Setelah pergi dari kantin dia sampai disanggar untuk latihan persiapan gebyar satu suara. Disisi lain ternyata band Mawar pun juga sedang berlatih di ruang musiknya untuk mengikuti lomba ajang pencarian bakat musik. Mawar yang sedang berlatih melihat keberadaan Rio dengan teman temannya,ia pun menghampiri nya "Tumben banget full member?" tanyanya sambil membersihkan kursi sebagai tempat untuknya duduk. Rio tidak mengindahkan pertanyaan Mawar ia terus melihat Mawar untuk memastikan bahwa ia sudah duduk dengan tenang karena Mawar terlihat sibuk sendiri. Setelah dirasa sudah aman ia pun menjawab pertanyaan Mawar "Persiapan buat lomba" jawabnya dengan singkat.
Mawar pun kembali bertanya untuk memastikan "Rio yakin ikut lomba ini?" Tanyanya dengan sedikit berbisik,hal tersebut mendapat tatapan kurang enak dari Rio. Namun Rio tetap diam agar tidak mengatakan hal yang membuat Mawar sakit hati.
"Mawar!! Ayo katanya latihan!!" Panggil salah satu temannya yaitu Cleo.
"Iya okey" ,Mawar pun bergegas keluar dari sanggar dan menuju ruang musiknya untuk berlatih dengan teman temannya.
Mereka pun sama-sama berlatih untuk mengikuti lomba satu suara dimana diselenggarakan oleh pihak sekolah sebagaimana acara tahunan.
----
Sepulang sekolah Mawar menuju tempat parkir sepeda motor karena sudah ditunggu oleh Rio."Rio,ayo" ajaknya pulang dengan wajah lesu karena lelah berlatih.
"Pake helm" ia memberinya helm khusus untuk Mawar,ia sudah hafal Mawar pasti tidak membawa helm,jika ditanya mengapa sudah jelas jawabannya lupa. Mawar pun memakai helm yang diberikan oleh Rio dan langsung naik dan bergegas pulang.
Ditengah perjalanan mereka hanya diam,lalu Mawar membuka pembicaraan "Rio,semisal nanti tim band menang temenin liat konser ya?" tanya nya sedikit keras karena bercampur suara angin. Tak ada jawaban Rio hanya diam berpikir.
"Iya" jawab nya dengan sangat singkat namun membuat Mawar sangat bahagia.Bagaimana tidak? Dia akan melihat idola nya bermain musik bersama dengan orang spesial.
Sepanjang jalan Mawar merasakan hatinya berbunga bunga,padahal belum jelas apakah iya Rio akan benar benar mau menemaninya.
Setibanya didepan rumah,Mawar turun dari motor dan memberikan helm pada Rio,dan tersenyum sangat lebar. Rio hanya meliriknya sedikit. Mawar berniat memberi semangat untuk Rio
"Rio semangat ya besok tampilnya,tpi jangan menang,biar aku aja biar bisa nonton konser" ucapnya dengan semangat,Rio tersenyum tipis dan menanggapi nya dengan anggukan "Makasih,sana masuk" balasnya dengan ramah.
Mawar pun masuk dengan hati senang dan melambaikan tangan kepada Rio,begitu pula dengan Rio ia pun bergegas pulang.
Ketika sudah masuk didalam rumah,Mawar bersorak dengan gembira,tak sadar bahwa ternyata ayahnya sudah dirumah.
"YEAYYY NONTON KONSER" soraknya dengan gembira.
Orang tuanya saling menatap heran dengan putrinya, Mamanya pun membuka pembicaraan "Kakak baru pulang bukannya beberes malah sorak sorak,ada apa? Jadi nonton konser sama Rio?" tanya sang Mama dengan lembut,dan disambut pelukan oleh Mawar "Mama tau? Aku bakal nonton konser sama Rio!!! Ya walaupun itu taruhan si semisal aku menang nanti kita nonton konser!!!" Ia pun bersorak sorak gembira.
Papa nya yang melihat itu pun menanggapi "Belum pasti kok udah seneng duluan kakk..." timpalnya dengan niat jahil.
Mawar yang mendengar itupun langsung diam dan menggerutu "Papaaa,Mawar lagi seneng.." ucapnya dengan bibir manyun.
Mamanya menghampiri dan merangkul bahu Mawar "Papa mu emang jahil dah sana bersih bersih terus makan ya" tuturnya dengan mengelus rambut Mawar dan dibalas dengan anggukan. Mawar pun bergegas pergi dan masuk ke kamar untuk membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
(REVISI) Dua Rumah Satu Arah
Teen FictionTidak semua perpisahan menjadi akhir dari sebuah perjalanan,seperti hal nya pertemanan antara Rio dan Mawar. Latar belakang yang berbeda tidak membuat mereka jauh satu sama lain. "Rio,Minggu depan temenin mawar ke konser ya?" Ajaknya dengan semangat...