Chapter 3

13 3 4
                                    

Kalian tipe tipe readers yang males baca info ga sii??

Aku gitu soalnya haha

⚠️HARAP DI BACA BIAR GA SALAH PAHAM⚠️

Yang karakternya Mew itu kaku dan kuno itu pas dia udah jadi vampire ygy ini masih pada zaman Mew masih idup sama mak bapaknye. Jadi masih humble ke semua orang. Mew yang kaku sama kuno itu dikarenakan udah di kubur selama 2 abad jadi selama dia di kurung banyak terjadi perubahan yang tidak dia ketahui. Dan membuat dia merasa terasing di lingkungan dia sendiri.

Selamat membaca dan jangan lupa votenya ya teman teman.

Kalo ada typo pin yaa

Terimakasih love you all

"Hem baiklah, ibuku baik-baik saja dan untuk diriku seperti yang kamu ketahui sekarang"

"Kenapa aku bisa sampai di kota ini, aku tidak sengaja mendapatkan surat kabar jika di sebuah kota kecil di amerika berkembang pesat karena pengusaha bidang perikanan mendirikan sebuah pabrik ikan yang belum pernah ada di Amerika saat aku teliti kembali aku menemukan jika pengusaha itu adalah keluarga Gutierrez."

"Lalu aku izin pada ibuku untuk kembali mengabdi kepada keluargamu seperti yang dilakukan oleh ibuku dulu, awalnya ibuku menolak keras aku kembali kesini. Tapi aku terus meyakinkan ibu jika aku akan baik-baik saja dan akhirnya ibu mengizinkan aku datang kesini bermodalkan surat kabar itu dan beruntungnya aku tidak tersesat" Art menjelaskan sedetail mungkin dengan ekspresi wajah yang berubah ubah Membuat Mew sedikit gemas melihat temannya ini.

"Dan untuk ibuku telah menyukaimu atau tidak aku tidak tau apa alasan ibuku sangat melarang kita untuk bermain bersama" Art merubah intonasi suaranya menjadi sendu ketika mengucapkan kalimat terakhir. Padahal dia jelas tau apa alasan ibunya melarang dirinya untuk bermain bersama.

"Hem baiklah aku tidak akan menanyakan hal itu lagi aku tidak menyukai wajah sedih mu" sebenarnya tidak ada yang salah dengan kalimat yang Mew ucapkan tapi Art sepertinya salah mengartikan kalimat Mew.

"Kenapa apa wajah sedihku jelek Mew?." Tanya Art sedikit garang.

"Haha aku bercanda. Kau tidak berubah, emosimu selalu saja mudah meledak."

"Itu karena kau yang membuat ku kesal?!"

1 month leter

Sudah 1 bulan Art bekerja kembali di keluarga Gutierrez. Tuan Andrés dan Ny. Alenna pun sudah menyetujui keinginan Art untuk bekerja kembali di keluarga mereka.

Selama 1 bulan itulah Art lalukan untuk mencoba menaklukkan Mew dimulai dengan lebih memprioritaskan Mew seperti memasakkan makan untuk Mew sendiri. Orang tua Mew yang mengetahui hal itu maklum, mereka pikir itu hal yang wajar karena Art datang kesini bukan hanya mengabdi pada keluarga Gutierrez tapi juga melayani Mew adalah tugas utamanya.

Tapi nampaknya reaksi Mew tidak menunjukkan bahwa Mew menyukai Art kembali. Mew hanya menganggap Art sebagai teman nya saja tidak lebih.

Kini Art baru saja kembali kekamarnya setelah selesai melakukan tugasnya. Art duduk berdiam diri di atas ranjangnya. Dirinya bingung harus dengan cara apalagi untuk menaklukkan cinta seorang Mew di saat Mew hanya menganggap Art sebagai temannya saja.

Apakah kalian ingat? Art adalah seorang penyihir. Jika kalian ingat mungkin kalian akan bertanya kenapa Art tidak memberi ramuan atau menyihir Mew untuk menyukainya? Maka jawabannya adalah Art sudah pernah melakukannya saat baru beberapa hari tinggal di mansion keluarga Gutierrez, tapi tidak berpengaruh terhadap Mew.

