Aku merasa Leo ini jarang banget terlihat, makanya aku inisiatif buat bikin tentang dia.... Btw karena aku sebelumnya ga terlalu menspesifikasikan agama tokoh tokoh aku, jadi aku buat Leo dan Anin Islam ya.
🦆🦆🦆
"Rasa cintaku bukan hanya ucapan, Anin...."
-Leonard
"Heh, gagu! Sini lu!"Gadis itu begitu mungil, memeluk sebuah buku dengan erat, tubuhnya sedikit menggigil saat anak nakal di sekolah meneriakinya.
"Lu gagu apa budek? Sini!"
"Anindya, namanya Anindya. Gagu ... Gagu, bego lu!"
Anindya, si gadis gagu itu terkesiap kala mendengar seruan dari belakangnya.
"Le-o?"
"Sekali lagi kalian ganggu Anin, gue yang bakal ganggu kalian!"
Tangan besar Leo menangkup tangan mungil Anindya, merengkuhnya dengan erat dan berjalan menjauhi gerombongan anak nakal tadi.
"M-makasih..."
Leo menatap Anindya dengan tatapannya yang begitu teduh, "hehe, gapapa kok ... Lain kali panggil aku kalau kamu diganggu lagi, hm?"
Anindya tersenyum dan mengangguk ringan, "um!" Katanya riang.
Leo tak bisa menahan senyumannya, tangannya terulur mengacak poni yang menutupi kening Anindya.
-o0o-
Sret...
"Nulis apa si gagu?"
"J-jangan!" Anindya panik, gadis itu berusaha meraih kertas yang diambil kakak kelasnya.
"Idih, tulisan ceker ayam, gimana gue mau baca?"
Anindya bersyukur, sungguh bersyukur karena tulisannya tidak terbaca. Ia tidak tau apa yang akan terjadi jika tulisannya benar benar terbaca.
Gadis itu meremas kuat kertas tadi, berusaha bernafas tenang, gumpalan kertas itu ia masukkan ke dalam tas di kursi sebelah kursinya.
"Le-o...."
-o0o-
Empat tahun kemudian....
"Anin! Liat ini, aku berhasil lulus dengan nilai yang tinggi!" Leo berseru dengan semangat.
Anindya tertawa, bertepuk tangan dengan riang melihat bagaimana Leo begitu antusias di hari kelulusannya.
"Le-o, se-selamat!"
Leo nyengir, wajahnya memerah karena Anindya menatapnya begitu tulus. Pria itu berdehem sebentar guna mengalihkan rasa salah tingkah nya.
"Huh wow! Aku akan belajar kerja di kantor papa, aku hebat kan? Kantor papa itu kantor besar loh..." Leo dengan percaya diri menyombongkan diri.
Anindya tertawa melihat tingkah konyol Leo.
"Hu um, se-semangat Leo!"
Leo semakin nyengir, pria itu akhirnya memeluk Anindya dengan erat, "terima kasih, terima kasih banyak Anin ...."
Seharusnya, Anindya yang berterima kasih pada Leo karena telah menjadi temannya dibalik keterbatasan yang dimiliki Anindya.
####
Anindya🤍
Anin, hari ini aku mau sumbangin barang barang bekas aku ke panti asuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gevina and Brothers
RandomAlcatraz Series (First story) Gevina Aurelia. Ternyata memiliki nama belakang Alcatraz. Wah, bagaimana ceritanya?? INI CERITA REVISIAN, JADI EMANG KOMENTAR SAMA CERITANYA GK NYAMBUNG😭😭😭😭😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻💪🏻💪🏻💪🏻