Do : Rumah Fadlan

7 4 2
                                    

"Pulang nanti main lah yok." Ucap Aji.

"Mau main kemana lo, gak usah ngaco dah MPLS masih 2 hari lagi," Ucap Izran.

"Ya maen ke rumah siapa kek, gue bosen dirumah," Lanjut Aji.

Hira yang sedang makan basreng langsung melempar basreng ke Aji.

"Gaya lo bilang bosen. Balik kerumah aja jarang lo," Sindir Hira.

"Lah gak tau aja lo sekarang tiap pulang sekolah gue balik."

"Nyenyenye. Paling ke rumah sepupu lo."

Aji tidak memedulikan Hira dan menyenggol lengan Fadlan yang sedang merapihkan tasnya.

"Kacang bawang ada gak dlan?" Tanya Aji.

Fadlan menoleh ke Aji lalu menegakan tubuhnya.

"Ada, mamah gue baru bikin tadi pagi." Jawab Fadlan.

Aji menjentikan jarinya.

"Oke fix kita ke rumah Fadlan mukbang kacang bawang." Seru Aji.

"Hah?"

Fadlan hanya planga plongo mendengar Aji. Apa ini? Kenapa tiba tiba jadi kerumahnya?

---

Tanpa basa basi setelah pulang sekolah mereka langsung pergi ke rumah Fadlan. Izran menggonceng Fadlan dan Hira menggonceng Aji. Sebelum berangkat seperti biasa ada sedikit drama yang dimulai oleh Aji dan Hira.

"Gantian lo lah yang nyetir." Ujar Hira.

"Lah, tadi pagi udah gue yang nyetir ya gantian lo lah sekarang." Sahut Aji.

"Lo bener bener ya, saban hari gue mulu yang nyetir motor lo. Ini sekarang kudu gue lagi yang nyetir motor lo." Sungut Hira sambil menunjuk Aji dengan helm.

"Eh gini gini gue baek ngasih lo nyetir motor gue. Itung itung lo irit ongkos kan?"

Hira mengelus dadanya kesal mendengar ucapan Aji. "Buat gue ajalah nih motor! Lo urus noh BPKB sama STNK motor lo buat balik nama biar jadi nama gue."

Fadlan dan Izran menghela nafas lelah melihat mereka berdua yang tiada hari tanpa adu bacot.

"Lo berdua kayak gini terus bisa bisa kita jalan abis maghrib." Ucap Fadlan.

Pada akhirnya Hira yang menyetir motor membonceng Aji ke rumah Fadlan. Meski diawal Hira menggerutu sebelum menjalankan motornya.

"Sepi amat dlan rumah lo," Ucap Hira begitu mereka sampai dirumah Fadlan.

"Ayah sama mamah gue kerja. Paling bentar lagi kakak gue pulang kampus," Jawab Fadlan.

Hira hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Lo pada mau minum apa?" Tanya Fadlan.

"Gak usah repot repot dlan," sahut Aji.

"Kasih dia Aer aquarium lo aja dlan," celetuk Hira.

"Aer es aja dlan. Jangan manis manis," ucap Izran.

Hira menoleh ke Izran lalu bertanya, "Emang ada aer es yang manis?"

"Ada tuh le mineral. Kan ada manis manisnya," jawab Izran berusaha melucu.

Ke empatnya hening setelah mendengar jawaban Izran. Fadlan yang sadar langsung memecah keheningan.

"Hahahaha bisa aja lo. Yaudah lo bertiga ke kamar gue aja dulu. Pokoknya kamar gue ada nama dipintunya. Jadi gampang lo pada nyarinya."

Fadlan pergi ke dapur setelah menaruh tasnya di ruang tamu. Sementara mereka bertiga ke kamar Fadlan.

How to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang