22

4.8K 446 14
                                    


Tak terasa cerita ku ini, sudah mendekati end saja.

.....

Berita kematian nyonya zhao sudah sampai ke telinga meng wan, meng wan tentu sangat marah, lagi lagi rencananya gagal.

Sangat di sayangkan sekali ia belum sempat mengambil ibunya sean/xiao zhan dari tangan wanita itu, kini wanita itu sudah mati.

Sepertinya meng wan memang harus melakukannya sendiri, ia pun memanggil anak buahnya, untuk melakukan penyerangan terhadap keluarga wang, ia sudah tidak perduli siapa pun yg menjadi lawannya.

Meng wan sudah di butakan oleh dendam dan obsesinya. Dendam atas kematian anaknya, terobsesi oleh bagai mana caranya membuat racun yg mematikan itu.

"kalian semua bersiap lah dalam waktu dua hari kita akan menyerang kediaman wang"ucap meng wan pada bawahannya.

"siap tuan"jawab mereka serempak.

"sekarang pergilah"perintahnya.

Semua anak buahnya pun pergi setelah memberi hormat.



.......

Sedang kan di kediaman wang.

Sean diam-diam pergi dari mansion wang, bukan pergi untuk kabur iya, tapi pergi untuk melakukan sesuatu, tidak mungkin dia memberi tau yibo, bisa-bisa dia di larang pergi, dan paling parah di ikuti kemana pun ia pergi.

Sampainya di tempat tujuan, sean/xiao zhan pun keluar dari mobilnya. Xiao zhan pun berjalan menuju pintu masuk tempat itu, tapi langkahnya di hadang oleh beberapa pria berbadan besar yg berjaga di sana.

"maaf anak muda, kau tidak boleh masuk ke tempat ini"ucap salah satu dari penjaga itu.

"tapi paman xiao-xiao kan ingin bermain juga di dalam, xiao-xiao bawa uang banyak"ucap xiao zhan menunjukan tas besar yg ia bawa.

Kalo kalian bertanya xiao zhan kemana, maka jawabannya adalah ia pergi ke klub milik tuan meng, tempat orang-orang berjudi, tempat itu bukan hanya sebuah klub biasa, saat ini sean sedang menyamar, makanya dia tidak di kenali oleh para bawahan tuan meng.

Para penjaga yg melihat isi tas yg di bawa oleh sean itu pun memberikan akses untuk sean bisa masuk ke dalam tempat itu.

Setelah sean sampai di dalam, ia pun berjalan menuju lorong yg ada di dalam klub tersebut, hingga ia sampai pada satu ruangan, sean pun melirik kiri kanan, setelah memastikan semuanya aman, sean pun masuk kedalam sana, di dalam sana sean melihat banyak sekali tabung yg mudah meledak, sean mendekati tabung-tabung itu.

Sean meneteskan beberapa tetes cairan yg berwarna merah seperti darah itu ke semua tabung itu, lalu bergegas pergi dari sana.


Setelah sean sampai di luar gedung itu, ia pun cepat-cepat melajukan mobilnya pergi dari sana, sepintas sean melihat ke arah gedung itu, lalu mulai menghitung mundur.

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Duwaaarrr...

Suara ledakan pun terdengar dengan nyaringnya. Tak lama dari itu lebakan berikutnya pun terdengar.

Sean terus melajukan mobilnya, tapi bukan untuk pulang melainkan ia akan tempat berikutnya yaitu kantor milik tuan meng, sampainya di sana sean pun keluar dari mobilnya, tapi kali ini sean masuk mengendap-endap dan menghindari area yg terdapat cctvnya.

kehidupan kedua (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang