2

40 6 0
                                    

Suara tawa teman nya membahana mendengar cerita Noah dan Noah menekuk wajah nya karena di tertawakan, teman nya menepuk nepuk bahunya lalu merangkul lehernya.

"Sudah selesai tertawa nya?"

"Noah..... Noah... Masa kau takut dengan anjing, kau ini baru begitu sudah kicep"

"Bukan begitu, aku trauma karena dulu pernah kejadian dan ini buktinya"

Noah menunjukkan bekas luka di wajahnya dan teman nya mengangguk, teman Noah yang paling dekat hanya kutil satu ini yang bikin kesal.

"Aku ingat, aku hanya bercanda dan lain kali aku temani saja biar kau tidak takut lagi biar kau bisa mendapatkan nya"

Noah tersenyum lebar mendengar nya, ia merangkul teman nya erat sampai bengap nggak bisa nafas.

"Wah rumahnya bagus"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah rumahnya bagus"

"Aku setuju, tuh tuh anjing nya udah mengintai dari jauh"

"Itu urusan ku, kau sana temui dia"

Noah berjalan menuju pintu dan Julian sedang berusaha mengalihkan perhatian anjing penjaga agar tidak mengejar Noah, setelah Noah mengetuk pintu tidak lama pintu di buka perlahan.

"Kau, ada apa kau kemari?"

Ben tidak menyangka melihat Noah di rumahnya, Noah garuk garuk pundak nya yang tidak gatal.

"Anu.... ada yang mau saya katakan"

Ben malah mengacuhkan nya karena menghampiri Julian yang mana bermain dengan anjing Ben, Noah ikutan dari belakang dan ia terdiam melihat sikap berbeda Ben pada Julian.

Julian melirik wajah Noah yang menunjukkan rona tidak enak.

"Eh tuan aku kemari menemani Noah, ada yang mau ia katakan"

Julian mencolek colek tangan Noah, Noah langsung salah tingkah saat Ben memandang nya.

"Anu.... Saya suka dengan tuan"

Alis Ben terangkat tidak percaya namun ia lalu tertawa keras untuk beberapa saat.

"Kau hilang akal mu ya, aku tentu akan memilih Julian ini di banding kau, maaf Noah tapi ia lebih menarik di banding kau"

Julian serasa terkena serangan jantung dan Noah tentu saja ikutan terkejut, Julian mendadak kesal menarik Noah untuk pergi dari rumah Ben.

Julian terus saja minta maaf pada Noah dan Noah yang masih syok hany diam memandang Julian, mau di kata apa memang apa yang Ben katakan adalah nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julian terus saja minta maaf pada Noah dan Noah yang masih syok hany diam memandang Julian, mau di kata apa memang apa yang Ben katakan adalah nyata.

"Noah katakan sesuatu, aku sangat panik sekarang karena kau terus saja diam"

"Aku tidak apa apa, ia benar karena kau sangat cantik dan ramping bahkan wajahmu sangat mulus tanpa cacat.

"Apa yang kau katakan, sudah ayo makan saja aku lapar ini makanan sudah dingin karena kau"

Noah terkekeh dan manggut-manggut, kedua mulai asyik makan sambil ngobrol kesana kemari lalu keduanya pulang ke rumah masing-masing.

Julian merasa tidak enak dengan kejadian tadi dan ia paham sekarang mengapa Ben meminta ia saja yang melayani, ia menolak Noah hanya karena kecelakaan kecil yang jelas bukan salah Noah.

Noah membaca pesan yang di kirim oleh Julian dan ia tersenyum lebar, Noah senang berteman dengan Julian yang memang kadang bikin kesel namun Noah tahu Julian hanya mau menghibur nya.

Lain kali ia akan datang sendiri tanpa Noah ke rumah Ben jadi Ben tidak akan mengabaikan nya gara gara Julian, jujur saja Noah sedih namun ia tidak mau membuat Julian tidak enak dan ia berusaha mengabaikan nya meskipun itu akan sulit.

Ben tidak menyangka Noah tidak menyerah dan terus saja berusaha mendekati nya namun Ben tidak punya perasaan apapun, ia akui Noah cukup menarik namun Julian jauh lebih menarik tentu nya dan ia harus bersikap buruk untuk membuat Noah menyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ben tidak menyangka Noah tidak menyerah dan terus saja berusaha mendekati nya namun Ben tidak punya perasaan apapun, ia akui Noah cukup menarik namun Julian jauh lebih menarik tentu nya dan ia harus bersikap buruk untuk membuat Noah menyerah.

"Kau benar-benar tidak punya malu ya, kau datang menemui ku dan terus saja berusaha membuat ku membalas perasaan ku"

Noah yang bodoh manggut-manggut dengan senyum lebar, mata nya berbinar.

"Aku suka dengan tuan meskipun tuan tidak suka padaku, aku tidak mau menyerah pada tuan"

Ben memutar matanya malas.

"Dengar, mungkin aku harus menjadikan teman cantik mu itu jadi pacar ku agar kau tidak lagi mengganggu ku dan aku muak setiap hari harus melihat mu"

Julian melihat itu mendapatkan tatapan dingin dari Noah, Ben bangkit dan mendekati Julian lalu merangkul Julian dan Ben sengaja melakukan nya saat kafe sedang ramai.

"Julian, aku mau kau jadi pacar ku"

Julian terkejut karena ia tidak punya rasa apa apa pada Ben, Noah merasa sesak dan dunia rasanya sedang kiamat saat Ben mencium bibir Julian di depan matanya dan semua pelanggan.

Tbc

Hey Sir I Love U (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang