Dok bagaimana keadaan anak saya" Ratih
Cukup lama menunggu hingga dokter menyampaikan kondisi rival
"Maaf Pak/bu kami sudah berusaha sekuat tenaga, tapi tuhan
Berkehendak lain" jawab dokter tersebut dengan wajah sendu seperti tak sanggup untuk mengatakan hal itu, usai mengatakan nya isakan tragis dari 2 pihak keluarga dan sahabat yang sedari tadi berharap hasilnya akan baik-baik saja
"benturan keras kepala dan kehilangan banyak darah yang mengakibatkan tuan rival tiada" sambungnya
Bagai disambar petir di siang bolong membuat dia keluarga dan salah satu sahabat rival tercengang dengan kabar tersebut, sedangkan reina yang sedari tadi masih mengenakan seragam yang lumayan kering dan darah yang sudah mengering menatap kabur orang-orang yang berada diruang tunggu hingga akhir menjadi gelap, 30 menit gadis itu pingsan dan memasuki mode sadarnya, mengerjapkan mata perlahan untuk menyatu dengan cahaya lampu dalam ruangan berdinding putih tersebut.
"Akhirnya kamu bangun juga reina" ucap nadia yang duduk didekat ranjang pasien, mungkin reina tidak menyadari wajah sahabatnya itu yang sembab mata yang membengkak.
"Umm yang lain mana? "
"Terus kenapa aku diinfus" sambungnya seraya melirik tangan kanannya
"Ouh itu kamu pingsan dan kata dokter kamu terlalu kelelahan dan syok berat" jawab nadia sesuai dengan yang dokter katakan.
Reina hanya ber-ohria sambil menikmati sakit kepala yang setia menemani ditengah kesadarannya, lalu mata indahnya terbelalak (untung ngak copot tuh mata)
Kaget seakan mengingat kejadian beberapa menit lalu hingga membuat nya histeris dan berusaha mencabut paksa infus yang dengan setia menempel dikulit mulusnya, tapi usaha itu tentu saja dihalangi oleh nadia
"Hey kamu ngapain rei"nadia yang panik seraya menahan tangan sahabatnya
" aku harus melihat rival, tadi aku mimpi kalau rival akan pergi"rengek reina dengan air mata mengalir deras.Nadia hanya berusaha menahan tangan sahabatnya agar tak berbuat nekat, karena sudah menekan tombol akhirnya dokter datang dan memberinya obat penenang (alhamdulillahnya bukan narkob*) 🤣
"Kamu tidak mimpi rei, rival sudah pergi, rival sudah ninggalin kita rei" gumam nadia menatap sahabatnya yang tertidur juga mata yang kembali mengeluarkan muatannya𝑺𝒆𝒆 𝒚𝒐𝒖
𝑽𝒐𝒕𝒆𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒉
𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 ☺︎