🤴🏻 36 👸🏻 : a Love from Queen Uchiha

498 53 25
                                    

Note!
Siapkan tisu, Reader!!🧻
Ini mungkin bisa jadi, Chapter paling bercampur emosi...
Nikmati perlahan
Warning!... Ada sedikit Lemon🍋


Enjoy it!





👑👑👑

Pada Tahun yang Sama
( 1511 )

Kabar kemenangan perang perebutan wilayah selatan telah diumumkan. Perang perebutan wilayah dimenangkan secara telak oleh Kerajaan Uchiha.

Kini Wilayah Selatan akan diambil alih oleh Kerajaan Uchiha. Perluasan Kerajaan Uchiha akan terbagi menjadi 3 Wilayah, Barat, Timur dan Selatan.

Kekuasaan Kerajaan Uchiha semakin besar ditangan Raja Uchiha Sasuke.

Pasukan Kerajaan Uchiha yang tersisa kembali dengan luka-luka. Raja Uchiha Sasuke sebagai Komando perang dan Putra Mahkota Uchiha Ashura sebagai Panglima besar perang.

Putri Uchiha Naori (19 tahun), Pangeran Uchiha Naka (16 tahun) dan Pangeran Uchiha Rai (tahun) juga kembali dengan luka kecil.

Usia mereka yang masih terlalu muda untuk ikut ke medan perang patut diacungi jempol. Keberanian, ketangguhan dan kesetiaan mereka membuktikan bahwa Anak-anak Raja Uchiha adalah keturunan berbakat yang tidak memiliki rasa Takut.

Kepulangan Pasukan dan anggota keluarga kerajaan disambut suka cita oleh Rakyat konohagakure.

Sambutan meriah disepanjang perjalanan menuju gerbang Istana inti Uchiha.

Putri Naori, Pangeran Naka dan Pangeran Rai yang pertamakali nya ikut bersama ayah dan kakak sulung mereka juga tampak menikmati sambutan suka cita tersebut.

Manik Onyx mereka bertiga berkilat penuh semangat melihat sorakan Rakyat konohagakure.

"Jadi begini rasanya menjadi Papa dan Kak Shura" ucap pelan Naka. Sedangkan, Rai hanya menatap kalem perjalanan mereka.

Naori juga menikmatinya dan menyapa balik anak kecil yang melambai padanya. Manik Onyx Naori menatap punggung Papa dan Kakak sulungnya dengan bangga.

"Aku ingin ke medan perang lagi di masa depan" ujar Rai pelan dengan raut kalem. Tekad dan Nyalinya yang besar di usia remaja sepertinya memang membara.

Naka tertawa ringan. "Kau ini, kau kira itu tempat bermain hah!!... Dasar bocah tengil" ujarnya pada adiknya.

Rai mengacuhkan ucapan sang kakak. Sedangkan, Naori juga merasakan tekad yang sama dengan Adiknya, Rai.

Sedangkan, Ashura hanya tersenyum kecil melihat semangat ketiga adiknya yang membara hanya karena pertamakalinya ikut ke medan perang.

Tapi ia tidak mempermasalahkannya.

"Mereka akan lebih banyak belajar di masa depan... Pengalaman di medan perang memang Guru terbaik untuk menjadi lebih kuat" batin Ashura.

"Aku menyukai tekad mereka untuk turun ke medan perang lagi" batin Ashura.

Ketiga anak-anak muda menatap punggung sang Papa dan Kakak dengan tatapan bangga. Di lubuk hati mereka, ketiganya menanam tekad mendalam.

Change The History of Love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang