4. GARIS CINTA

1.9K 271 11
                                    

Eyyoo what's up guyss!!
Enjoy your readingg!!

-
-

"Lo akan selalu jadi Penenang gue, Chik. Dalam kondisi apapun gue."

- Arayya Ammora Khaula.

"Gue gak bisa Janjiin apapun. Selagi gue bisa gue akan coba."

- Yessica Endaru Tamara.

"Ara tolong gantiin Saya dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ara tolong gantiin Saya dulu. Saya mau ke Toilet Ra, udah kebelet ini." ucap Pak Seto

"Iya atuh, Pak sok jangan ditahan nanti ngompol lagi." ucap Ara terkekeh

"Sembarang kamu kalo ngomong. Udah ya Saya tinggal." ucap Pak Seto lalu segera meninggalkan Lapangan Basket.

Sedangkan Ara menatap satu persatu Teman-Temannya yang tengah Latihan.

"Zee oper ke Adel." teriak Ara.

Zee mengangguk lalu mendribble Bola Basket itu dan melemparnya ke Adel. Kini Adel tengah di hadang oleh Chika sebagai Lawannya.

"Del mending Basketnya lempar ke gue." ucap Chika

"Dih ogah! Kita kan lawan masa gue bagi ke lo." ucap Adel sambil mendribble.

Chika tersenyum lalu dengan gerakan cepat Chika dapat mengambil Bola Basket itu dari tangan Adel.

"Ah lo Del gimana sih." ucap Zee

"Sorry. Gue gak fokus." ucap Adel

"Dah ayo kejar, Chika."

Hap

Hap

Hap

Chika dengan gesit dapat melewati lawan yang menghadangnya lalu ia pun melemparkan Bolanya kedalam Ring

Masuk! Chika sontak tersenyum remeh kepada Adel dan Zee. Sedangkan Adel dan Zee mendecak kesal.

"Fokus-Fokus." teriak Ara.

Bola kini di pegang oleh Adel, ia terus mendribble bolanya

"Del lempar." teriak Zee

Adel pun mengangguk lalu ia melemparkan Bola Basketnya namun belum sampai di tangan Zee, Bola Basket itu berhasil Chika dapatkan lagi.

Chika mendribble kembali Bola Basketnya. Dengan sigap Zee menghadang Chika.

"Kalo gue berhasil masukin lagi, lo harus Push up 20× gimana?" Tanya Chika

"Kalo lo gak masuk. Lo yang harus Push up. Deal?" Chika mengangguk.

Namun dari kejauhan Ara terus memperhatikannya. Perhatian Ara kini tertuju pada Tiang Ring yang sedikit bergoyang yang sepertinya akan terjatuh

          

Ara menatap Chika dan Tiang Ring secara bergantian.

Shit!

Ara segera berlari saat Chika hendak melompat untuk memasukan Bola Basket tersebut ke dalam Ring dan

"Chika awas!" teriak Ara lalu mendorong Chika hingga terjungkal

Bugh

Bruk

"Arghhh" ringis Ara.

"Araaa!"

Dan benar saja Tiang Ring itu terjatuh tepat di atas Tubuh Ara.

"Ra lo gapapa kan, Ra?" panik Adel

"Arghhh tolong angkat dulu Tiangnya. Kaki gue kejepit." ucap Ara.

Lalu Teman-Teman Ara pun membantu menggeserkan Tiang Ring itu dari Tubuh Ara.

"Ra Kaki lo memar banget." ucap Zee yang melihat Kaki Ara biru ke unguan.

"Astaga ini kenapa, Ara?" Tanya Pak Sato panik.

"Kenapa Tiangnya bisa jatuh?"

"Kayanya bautnya lepas tuh, Pak." ucap salah satu Teman Ara yang menunjukkan Baut yang terlepas

"Bawa Ara ke UKS cepat." ucap Pak Seto

"Naik ke Pundak gue, Ra." ucap Adel

"Gapapa, Del? Gue berat." ucap Ara

"Jangan banyak bacot, Ra cepet naik." ucap Adel yang diangguki Ara.

Ara pun naik ke punggung Adel di bantu Zee. "Pak Saya ikut sama Adel ya ke UKS." ucap Zee

"Iya Zee. Saya mau urus kendala Tiangnya dulu." ucap Pak Sato

"Latihan hari ini kita cukup kan dulu. Kalian semua boleh bubar."

Kalian tahu Chika sekarang gimana keadaannya? Chika baik-baik saja bahkan Chika ikut dengan Zee dan Adel untuk mengantarkan Ara ke UKS.

"Ah sakit banget Kaki gue, Del." ucap Ara

"Sorry. Lo tiduran dulu aja, biar gue panggil Dokternya." ucap Adel

"Kayanya Dokternya lagi di, Kantin."

"Gue ikut Del." ucap Zee

"Chik gue nitip, Ara bentar." ucap Adel yang diangguki Chika.

Saat ini hanya Chika dan Ara yang tersisa di UKS. Chika dapat melihat Kaki Kanan Ara membiru ke unguan. Dapat Chika pastikan rasanya sakit jika dirinya menjadi Ara.

"Em Ra, Sorry ya. Gara-gara gue lo jadi kaya gini." ucap Chika yang tak enak

Ara menatap Chika lalu tersenyum. "Santai aja. Namanya juga musibah." ucap Ara

"T-tapi kaki lo sampe Memar gitu." ucap Chika

"Iya gapapa. Tadi gue gak sempet ngehindar juga jadi yaudah ke timpa duluan." ucap Ara

"Sakit banget, Ra?" Tanya Chika

"Kalo di gerakin sakit sih, Chik." Jawab Ara yang diangguki Chika.

"Makasih ya, Ra udah nolongin gue." Ara mengangguk sambil mengacungkan Jempol

"Ayo, Dok buruan kasihan Teman Saya." ucap Zee

"Aduh kamu ini, Zee. Bisa tenang gak? Kamu panik kaya Teman kamu mau lahiran aja." ucap sang Dokter yang menjaga UKS tiap harinya.

"Hehehe atuh Bu Dokter Feni kasihan Teman Saya ke Timpa Tiang Basket tadi." ucap Zee terkekeh

Dokter Feni pun mengecek keadaan Kaki Ara. "Awsshhh sakit, Bu Dok." ucap Ara

KAAMA: GARIS CINTA✔️Where stories live. Discover now