[Bagian 2]
Halcyon•
"Selamat, dan terimakasih karena kamu sudah berusaha uSelamatntuk sembuh. Saya harap kamu semakin bisa untuk mengontrol emosi dan hilangkan apa yang sudah kamu perbuat waktu itu. Dirimu yang asli telah kembali dan selama empat belas tahun kamu terperangkap dan ini waktunya kamu bebas."Sagara tersenyum ia menatap seorang dokter yang selama ini menemani dan merawatnya. Waktunya berpisah dengan segala keterpurukan yang ia alami, kini Sagara benar-benar sembuh, Sagara empat belas tahun yang lalu telah kembali. Ingatannya kembali normal, apapun yang membuatnya berubah kini telah menghilang.
"I'm wait for you"
Lelaki yang cenderung diam, sama halnya dengan manusia yang tak punya perasaan. Keterpurukannya telah lebur, lelaki dengan seribu trauma dan ketidak adilan alam semesta. Kini ia tak lagi merasakan rasa sakit itu lagi. Selamat datanga Sagara Amardita.
:::
Rasanya masih sama, semenjak hari itu, Sabiru tak lagi melihat kekasihnya yang tiba-tiba menghilang di akhir wisudanya. Ia tahu betapa senangnya ia melihat Sagara lulus dengan IPK yang memuaskan, setelah itu ia pun tak melihat sama sekali lelaki tampan yang sering kali menyakitinya itu.
"Lo enggak denger sama sekali berita soal Sagara?"
Tanya Syakira dengan raut sedih,sebenarnya ia senang di hati karena Sagara yang ia anggap pria brengsek itu tidak terlihat batang hidungnya. Jadi muka sedih Syakira hanyalah tipuan.Sabiru menggeleng.
"Sama Saga emang sakit Ra. Tapi gimanapun rasa sayang gue gak akan pernah berubah buat dia."
"Biru, lo se sayang itu sama Saga? Lo sadar atau enggak, tapi pikirin diri lo yang sekarang Ru."
"Gue gak peduli Ra, gimanapun dia tetap yang pertama dan terakhir bagi gue.
Tujuh tahun gak mudah bagi gue. Gue juga udah biasa dia selingkuh. Tapi ujung-ujungnya dia juga yang balik ke gue"
"Ru? Hati lo terbuat dari apa?"
Sabiru tersenyum, Sabiru mengatakan dirinya memang perempuan gila. Sekali lagi, ia mengatakan dirinya bukan hanya gila. Mungkin jika Sabiru seorang Psikiater, ia akan mendiagnosa dirinya sebagai pengidap gangguan jiwa.
Sudah tiga bulan semenjak hilangnya Sagara tanpa jejak. Tiga bulan yang lalu mereka sempat wisuda bersama den tentu saja sikap anehnya itu kembali lagi. Selama Sagara menghilang, tentu saja Sabiru menghabiskan waktunya dengan menangisi lelaki tersebut. Bahkan saat ia mendapatkan pekerjaan yang lumayan layak baginya, ia sering sekali menangis di tempat kerja hanya dengan alasan kehilangan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts ft. Asakura Jo
Fanfictioncw// kinda 17+ Tetap bertahan dalam kisah yang menyakitkan