=

204 12 264
                                    

2021.01.19

-

"Happy birthday!"

Bulan tertawa malu ketika mendengar kedua orang tuanya dan juga adiknya mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

"Terima kasih, family," canda Bulan.

"Tapi ini rapi banget, mau kemana?" tanya ibu Bulan penasaran.

Bulan tersenyum dan menyunggingkan senyumnya malu-malu.

"Yah Ma, pake ditanya, kalo mukanya udah senyum-senyum gitu udah pasti mau jalan bareng Bang Jehan," ucap Marchel membuat Bulan semakin tersenyum.

"Jehan di sini? Mana dia sekarang? Dateng jam berapa?" tanya wanita paruh baya itu semangat.

"Kenapa jadi Mama yang semangat?" ledek Marchel.

Wanita paruh baya itu tertawa.
"Ya, namanya juga sama calon menantu."

"Ma, baru juga mereka jadian, orang sekolah kedokteran 6 tahun pun belum tentu jadi dokter," ucap Marchel.

Wanita paruh baya itu memincingkan matanya tajam.
"Mulut kamu tuh masalah, Chel, masalah."

Lelaki itu mendengus sebal.

"Itu ada suara mobil di luar, Jehan kayanya," ucap lelaki paruh baya itu berjalan menuju pintu utama rumahnya.

Marchel menatap tidak percaya kedua orang tuanya yang terlihat bersemangat untuk menemui Jehan.

"Ini kalo orang liat kayanya mereka lebih percaya Bang Jehan yang anak Mama dan Papa daripada aku," gerutu Marchel.

Jehan mengedipkan matanya terkejut ketika ingin menekan bel rumah itu namun yang empunya rumah lebih dulu membuka gerbang.

"Halo Tante, halo Om..." sapa Jehan.

"Hal-"

"BANG JEHAN!!!!!!!!"

Jehan tertawa ketika melihat Marchel yang tiba-tiba berlari ke arahnya.

"Bang Jehan lama banget ga ke rumah, apa kabar Bang?" tanya Marchel memeluk Jehan cepat.

Wanita paruh baya itu menatap putranya itu dengan tidak percaya.

"Jehan, gausah lama-lama Jehan, bawa aja Bulan, nanti bisa ganti hari kalau kamu nanggepin orang-orang ini."

Jehan tertawa mendengar ucapan pria paruh baya itu, lalu menatap Bulan yang berdiri tidak jauh darinya.

"Kalau begitu saya pamit dulu ya Tante, Om, duluan Chel," ucap Jehan mengulurkan tangannya untuk mengajak Bulan.

Bulan menyunggingkan senyumnya lebar kemudian memegang uluran tangan Jehan.

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
secret love song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang