The Visitor

38 2 0
                                    


———–
Seakan kembali disadarkan Hyunji terpelanjat
membuka matanya, dadanya sesak, tubuhnya
terkeringat dingin.
“huft.. ternyata hanya mimpi—huh”
Hyunji mengela nafas seketika.Ia pun langsung
lemas, sebelumnya dia tidak pernah mengalami
mimpi seburuk itu sebelumnya. Tapi kali ini…
sungguh aneh sekali.
Sekitar sepuluh detik kemudian Hyunji tersadar
sepenuhnya dan bertanya-tanya pada dirinya
sendiri. Mengapa ia bisa berada dikamarnya,
sementara bukanlah dia bersama luhan tadi diruang
kesehatan dan—
blush .
seketika pipinya memerah sempurna mengingat
kejadian yang tadi.
“apakah kejadian itu termasuk dalam mimpi atau
nyata ya?? Mengapa rasanya begitu nyata saat aku
merasakan bibir luhan” gumamnya dalam hati
“arghhh bisa bisanya aku berpikir begitu, tapi kalau
itu nyata.?? oh tidak..!!! my first kiss.ku direbut
oleh orang yang bahkan tidak kukenal sama sekali..
arghhh” kata Hyunji sambil menjambak rambutnya
frustasi.
Ting nong.. ting nong ..
Sebuah bel yang dipencet seketika membuyarkan
pemikiran gadis itu, ia mengumpat kesal pada
orang yang menggangu kegiatannya sekarang ini.
Hyunji segera menyibakkan selimut yang menutupi
tubuhnya dan berjalan menuju pintu kamarnya,
Ting nong.. ting nong ..
“astaga.. ternyata ini sudah malam, siapa sih yang
bertamu, tak mungkinlah itu kris oppa . Kalau itu
kris oppa, pasti ia akan langsung masuk tanpa harus
memencet bel… aishh.. nee.. jankkaman….tunggulah
sebentar”
Hyunji berjalan dengan muka kesalnya dan
menyumpahi serapah pada orang yang benar-benar
mengganggunya ini. Hyunji berhenti sebentar
didepan cermin besar yang berada disamping pintu
masuk, bermaksud untuk merapihkan penampilan
dirinya.
“ehh.. aneh, kenapa aku masih pakai seragam
sekolah?? Padahal aku kan tidak pernah lupa untuk
mengganti pakaian sebelum naik ketempat tidur”
Tak peduli lagi dengan apa yang ia pakai sekarang,
ia lebih memikirkan seseorang yang terus saja
memencet bel apartemennya seperti orang
kesetanan sejak tadi. telinga gadis ini bisa tuli bila
orang ini tak segera dihentikan (?)
Tanpa melihat intercom, Hyunji langsung membuka
pintu apartemennya dan kaget ketika mengetahui
siapa orang yang bertamu keapartemennya malam-
malam begini…sama halnya seperti Hyunji, mulut
tamu ini terbuka sempurna seakan tak percaya bila
Hyunji yang membukakan pintu untuk mereka.
“ Kai.. Sehun.?? Untuk apa kalian malam-malam
kesini? Bukannya aku mengusir tapi bukankah
kalian tahu batasan waktu orang bertamu ?? dan
bukankah ini sudah lewat jam bertamu”
Hyunji menyerbu kai dan sehun yang sedari tadi
masih bengong didepan pintu dengan pertanyaan
beruntun itu. Merasa pertanyaannya tak direspon
oleh kedua tamu yang tak diundangnya ini Hyunji.
Tapi sebelum Hyunji berniat untuk menutup kembali
pintu apartemennya dan menyuruh mereka datang
lain kali. Suara khas namja terdengar memecah
keheningan diantara mereka.
“ Hyunjii.. kris ada? Kami ada perlu dengannya”
Tanya Kai pada Hyunji
“eoh??? Kyaa.. kalian mengenal kris oppa??
Bagaimana bisa?? Sementara dia sendiri seperti
tak punya kenalan dan—“ bukannya menjawab,
Hyunji malah bertanya balik pada kai dan sehhun
“ dia.. diaa..umm.. teman kami sejak kecil,
bukankah begitu kai?” kali ini sehun memotong
perbicaraan Hyunji sambil menyengol lengan kai
pelan.
“ahh iya.. dia teman kami. Kami hanya berbeda
5tahun, jadi tak sulit menyesuaikan diri untuk
bermain dengannya..hehehe” jawab kai dengan
tergagap
“kalian terlihat mencurigakan..” hyunji
memicingkan matanya
“ cih.. aku saja tak tahu kris oppa sudah pulang
atau belum. Aku saja baru mengalami sesuatu yang
aneh saat luhan—upss mian” Hyunji jadi salah
tingkah dan hampir saja Hyunji keceplosan dengan
perkataannya tadi.
“luhan?? Anak baru itu kan? Ah benar tadi pagi
saat kau pingsan dia yang mengantarmu ke ruang
kesehatan” jawab sehun dengan entengnya/?/
Kai membuang mukanya kesamping dan menghela
nafas berat. Sebenarnya dia sudah melupakan dan
meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa itu hanyalah
khayalannya saja, kejadian tadi siang yang
membuatnya hancur..
“kenapa sehun malah membicarakannya sih… cih..
