Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4 hari berlalu, bajak laut Mugiwara masih dalam perjalanan menuju Alabasta. Sejauh ini perjalanannya mulus saja dan tak ada gangguan, berkat Nami yang menuntun mereka.
Yang lain sibuk dengan perkerjaannya masing-masing, ada yang memancing, ada yang tiduran, ada yang di dapur dan ada yang menavigasi.
Morpholia tak lagi dikurung di kamar dan diperbolehkan keluar asal jangan terlalu banyak bergerak, kini sedang bersandar pada kursi berjemur dengan kaus hitam menikmati sinar matahari seperti biasa. Ia juga sudah memakai sunscreen agar tak gosong kulitnya.
Sejak mereka tahu Morpholia punya bakat bernyanyi, ia menjadi sedikit terbuka dengan bakatnya itu. Bisa terdengar ke seluruh penjuru kapal setiap kali ia bernyanyi.
Mereka juga selalu merasa asing dengan lagu-lagu yang ia nyanyikan, tetapi tetap enjoy. Morpholia menjadi kotak musik mereka.
Morpholia bukanlah seorang musisi, melainkan lebih ke seorang penyanyi. Keduanya merupakan hal yang berbeda. Karena itu Luffy masih menginginkan seorang musisi di kapalnya agar Morpholia dapat bernyanyi sambil diiringi musik.
Terdengar samar-samar suara Sanji sedang mengomel-ngomel soal Luffy yang telah menghabiskan persediaan makanan. Ya, seluruh persediaan ludes dan mereka belum makan sejak 4 hari yang lalu, untungnya masih ada air, tapi mereka bukannya kenyang tapi kembung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita yang dipromosikan
Kamu akan menyukai ini
Beberapa jam berlalu dan yang sekarang bertugas memancing, Luffy, Usopp, dan Morpholia, duduk berjejer di pinggir kapal dengan pancingan. Mereka belum mendapatkan satupun ikan.
KRUYUK
"Haaah, aku lapar. Ikan-ikannya sama sekali tidak ada yang tertangkap."-Luffy.
"Luffy! Itu sih salahmu! Kau yang memakan umpan juga loh! Bagaimana mau memancing ikan jika tidak ada umpan?!"-Usopp.
"Kau juga memakannya!"-Luffy.
"A-aku sih makan sesuatu di atas kardus penutup umpannya."-Usopp.
"Itu mah sama saja kau ikut memakan umpannya."-Morpholia.
Vivi turun dari tangga untuk mengecek mereka bertiga.
"Luffy-san, Usopp-san, Morpho-san. Sudah dapat sesuatu?"-Vivi.
KWAAAAAK
Vivi mendorong bahu Luffy dan Usopp untuk mengecek asal suara tersebut. Matanya terbelalak.
"HUAAAAAA!!"-Vivi.
"Kwak! Kwak! Kwak!!"-Karoo.
Karoo ternyata diikat dengan tali pancing Luffy dan Usopp, dan mereka menggunakan si bebek yang meronta-ronta itu untuk umpan memancing.
"Karoo, tidaaak!"-Vivi.
"Kami ingin tahu apa bisa menggunakannya untuk memancing hiu atau sejenisnya."-Luffy.
"Aku ingin memancing seekor raja laut!"-Usopp.
Ucap keduanya dengan watados. Vivi geram dengan tingkah keduanya.
"Kalian berdua, jangan pakai Karoo untuk yang tidak-tidak!!"-Vivi.
BUK
Vivi menjedotkan kepala Luffy dan Usopp sampai mereka terjatuh ke belakang. Sang putri menatap Morpholia dan membuat si pengelana tersentak, mengiranya dia juga akan kena hantam.
"Santai, aku tidak ikutan..."-Morpholia
Morpholia menarik pancingannya dan menunjukkan sebuah umpan palsu yang sepertinya hasil DIY berbentuk seperti ikan.
"Lihatkan?"-Morpholia.
Ucap Morpholia dengan agak was was. Vivi cuma mengangguk lalu berjalan pergi, Morpholia bernafas lega karena tidak ikut dihantam.
"Morphooo....sakiiit."-Luffy.
Ucap Luffy sambil mendusel-dusel kepalanya ke bahu Morpholia.
"Siapa suruh bertingkah? Lagian aneh-aneh aja memakai Karoo sebagai umpan."-Morpholia.
Ucap sang pengelana dan sedikit mendorong Luffy dari bahunya.
"Ih, teganya. Kan biar dapat tangkapan besar."-Luffy.
"Nanti malah kau yang dijadikan umpan memancing oleh Ojou, Hidung Panjang juga sih, tapi dia tidak begitu menggiurkan."-Shooter.
"Benar juga."-Morpholia.
"Oi!"-Usopp.
Luffy pun ketawa lebar saja.
Morpholia lalu merasakan tangan di bahunya. Ia menengok ke Vivi yang sedang memandang sesuatu, ia pun ikut melihat apa yang ada di depan. Terdapat seperti sebuah asap yang muncul di permukaan lautan.
"Itu apaan?"-Usopp.
"Permen kapas, kah?"-Luffy.
"Tidak, itu sih karena kau lapar saja."-Morpholia.
"Aku bergegas memberitahu Nami-san dulu!"-Vivi.
Vivi pun berlari menaiki tangga menuju ke dapur. Dibukalah pintu dengan tergesa-gesa. Setelahnya, Nami keluar untuk memeriksa keadaan.