Baru belajar bikin cerita, maaf kalau alurnya ga nyambung atau ada typo dimana-mana karna itu murni kesalahan saya sebagai penulis.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-𝐃𝐢 𝐭𝐨𝐧𝐠𝐤𝐫𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐦𝐚𝐤 𝐌𝐚𝐣𝐮.
Ali,Rudy, Zass,Chris,Bulat,Jet berada di Mamak Maju entahlah apa yang mereka bicarakan, selalu berubah ubah. Sekarang mereka membahas hal random lalu beberapa menit kemudian membahas sikap dan sifat baik dan buruk orang lain alias (ghibah) namun tak jarang mereka melemparkan leluconnya satu sama lain.
Ali hanya menyimak obrolan mereka sambil mengerjakan sesuatu di tablet nya pun sedikit tertawa mendengar lelucon dari teman temannya itu.
"Weh Ali ayolah main dulu nanti aja si ngerjain tugas nya, have fun dulu lah broo" ucap khai meminta Ali untuk menyudahi aktivitas yang belum selesai dari kemarin.
"Bentar lah bro, dikit lagi selesai" ucap Ali tanpa melihat temannya itu.𝐁𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐝𝐢𝐚𝐧.
"Dah selesai ni, ayo main apaan" ucap Ali sembari membereskan dan memasukkan semua tugasnya ke dalam tas.
"Truth or Dare lah" ucap jet yang sebenarnya memiliki ide yang kurang bagus untuk Ali tapi menjadi kesempatan bagi temannya untuk mengerjai Ali.Botol pun di putar oleh Jet dan....
Yap! Ujung botol pun menunjuk Ali sebagai Pemain.
"Truth or Dare?" tanya jet sembari menunjuk Ali.
"Truth" jawab Ali dengan sangat yakin ia hanya berharap tidak diberi pertanyaan yang aneh aneh oleh temannya itu."Jujur lu suka sama siapa?" tanya Chris dengan pertanyaan keramat nya itu.
"Pertanyaan ini lagi, ga gua ga suka sama siapa siapa" jawab Ali malas karna sudah muak diberi pertanyaan yang itu itu terus oleh mereka."Yang bener? Trus si Alicia? Parah si waduh" ucap Khai yang memancing Ali untuk mengatakan yang sebenarnya. Yap! Sebenarnya Ali menyukai Alicia tapi hanya Khai dan Comot (kucing Ali) entah mengapa Ali suka sekali berbicara dengan kucingnya itu, beruntung kucing itu mengerti apa yang dibicarakan oleh Ali.
"Apalah, dia cuma anggota osis mana ada ceritanya ketua osis kek gua ini suka sama anggotanya sendiri?" jawab Ali tentang pertanyaan dari Khai.
Matahari pun tenggelam langit sudah mulai gelap. Ali memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya karna ia harus mengerjakan tugasnya dan untuk urusan lain. Ali pun berpamitan kepada temannya dan langsung menuju parkiran untuk mengendarai motornya.
𝐒𝐞𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡.
Ali segera menuju kamarnya di lantai dua untuk menaruh tas dan merebahkan diri, ia teringat bahwa dia harus melakukan urusan yang lain yaitu memberi makan kucingnya (comot) jadi ia cepat cepat memberi makannya lalu merebahkan diri lagi ke ke kasur kesayangannya itu.
"Huft cape juga, oh iya tugas dari pak Leon belum di kerjain. Apa minta bantuan Alicia aja ya?" ucap Ali sembari mengambil handphonenya dan menekan salah satu kontak anggota osis, Alicia.
"Untung anaknya mau, sekarang gua mau makan ohya kan gua kagak nyetok makanan ya aduhh Ali begooo lupa mulu mending beli di Zali Mart ae lah" ucap Ali sembari menepuk jidatnya, ia heran mengapa ia selalu lupa untuk menyetok makanan? memang dasar pelupa.
Ali sekarang segera mengambil uang dan kunci motor di atas meja belajarnya,dikarenakan cuaca malam ini lebih dingin dari biasanya ia memakai hoodie putih dengan celana pendek bewarna krem dan memakai sepatu putih terlihat sangat cocok untuk Ali tapi cuaca dingin seperti ini mengapa ia harus memakai celana pendek? entahlah tanya saja orangnya.
Ali pun segera menyetir motor kawasaki R1 hitam miliknya dengan sangat laju, entah apa yang menguasai pikiran Ali ia sudah sangat lapar rasanya ia ingin memakai kaca spion yang ada di depannya tetapi karna ia masih waras jadi dia mengurungkan niat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love journey | Ali x Alicia
Teen FictionKisah Ali dan Alicia, dua insan paling gengsi di sekolah, tapi berkat keberanian Ali mereka sekarang...