Setelah resmi menjadi Kisatsutai, Kyorin memiliki burung gagak pengintai sekaligus petunjuk arah bagi Kyorin saat melakukan misi atau patroli keliling desa untuk berburu iblis agar tidak tersesat, namun terlebih dahulu Kyorin yang cerdik supaya dirinya tidak terbongkar 'kedok' nya, ia memanggil burung gagak Kasugai miliknya yang sebelumnya ia beri nama Kagura untuk tidak mengatakan hal sesungguhnya kepada Oyakata-sama, dengan kata lain ia hanya menyuruh Kagura untuk melaporkan apa yang Kyorin lakukan sepanjang misi perburuan iblis, "Kagura kemarilah" ucap Kyorin pada burung gagak Kasugai kesayangannya, "kwak..kwakk baiklah nona Kyorin apa yang anda inginkan?" tanya burung tersebut, "Kagura aku mempercayaimu sepenuhnya, aku berburu iblis supaya rencanaku untuk mencari bunga incaran para iblis bulan tidak terendus oleh siapa-siapa" "tapi tenang saja aku tidak berniat jahat sekalipun ataupun berkhianat kepada korps pembasmi iblis, aku hanya ingin agar setelah keinginan mereka tercapai para iblis itu tidak lagi mengganggu manusia kamu mengerti apa yang kumau Kagura?" tanya Kyorin, "baik dimengerti" ucap Kagura tegas, lalu Kyorin mengelus pucuk kepala burung gagak Kasugainya kemudian membiarkannya terbang melalang buana.
Di kuil Kyorin mengambil katana nichirin legendaris milik Yoriichi, sang pembentuk sekaligus leluhur dari pernapasan matahari untuk ia perbaiki kepada penempa pedang untuk menghilangkan karatan membandel yang menempel pada nichirin tua itu, karena pedang khusus berburu iblis tersebut sudah berumur hampir setengah milenium dimulai dari era pemburu iblis era Sengoku hingga era Taisho, jaman dimana dirinya dilahirkan di era Jepang terbaru saat ini, ia berencana pergi ke desa penempa pedang atas petunjuk arah yang ditunjukkan oleh burung gagak Kasugainya.
"Haganezuka-san apakah anda seorang penempa pedang di desa ini?" tanya sopan Kyorin sembari menyerahkan nichirin peninggalan buyutnya, "anda benar saya penempa pedang legendaris di negeri ini, apa yang bisa kubantu nona?" tanya Haganezuka pada Kyorin, "ano apakah anda bisa menghilangkan karatan pada nichirin ini?" tanya Kyorin sembari mengeluarkan katana itu dari sarungnya, yang seketika membuat Haganezuka terkejut bukan kepalang karena leluhur penempa pedangnya pernah bercerita padanya soal pemburu iblis terkuat sepanjang sejarah di era Sengoku yang tidak lain tidak bukan adalah Yoriichi Tsugikuni, sang pencipta pernapasan matahari yang lantas leluhurnya membuatkan nichirin emas tersebut untuknya, "dari mana kamu dapatkan nichirin 'sakral' itu nak? Apa kamu ada hubungannya dengan beliau?" tanya Haganezuka setelah melihat nichirin tersebut, "iya tuan benar sekali, saya adalah cucunya sekaligus keturunan terakhir keluarga Tsugikuni si pencipta pertama pernapasan matahari, Tsugikuni Kyorin" jawab Kyorin mantap dengan aura wibawa yang terpancar otomatis dari dirinya membuat Haganezuka menjadi sungkan telah berprasangka pada orang yang ia kira adalah sembarang orang, namun yang ia hadapi ternyata keturunan 'pencipta' dari pernapasan legendaris nan flamboyan di kalangan pemburu iblis maupun di penjuru negeri sampai saat ini, "ano sumimasen Tsugikuni-san, ini adalah hal mudah untuk sekadar membersihkan katana ini dari karatan" ucap Haganezuka penuh hormat, "ah souka daijobu tidak perlu dipikirkan Haganezuka-san" ucap Kyorin, "ah panggil aku oji-san saja, tidak enak karena anda adalah keturunan orang terpandang disini" ucap Haganezuka sedikit membungkukkan badannya, "ah souka" balasnya dengan senyuman sehangat mentari pagi, "sudah jadi nona" ucap Haganezuka tak lama berselang 10 menit sejak dirinya datang kemari hanya sekadar untuk membersihkan katana milik leluhurnya dari karatan, "nani? Cepat sekali" tanya Kyorin terkagum-kagum dengan hasil kerja Haganezuka yang tidak mengecewakan terbukti dengan nichirin tersebut kembali seperti semula saat masih dipegang leluhurnya terdahulu, "hehehe.... sudah kukatakan itu bukan hal sulit bagiku yang sudah pengalaman menangani permasalahan seputar pernichirinan" ucap Haganezuka sedikit menyombongkan dirinya seolah-olah itu hanyalah hal kacang baginya, namun yang ia katakan 100% benar, "baiklah arigatou gonzaimasu oji-san sayonara" ucap Kyorin pamitan pada Haganezuka, si penempa pedang ahli yang membantunya membersihkan nichirin buyutnya, kemudian ia pergi menjauhi kediamannya, "hai'i, itterashai nanti kalau ada apa-apa mengenai pedangmu jangan sungkan datang kemari" pekik Haganezuka dari kejauhan, "baiklah oji-san mata-nee...!" balas Kyorin yang juga sudah sama sama berjauh-jauhan antara dirinya dan rumah si 'master' pedang, ia berjalan keluar dari desa penempa pedang dan bayangannya mulai menghilang perlahan bak ditelan bumi sebelum akhirnya ia kembali melewati hutan rimbun sebagai rute yang ia lalui baik saat menuju desa penempa pedang, maupun jalan keluar dari desa penempa pedang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Sun and Moon (Eclipse)
Historical FictionHai penggemar Kimetsu No Yaiba (Demon Slayer) aku akan membuatkan fanfic bergenre fiksi sejarah spesial tapi alurnya akan sedikit kuubah karena akan ada tokoh tambahan yang akan menjadi pemeran utama di cerita ini bersama pemeran utama asli cerita D...