part 18

768 130 7
                                    

Dua keluarga itu kini tengah bersantai setelah selesai makan malam, dan kini mereka tengah berkumpul di ruang tamu membicarakan bagaimana kedepannya nanti anak-anak mereka, meskipun Mew sudah dewasa namun Tuan Jong dan istrinya itu masih ragu untuk melepaskan Kana untuk tinggal hanya bersama Mew, karna Mew akan memiliki tanggung jawab besar membawa anak orang.

"Hubby! Aku ingin minum susu rasa pisang,"

Mew hanya terdiam, karna Kana duduk di pangkuannya tidak mungkin bukan Mew tiba-tiba berdiri.

"Hubby cepat!'

"Bagaimana aku mau membuat susu, jika love seperti ini,"

"Masih ingin peluk!"

"Ya sudah! Peluk saja terus,"

"Mau minum susu,"

"Kana!" Panggil Bunda nya, karna lama-lama ia pun jengah melihat tingkah putranya.

"Iya Bun!"

Kana pun turun pangkuan Mew, agar Mew membuatkan susu untuknya.

"Sebentar, aku buatkan dulu susunya,"

"Jangan lama-lama,"

"Tidak!"

"Kenapa kau sangat manja?" Ucap Davika.

"Bunda juga pernah seperti ini, dan pasti Bunda dulu juga manja pada Ayah,"

"Kau ini!"

"Biarkan saja Bun! Dia manja dengan Mew, bukankah lusa mereka akan menikah?" Jawab Tuan Mile

"Tuh dengar kata Ayah,"

"Masih kecil sudah mau punya bayi, nanti yang ada Mew mengurus dua bayi,"

"Ihh.. Kana bukan bayi, Kana sudah besar,"

"Yang besar hanya badanmu, tapi umurmu masih dibawah umur, KTP saja belum punya bagaimana mau menikah, nanti yang ada Mew bisa dibawa polisi karna menikah secara ilegal dan menikahi anak di bawah umur,"

"Ayah! Bunda nya,"

"Sudahlah Bun, jangan menggodanya terus, kasihan dia," Jawab Tuan Mile.

"Biarkan saja, anak susah di atur,"

"Kana tidak mau disini, Bunda menyebalkan, hiksss.."

"Kana! Kau mau kemana?" Tanya Mama Jong.

"Mau pergi kekamar saja, Mama, ajak Papa pergi kekamar untuk istirahat, kasian Papa pasti lelah,"

"Dasar bocah kecil," Ucap Davi.

"Hubby! Cepat bawa aku pergi dari sini, Bunda nya menyebalkan,"

"Kita harus menikah dulu sayang, baru aku bisa membawamu pergi," Jawab Mew.

"Sudahlah, disini memang sudah tidak ada lagi yang sayang padaku,"

Kana pun pergi ke kamarnya dan di susul Mew, karna ia tidak ingin jika Kana menangis hanya gara-gara di goda oleh semua orang,

"Sayang!"

Saat masuk kedalam kamar Mew tidak mendapati Kana, namun saat melihat di atas kasur Mew melihat ada sebuah gundukan, saat ia membuka selimut itu ternyata Kana sedang menangis sesenggukan membuat Mew menjadi panik tentu saja.

"Heii... Kenapa kau menangis sayang?"

"Sana, hubby jangan dekat-dekat denganku,"

"Kenapa? Kau mau apa sayang! Ayo katakan nanti aku belikan,"

"Tidak mau, percuma saja jika aku meminta pun pasti kau tidak bisa mengabulkan,"

"Katakan saja! Apa yang kau inginkan,"

My WifeWhere stories live. Discover now