Hidden Love S2 : Our marriage Life (Indo Ver)

Chapter 25

****

Sejak Sang Zhi bergabung di DJSQ, ada aura berbeda yang terpancar dari seorang Duan Jia Xu. Aura penuh kebahagiaan yang membuat para karyawannya juga merasa bahagia melihat Boss mereka tampak begitu bersemangat dari hari ke hari.

Sudah 2 minggu sejak Sang Zhi bergabung setelah dia mempelajari banyak hal di DJSQ, terutama Departemen Creative yang Jia Xu  percayakan padanya.

Sang Zhi sangat mudah mempelajari sesuatu dengan baik, sikapnya di kantor bahkan tidak terlihat seperti dia adalah istri dari sang Boss, melainkan layaknya seperti karyawan biasa. Tapi, meski dia jauh lebih muda di antara para karyawan lainnya (terkecuali para anak magang) mereka menghormati Sang Zhi selayaknya mereka menghormati Jia Xu.

Mereka menjaga etika mereka sebagai karyawan yang tidak bisa sembarangan bertindak pada istri Boss mereka. Bahkan terkadang, mereka tidak akan membiarkan Sang Zhi bekerja terlalu rajin, tetapi Sang Zhi melarang mereka untuk membantunya secara berlebihan, selagi dia mampu melakukannya sendiri.

Dan suasana romantis yang terjalin antara keduanya seperti merupakan suatu hiburan tersendiri bagi para karyawan yang sangat mengagumi Jia Xu, bagaimana dia begitu baik memperlakukan istrinya, namun tidak terlihat seperti dia pilih kasih, dia memperlakukan Sang Zhi seperti karyawan pada umumnya (kecuali saat keduanya hanya berdua saja di ruangannya).

Pagi itu, Jia Xu dan Sang Zhi baru saja tiba dikantor. Suasana kantor begitu menyenangkan, ketika semua orang saling melempar senyum dan saling menyapa. Jia Xu membawa Sang Zhi menuju ruangannya, sebelum membiarkan istrinya itu pergi ke ruangannya sendiri (ruangan bersama Tim Creative).

"Hari ini, bisakah kau ikut denganku?"

Jia Xu bertanya ketika keduanya sudah berada diruangan.

"Em. Kita akan pergi kemana?"

Jia Xu tersenyum sangat manis, dia menarik Sang Zhi mendekat, melingkarkan kedua tangannya dengan posesif di pinggangnya.

"Meninjau gedung baru kantor kita, lalu menemaniku wawancara dengan  jurnalis dari perusahaan media cetak."

Sang Zhi berbinar, "Apa gedungnya akan segera siap?"

Jia Xu mengangguk, "Mungkin beberapa bulan lagi kita akan bersiap pindah. Dan akan ada lebih banyak karyawan yang bergabung. Jadi, aku akan sangat sibuk melakukan wawancara dengan mereka semua. Belum lagi, akan ada cukup banyak mahasiswa magang yang mengajukan proposal untuk dapat bergabung bersama DJSQ."

Sang Zhi menangkup pipi Jia Xu, dia menatapnya dengan tatapan sayang. "Kak Jia Xu, kau pasti benar-benar akan sangat sibuk. Tapi, ingatlah untuk jangan terlalu bekerja keras, kesehatanmu jauh lebih penting."

Jia Xu memegang kedua tangan Sang Zhi yang berada di pipinya. "Aku tahu. Lagipula semakin banyak karyawan, semakin berkurang beban yang harus aku tanggung. Saat awal merintis bisnis ini, aku memang melupakan masalah kesehatan karena harus berusaha keras sehingga DJSQ bisa sampai seperti sekarang ini. Sekarang ada kau yang menemani dan mengawasiku, aku mana berani tidak patuh pada Nyonya Boss kecilku ini."

Sang Zhi tertawa senang mendengar ucapan Jia Xu, dia mendekatkan wajahnya, saling menggesekkan hidung dengan Jia Xu.

"Kenapa ketika kau menyebutku seperti itu, terdengar konyol."

"Apa kau tidak menyukainya?"

"Em. Itu menggelikan."

"Menggelikan, katamu?"

Jia Xu mengangkat alisnya, dia kemudian tersenyum jahil. Tiba-tiba tangannya mulai nakal menggelitik piggang istrinya hingga membuat Sang Zhi tertawa menahan rasa geli. Sang Zhi mencoba menghentikan Jia Xu, dia berusaha keras menghalau kedua tangan nakal suaminya ini agar berhenti menggelitiknya.