chap 3

172 16 0
                                    

WARNINGGG!
DI CHAP INI MUNGKIN ADA BANYAK TYPO,DAN KATA KATA KASAR DI DALAM CHAP INI JANGAN DI TIRU.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taufan yang kehilangan kesadaran nya itu pun langsung pingsan di pelukan Hali."Taufan!",teriak Hali.
"Fan bangun Fan!" ucap Hali panik.

"Udah-udah sekarang kita bawa Taufan ke UKS" ucap gempa.

Hali pun dengan sigap menggendong Taufan di pundak nya lalu mereka bergegas membawa Taufan ke UKS."Ck!kenapa ni UKS jauh banget sih anj!" ketus Hali sambil berlari membawa Taufan yang ada di pundaknya,sekolah ini memanglah sangat besar karena ini adalah sekolah internasional

"Hust lin mulut lo nape pedes bet sih,tenang dulu napa" ucap ice.

"Gimana gw bisa tenang jir,ini Taufan sampe jadi gini gara gara gw

Mereka pun terdiam setelah mendengar kata kata hali tersebut.

-sesampainya di UKS-

Hali pun membaringkan tubuh Taufan ke kasur yang tersedia di UKS tersebut.

"Bu Renaaa" teriak gempa memanggil dokter UKS

"Gilak ni UKS sepi bet kek kuburan" ucap Duri

"Oh iya seingat gw bu Rena hari ini cuti,tapi gw coba telfon dulu deh" ucap Solar

"Aelah tu dokter nape cuti pas situasi genting gini sih,yaudah deh sini bawa kotak P3k" ucap Hali sambil menunjuk kotak p3k yang ada di atas lemari.Blaze langsung bergegas mengambil kotak p3k itu dan memberikan nya Kepada Halilintar.Halilintar pun langsung membersihkan dan mengobati luka luka yang ada di tubuh Taufan tanpa ada sedikit pun yang terlewat,Halilintar memang lihai kalau ber urusan dengan luka mengingat dia juga seorang anggota PMR.

Kring kringggg mohon perhatian bel tanda masuk telah berbunyi kepada seluruh siswa untuk segera masuk ke kelasnya masing masing bapak dan ibu guru akan segera memasuki kelas selamat belajar dan semoga mendapat ilmu yang bermanfaat Terima kasih [bel keramat ygy]

"Duh gimana nih dah bell masuk" ucap Duri

"Kalian duluan aja,Gw yang jaga Taufan di sini"

"Lo gapapa lin?habis ini kan pelajaran pak Risko mana tuh guru killer lagi" ucap Gempa

"Udah gw gapapa,sana masuk kelas ntar kalian di marahin pak risko"

"Hmmm yauda deh kami masuk kelas dulu yah,nanti absen lo kami buat izin"ucap Ice

"Oke makasih ya"

Lalu Mereka pun meninggalkan Halilintar dan Taufan di UKS itu.
Halilintar pun mengambil kursi dan duduk di sebelah kasur Taufan,Halilintar menatap lurus ke arah Taufan dan tanpa disadari air mata menetes dari wajah nya "maafin gw Fan maafin gw udah salah paham sama lo maafin gw udah bikin lo jadi kayak gini" ucap nya menangis sambil menunduk.wush sebuah tangan menyentuh pipi Halilintar,Halilintar yang tau tangan tersebut milik Taufan pun langsung menoleh ke arah nya.

CW The Seven Prince [OG]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora