𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏 🥀 𝐏𝐫𝐢𝐚 𝐀𝐬𝐢𝐧𝐠.

389 40 21
                                    

🍁🍁🍁

Suasana di gym yang biasa dikunjungi Jungkook tampak lebih sepi dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di gym yang biasa dikunjungi Jungkook tampak lebih sepi dari biasanya. Rania melangkah cepat menuju ruang ganti untuk menemui Jungkook, kekasihnya.


Saat sampai di depan pintu ruang ganti, Rania berhenti sejenak dan membuka tasnya, berniat mengambil ponsel untuk menelepon Jungkook. Namun, sebelum ia sempat merogoh tas, sebuah tangan kekar dengan cepat menariknya ke dalam ruang kecil yang sesak.

Begitu berhasil menarik tubuh mungil Rania, tangan kiri Jungkook melingkar di pinggulnya, lalu mendekapnya erat.

"Kau gila!" gerutu Rania sambil memukul-mukul dada bidang Jungkook. Jungkook hanya tersenyum nakal.

"Ssttt---" bisik Jungkook sambil menempatkan jari telunjuknya di bibir Rania. "Jangan bersuara, sayang," lanjutnya.

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau ada yang melihat kita?" tanya Rania kesal, menekankan setiap kata.

"Anniya, tidak akan ada yang melihat kita. Tenang saja," jawab Jungkook.

"Apa yang ingin kau lakukan? Kenapa kau membawaku kemari? Aku lapar."

"Andwe! Jangan keluar dulu. Aku ingin meminta sesuatu darimu," bisik Jungkook, semakin mempererat dekapan.

Wajah Jungkook mendekat ke wajah Rania hingga tak berjarak, lalu ia bertanya, "Sayang, bolehkah aku menciummu?"

"Bukankah kau sudah sering melakukannya?" jawab Rania balik bertanya.

"Anniya, bukan ciuman biasa yang kuinginkan. Aku tidak hanya ingin mencium pipimu, tetapi juga bibir indahmu," kata Jungkook sambil mengusap lembut bibir bawah Rania.

"Aku juga ingin menyentuh ini sekali saja," imbuh Jungkook dengan gerakan erotis menyentuh salah satu gundukan Rania.

Rania segera menahannya, menggenggam pergelangan tangan Jungkook, dan menjauhkannya perlahan. Detak jantungnya berdegup kencang. Meskipun mereka telah menjali hubungan bertahun-tahun, Rania belum pernah melakukan hal lebih intim seperti itu.

"Wae? Apa aku tak boleh melakukannya sekali saja?" tanya Jungkook dengan nada pelan.

"Jangan sekarang. Tunggu aku siap," jawab Rania, suaranya terdengar sedikit gugup.

"Sayang, hanya sebatas ini. Kau tidak akan hamil hanya karena aku menyentuhmu," bujuk Jungkook lagi, mencoba meyakinkan.

Rania menggeleng pelan, menunduk, membuat Jungkook sedikit kecewa. Selama mereka menjalin hubungan, Jungkook tak pernah meminta lebih. Namun kini, ia merasa waktunya sudah tepat untuk langkah yang lebih dewasa dalam hubungan mereka.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang