26

1.3K 84 8
                                    









"Tolong jangan bunuh gua, gua nyesel gua minta maaf" Ucap Arga yang sudah sangat takut.

"Tapi maaf, gua tipe orang pendendam" Balas Ariel.

"Tolong maa-" Ucapan Vino terhenti karena tiba'.

"DORRR" "DORRR"

"DORRR" "DORRR"

"DORRR" "DORRR"

Pistol itu di tembakan oleh Aldo dan Ariel secara bersamaan dan Vino dan Arga pun langsung mati di tempat karena tiga peluru yang langsung mengenai kepala dan jantungnya.

Gracio yang melihat itu syok karena terjadi pembunuhan di depan matanya itu.

"Kalian berdua hubungin temen kalian dan bersihkan semua kekacauan ini, lalu kembali ke markas, nanti saya transfer uang untuk kalian berpesta malam ini" Ucap Gita.

"Baik bos" Ucap dua orang tersebut.

"Kak" Panggil Gracio.

"Nanti aja ya yah, di rumah sakit" Ucap Gita yang mengerti kenapa Gracio memanggil Gita.

"Ya udah kita balik ke rumah sakit, Riel lo ikut ya, Matthew juga ada disana kok" Ucap Gita.

"Ya git" Ucap Ariel.

Setelah itu mereka pun pergi dari sana menuju rumah sakit.

Kalau kalian bertanya' tentang Aldo kenapa dia tau kalau ayah dan ibu nya sudah dibunuh oleh Vino adalah karena saat perjalanan ke sana Gita sudah menceritakan semuanya.

Skip mereka sampai di rumah sakit, dan langsung menuju ruangan Zee.

"Ceklek"

Gita membuka pintu ruangan tersebut dan masuk di ikuti oleh 3 orang lainnya.

"Kalian gak papa kan" Ucap Shani yang ternyata sudah sadar dari pingsannya.

"Gapapa kok bun" Ucap Gita.

"Terus orang yang nyulik dedek dimana" Tanya Shani.

"Neraka mungkin" Ucap Gita enteng sambil berjalan ke arah sofa dan langsung duduk.

"Maksud kak Gita" Kali ini Christy yang bertanya.

Gita hanya memberi isyarat dengan menggesekan jarinya di leher.Mereka yang melihat itu mengerti dan meneguk ludah nya kasar, karena mereka semua terkejut, siapa sebenarnya Gita.

"Ceritain ke kita sekarang kak" Ucap Gracio.

"Ya yah, tapi bentar dulu" Ucap Gita.

"Lo gak kangen sama abang sepupu lo mat" Tanya Gita ke Matthew yang hanya diam sambil terus memandangi Ariel.
Setelah di beri pertanyaan seperti itu oleh Gita, Matthew langsung mendekati Ariel dan memeluknya.

"Lo kemana aja bang, gua dari dulu nyari tau ke beradaan lo tapi gak ketemu', lo ngilang gitu aja setelah kematian kak dhe" Ucap Matthew.

"Udah ya nanti gua jelasain, kita balik ke rumah aja, kasian bunda Desy pasti sendirian di rumah" Ucap Ariel yang di angguki oleh Matthew.

"Ah ya git, gua sama Matthew balik dulu ya kasian bunda Desy sendirian di rumah" Ucap Ariel.

"Ya, hati' lo sama Matthew" Ucap Gita.

"Ya santai aja, kalau Zee udah sadar kabarin gua, kalau gitu gua balik dulu, mari om, tan, semua, kita pamit dulu" Ucap Ariel dan di angguki oleh mereka semua, setelah itu Ariel dan Matthew pun pergi dari sana.

"Kak" Ucap Gracio setelah kepergian Ariel dan Matthew, yang masih meminta penjelasan dari anaknya.

"Oke' aku ceritain semua, tapi jangan potong cerita aku oke" Ucap Gita yang di angguki oleh Gracio, sementara yang lainnya hanya mendengarkan.

ARGITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang