"Iya sekalian ini", ucap Becky.

"Nanti kamu sakit Bec, bisa gak kalau lagi dimeja makan tuh fokus makan ?", tanya Irin dengan muka serius.

"Okey, Maaf ya nih aku tutup, jadi mau pesan apa kita?", tanya Becky.

"Nah gitu",ucap semua teman BEM Becky.

"Dia orangnya memang gila kerja ya", ucap Nam menoleh ke arah meja Becky dan teman-temannya.

"Dia terlihat ambisius", ucap Heng.

"Perfeksionis juga keliatannya", ucap Noey.

"Dia memang ambisius tapi gak perfeksionis kok tenang aja", ucap Tu.

"Kalau menurut ku dia itu pekerja keras, selagi dia mampu mengerjakan sendiri pasti dia kerjain", ucap Freen memerhatikan Becky yang berada di meja depannya dengan posisi duduk menyamping.

"Iya betul", ucap Tu.

"Dia juga sikapnya dingin dan cuek tapi aku lihat dia seseorang yang bisa membuat orang yang dekat dengan dia tuh merasa nyaman dan aman", ucap Freen.

"Oichhh", ucap Nam tersenyum jahil bersama Noey dan Heng.

"Dia terus memperhatikan mu Bec, aku lihat dari tadi", ucap Natcha.

"Siapa ?", tanya Becky menoleh ke arah pandang Natcha.

"Freen", ucap Irin.

"Oh mereka makan disini juga baru sadar", ucap Becky melihat ke arah Freen.

"Mampus dia nengok", ucap Freen pura-pura minum.

"Kau ini kenapa sih ? Heboh sendiri", ucap Tu.

"Ah tidak hanya haus", ucap Freen.

"Dasar manusia gengsi", ucap Nam tertawa.

"Jelas-jelas kau melihat ke arah Becca terus menerus sampai mau keluar itu bola mata", ucap Noey tertawa.

"Enggak ya, aku itu lihat barista yang nganter makanan", ucap Freen.

"Tidak pandai berbohong", ucap Heng tertawa.

"Kamu suka pada-Nya ?", tanya Tu.

"Siapa ? Becca ? Enggaklah kita aja kayak kucing dan tikus", ucap jawab Freen.

"Syukurlah kalau kamu tidak suka padanya, aku punya kesempatan", ucap Tu.

"Kamu suka sama Freen ?", tanya Nam.

"Dari SMA, tapi aku sadar dulu culun makanya tidak berani mendekatinya", jawab Tu.

"Kenapa bisa kamu suka padaku dari SMA ?", tanya Freen terkejut.

"Walau kamu dimata orang lain nakal, tapi dimataku kamu itu unik dan baik", jawab Tu.

"Tapi kalau aku tidak bisa membalas perasaanmu jangan marah ya", ucap Freen.

"Iya aku tau, makanya biarkan aku membuatmu suka padaku", ucap Tu.

"Hm", jawab Freen bingung mau jawab apalagi.

"Di luar prediksi", ucap Heng.

Setelah selesai makan dan mengobrol, mereka kembali ke kampus karena masih ada kegiatan yang harus mereka lakukan.

"Aku ke ruang BEM ya", ucap Tu.

"Iya, aku juga ada latihan dance", ucap Freen.

"Gw juga ada latihan basket nih, nanti pulangnya tungguin ya", ucap Noey.

"Iya gw juga ada sparing futsal", ucap Heng.

"Yuk Freen, udah ditunggu pasti", ucap Nam menarik tangan Freen masuk ke ruang dance.

Cool Girl and Bad Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang