01|malam

22 0 0
                                    

haloo ini bab pertama, jangan lu vote yaa!!

happy reading 💗

Malam, sebuah kata yang melekat dengan lengket pada kata lain yakni,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam, sebuah kata yang melekat dengan lengket pada kata lain yakni,

gelap

gelap malam biasanya, sama saja dengan kini. tetapi, cakrawala yang terlihat hitam pekat itu tengah dihiasi gemuruh guntur yang bersaut sautan. seperti sebuah pepatah mengatakan, mendung belum tentu hujan. meski tak dapat dipastikan apakah cakrawala itu benar benar mendung atau hanya sekedar gelap, kehadiran guntur menjadikannya mutlak jika kini langit kian mendung, tetapi hujannya belum tentu turun.

di sisi lain...

seorang gadis tengah berlari terengah-engah di tengah gelapnya sebuah lorong apartemen yang sedang memiliki masalah pada saluran listrik. tak ada secercah pun cahaya di sana. kecuali  amukan petir sesekali menyambar terpancar pada jendela yang menjulang tinggi di tepi lorong. gadis itu hanya mampu mendengar langkah kaki cepat sedang mengejarnya di belakang yang membuatnya kian berlari sampai berhasil lolos karena kini ia masuk dalam unit apartemennya dengan pintu di kunci rapat.
gadis bernama keithara itu menghela nafas kasar, ia mencoba untuk menetralkan nafasnya kembali.

ting!

sebuah pesan muncul pada bar ponselnya.

08××××××××
kali ini akan saya
bunuh kamu
keithara!!

sebuah pesan tanda peringatan lebih tepatnya ancaman yang dikirim oleh nomor tak dikenali itu, membuat keithara kembali gemetar.
ia merasa sangat lunglai sehingga kakinya tak mampu menumpu berat badannya lagi. untuk itu, ia mendudukkan bokongnya pada sebuah sofa di ruang tamu yang tak jauh dari pandangannya. di depannya terdapat sebuah meja dengan beberapa tumpukan majalah. jemarinya mengambil sebuah sketchbook yang terselip dalam tumpukan beberapa majalah itu. sudah tertebak, jika sketchbook yang di ambil maka menggambarlah yang akan keithara lakukan. baginya, semua hal yang berkaitan dengan seni, terkhusus seni rupa murni terlihat sangat menarik. dengan menggambar, pikiran yang berantakan akan teralihkan untuk mengukir lapisan arsiran maupun teknik lain pada permukaan kasar sketchbook.

arsiran arsiran itu mulai tampak jelas, ketika jemarinya bernegosiasi sempurna seperti biasa dan berhasil menyelesaikan sebuah mahakarya dengan sangat baik.
pikirannya menjadi sedikit lebih tenang ketika melihat hasil akhir buah karya-nya.
hasil akhir-nya menggambarkan wajah tampan seorang pemuda yang terlihat artistik. matanya begitu indah dengan pupil yang berbinar. hidung yang runcing elok di pandang. serta surai hitam legam yang terbelah dua, begitu fantastis.

"tampan"

satu kata terlontar dari mulutnya,
setelahnya senyum tipis tertarik dari kedua sudut bibirnya.

sebenarnya, hatinya berkata jika ingin melihat gambar itu lebih lama. tetapi, rasa kantuk membuat manik hitamnya enggan untuk bernegosiasi. mata itu tertutup begitu rapat dengan kepala terletak di atas meja ruang tamu serta kedua tangan terlipat.

mahakarya Where stories live. Discover now