Halo, Kawan-Kawan '-')/
Sebagian dari kalian mungkin ada yang bingung kenapa saya update cerita yang gak akan lanjut lagi. Iya, benar. Cerita ini cuma terdiri dari 5 bab doang.
Jawabannya karena saya gak mau liat naskah ini nganggur di drive padahal udah susah-susah ditulis.
Cerita ini dulu ditulis karena ada satu karakter yang gak mau keluar dari kepala dan meronta-ronta ingin ditulis. Tahun 2020. Ralvi namanya. Setelah ditulis, dia jadi kalem, lalu saya gk ada ide lain lagi untuk melanjutkannya.
Selain itu, world building cerita ini kurang matang. Banyak lubang di sana-sini yang masih saya berusaha untuk tutupi. Makanya saya riset ke sana kemari untuk mencari latar post-apocalypse apa yang masuk akal. Dan belum juga ketemu sampai catatan ini ditulis.
Benar, Kawan. Cerita ini akan berada dalam cangkang lain kalau saya mau melanjutkan, bersama Ralvi tentunya.
Oh, iya. Riset dalam cerita ini pun masih banyak kekurangan. Saya masih harus memilah mana yang masuk akal dan pas, berkaitan dengan latar waktu dan tempatnya. Kembali lagi ke world building yang belum matang. Jadi, akan ada banyak info dump yang mungkin bertebaran dan plot hole.
Cukup sekian dari saya. Babai.
'-')/
17/12/2023
YOU ARE READING
Feniks (Arsip)
Science FictionKitalah burung api dalam legenda. Terbang di atas Bumi yang fana. Mencari harap yang tersisa. ... Ralvi, dijuluki si Bocah Dokter, menemukan seseorang yang terluka bersama Raz. Seorang cyborg hilang ingatan yang penuh misteri.