Art kira ramuan yang di buat oleh Art akan membuat Mew jatuh ke tangannya tapi Art salah. Ramuan itu bahkan tidak menunjukkan reaksi apapun ketika Mew mengonsumsinya. Sejak saat itu Art tidak mencoba menyihir Mew lagi. Setelahnya yang Art lakukan hanya membuat Mew selalu menghabiskan waktunya bersama dirinya. Seperti membuat Mew nyaman akan kehadiran Art.

"Bagaimana jika?..."

Dikamar Mew

Mew duduk dekat jendela kamarnya sambil membaca buku dengan tenang didampingi coklat panas yang di buatkan oleh Art tadi. Hari ini Mew tidak pergi ikut ayah nya ke pabrik karena badannya sedikit tidak enak badan.

Malam harinya

Tubuh Mew sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Mew turun menuju ruang makan karena tadi 1 orang pelayan memanggilnya untuk makan malam. Dilihatnya di sana ada ibu dan ayahnya yang sedang menunggu dirinya. Mew juga melihat ada Art disana sedang berdiri berjejer bersama pelayan lain.

"Hai sayang sudah lebih baik hem?" tanya Ny. Alenna dengan raut wajah khawatir sambil mengelus pundak sang anak.

"Sudah ibu, tubuhku sudah jauh lebih baik karena Art tadi merawatku dan memberiku obat" senyum tipis tercipta di wajah Mew sambil menatap wajah cantik ibunya lalu menatap Art yang menunduk malu ntah lah Mew tidak juga bingung kenapa Art malah menunduk.

Mew kembali menatap ibunya dan tersenyum.

"Ayo kita mulai aku sudah lapar" Ny. Alenna dan Mew pun tertawa mendengar ucapan tuan Andrés yang sudah mengeluh lapar.

Makan malam pun dimulai dengan penuh hikmat. Menu masakan malam ini adalah makanan kesukaan Mew semua yaitu sup ikan lele ga deng becanda sup ikan cod, daging babi panggang, dan pudding strawberry kesukaannya dan jangan lupa wine sebagai pelengkap makan malam hari ini.

Setelah makan malam Mew izin untuk lebih dulu ke kamar untuk istirahat kembali. Jujur saja tubuhnya masih belum terlalu sehat.

Melihat hal itu Art bergegas mengikuti Mew kekamarnya dengan tergesa-gesa.

Saat sampai di depan kamar Mew, Art masuk tanpa mengetuk karena memang itulah kebiasaan Art. Tidak sopan memang tapi ini sudah biasa.

"Mew kau sudah tidur?." Ucap Art dengan menimbulkan kepalanya untuk melihat Mew

"Ada apa Art?."

"Tidak ada."

"Hanya ingin mengunjungimu. Kau sudah lebih baik?." Lanjutnya dengan melangkah masuk ke kamar Mew lalu duduk di ranjang Mew.

"Tidak terlalu, tubuh ku terasa sangat lelah padahal aku tidak melakukan apa apa selain ke pabrik ayah." Jelas Mew yang duduk di sofa miliknya sambil bersandar dan memejamkan matanya lelah.

Art tersenyum licik, Art akan memanfaatkan hal ini dengan baik, dirinya yakin Mew tidak akan menolaknya.

Art berdiri dari tempatnya kemudian menghampiri Mew.

Sreek

Mew membuka matanya ketika merasakan pergerakan disebelahnya. Mew menatap Art bingung. Art yang paham dengan tatapan bingung Mew langsung mengangkat kedua tangannya lalu meletakkan kedua jari jempolnya di pelipis Mew untuk memijat kepala Mew guna merilekskan tubuh Mew.

Mew kembali memejamkan matanya nyaman ketika Art memijat kepalanya lembut. Tangan Art beralih ke lengan kiri Mew dan kembali memijatnya.

"Mew..." panggil Art yang masih sibuk memijit lengan mew.

"Aku...."

.

.

.

.

"Aku tidak tau apa yang merasuki diriku aku mulai menarik tengkuk Art dan mulai mencium bibirnya, awalnya lembut namun lama kelamaan ciuman ini menjadi kasar."

Ganteng banget wey😭😭😭

Ganteng banget wey😭😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To be continue

Jujur aja aku ga bisa buat NC

Ada yang bisa kasih saran?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Vampire CurseWhere stories live. Discover now