bikin moodku hilang begitu saja, sebenarnya aku
belum menceritakan kejadian nista tadi siang tyang
ak sengaja terlihat olehku pada sehun. dan itu
langsung merusak saraf di indera penglihatanku”
jawab kai membatin
Sehun yang seakan mengerti perubahan sikap kai
setelah mendengar nama luhan secara tak sengaja
tersebut dalam perbincangan mereka tiba-tiba saja
mengganti topic pembicaraan
“Hyunji kau tak menyuruh kami masuk, udara disini
jadi lumayan panas” jawab sehun yang langsung
melenggang masuk seenaknya tanpa dipersilahkan
masuk terlebih dahulu oleh sang pemiliknya, lalu
disusul kai dibelakangnya.
“kyaaaa!!!!! Oh sehun.. Kim Jongin apa yang kau
lakukan.. kenapa masuk begitu saja, inikan
rumahku, dasar tak tahu sopan santun” omel Hyunji
yang seakan dibiarkan sebagai angin lalu saja oleh
dua mahkluk yang sekarang sudah duduk diatas
empuknya sofa.
“kyaaa… kalian, apa kata tetangga nanti bila aku
membawa pria kedalam apartemenku, cepat kalian
pulang sana… duhhh kenapa berat sekali sih kalian..
eughh.. cepat keluar. Aku tak mau para tetangga
perpikiran buruk terhadapku nantinya!!” seru
Hyunji sambil menarik lengan kai dan sehun,
percuma saja,tarikan Hyunji dianggap mereka
berdua sebagai tarikan seekor semut yang sekarat.
Merasa tak ada gunanya Hyunji seperti itu, ia
berinisiatif untuk menelepon kris yang sekarang
hyunji pun tak tahu dia sudah pulang kerja apa
belum
“yeobeoseyo… ada apa hyunji, tak biasanya kau
meneleponku?” terdengar suara kris disebrang
sana.
“ oppa, ada dua orang yang tak kukenal datang
kemari mencarimu, mereka sih teman sekelasku,
tapi apakah kau mengenal mereka? Namanya kai
dan sehun?” jawab hyunji dengan malasnya
menyebut dua bedebah itu.
“APAAA—mereka datang kerumah.. cihh.. untuk
apa mereka kerumah hyunji? Yasudah buatkan
minum dulu untuk mereka, bilang pada mereka aku
akan tiba disana 15menit lagi” kris pun memutus
sambungannya secara sepihak.
Hyunji hanya menghela nafas berat dan kembali ke
ruang tengah tempat dua bedebah itu berada.
“ kalian mau minum apa? Kris oppa akan tiba 15
menit lagi katanya”
“bagaimana kalau sekaleng bir? “ jawab sehun asal
“ kyaaa!!! Neo micheoseo??? Kau kira ini bar apa!!
Dasar gila” umpat hyunji seraya melemparkan
bantal sofa ke wajah sehun.
“ hahahaha.. dia hanya bercanda hyunji, bagaimana
kalau juice saja?? Itu kelihatannya lebih segar”
sergah kai sebelum emosi hyunji meningkat akibat
ulah sahabatnya sehun.
“baiklah, dan khusus untukmu oh sehun, akan kuberi
obat pencernaan biar kau tahu rasa.. hahahahha”
kata hyunji sambil tertawa ,seraya berlari menuju
dapur.
“KYAAA!! Jika kau berani memberiku obat itu,
jangan harap kau bisa berjalan hingga besok
hyunji!!!-,- ” teriak sehun kesal, yang hanya
dihadiahi gelengan kepala oleh kai yang berada
disampingnya.
“sudahlah hun.. dia tidak benar-benar akan
menaruh obat itu kok, ia hanya bercanda, jangan
dianggap seriuslah, sudahlah aku ingin ketoilet
dulu” balas kai mencoba meredakan aura perang
dirumah ini akibat sehunvshyunji
“cihh.. dasar kau kai.. kebiasaan bolak-balik
ketoilet –mu masih saja tak bisa hilang” umpat
sehun dengan muka kesalnya. Kai kai hanya
tersenyum kecil menanggapi ejekan sahabatnya itu.
Kai yang tak sengaja melewati dapur ketika ingin ketoilet, ia melihat hyunji yang sedang kesusahan
mengambil gelas diatas lemari. Senyum dibibirnya
pun melebar. Kai menghampiri hyunji bermaksud
untuk membantunya, tapi ketika selangkah lagi
mencapai hyunji kai dikagetkan dengan suara
ledakan tepat di sudut ruangan yang membuatnya
kaget setengah mati, sama halnya dengan hyunji.
Ia pun reflex berjongkok dan tanpa hyunji sadari
gelas- gelas diatas lemari berjatuhan ingin
menimpa dirinya.
Kai dengan sigap berlari menghampiri hyunji,
membawa hyunji kedalam pelukan tererat yang tak
pernah ia berikan pada siapapun.

*tingg..
Sepersekian detik tubuh mereka berdua menghilang
begitu saja entah kemana. Kai sendiri tak yakin ia
membawa tubuhnya dan hyunji, yang penting hyunji
selamat. Ya ..dan untuk kedua kalinya dia berteleport demi hyunji- nya.

TBC…

WHEN WOLF IN LOVE (Geure Wolf Naega Wolf) (Masih Tahap Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang