehh anak zaman skrng kalau berkendara tidak hati hati apalagi hujan seperti ini"

Jinan bergegas pergi ke lokasi rumah sakit itu dengan cepat.








💚💚💚

°





°





°




Jangan lupa vote

See youu💚

Pay pay👋


apa keadilan itu nyata? Where stories live. Discover now