Tak banyak kegiatan yang kuikuti di sekolah, aku hanya melakukan hal sewajarnya disekolah, yang ada dalam benakku di masa sma adalah mencari popularitas dengan menjadi anak band haha, musik yang aku senangi ialah musik musik post hardcore dengan lirik lirik emo. Seperti memiliki tempat yang pas untuk mengeluarkan semua kesedihan akan keadaan keluargaku.
Aku dan teman teman bandku, berencana membawakan lagu dari sleeping with sirens yang berjudul a thropy father a thropy son . aku yang berposisi sebagai vokalis, lagi lagi diingatkan untuk tidak melakukan kesalahan. Tentu saja dengan kalimat setengah bercanda, karena memang kami juga merupakan teman sekelas semenjak kelas 1 sma, dan kini kami sedang menjalani tahun terakhir kami di sma kami.
"you're not deere ierr"
"nilai bahasa inggris maneh berapa " kelakarku ketika disindir oleh Rian, yang menirukanku ketika bernyanyi tadi, karena nilai bahasa inggrisku lebih tinggi dari dia. Kini kami sudah beralih nongkrong di warung kopi depan studio rental
"halah, bawa-bawa nilai, kaya yang nilai lu halal aja "
"asli, pedah kamari pas ulangan duduk deket si Rika" timpal Galih sama dengan Rian tak menerima keunggulanku
Aku menyesap rokokku, menikmati nikotin ditengah alasan para pecundang ini di ujian bahasa Inggris kemarin. Kopi sachetan yang diseduh oleh pemilik warung serasa bernilai lebih dibandingkan kopi sachet yang sama yang diseduh olehku sendiri di rumahku.
"tempat duduk itu mempengaruhi masa depan" ucapku kemudian.
"njir, inisial urang G, ga ada yang pinter di jajaran tempat duduk urang" ucap Galih setengah sewot
"ya lu dong, yang usaha jadi orang pinter di jajaran kamu, gini loh. kalau kamu gak nemu orang baik, maka temukanlah orang baik itu di dalam cermin " ucap dari Baba, yang sedari tadi hanya senyum senyum kecil sambil memainkan gawainya
"bengeut !! bengeut sia remedial " timpal galih
Kamipun tertawa melihat satu satunya di antara kami yang terkena remedial, malah memberikan quotes bijak yang entah dari mana ia ketahui, dan iapun terlihat juga tertawa dengan sindiran Galih. Baba kemudian meminum kopi seduhan warung kopinya dengan sambil memejamkan mata
"ahh " tak lupa ia mengucapkan kata sakti sehabis minum kopi yang bisa membuat kopi tambah enak
"Ga selamanya remedial itu buruk brader, remedial itu sifatnya menyembuhkan " kelakar Baba kemudian, membuat Galih malas meladeni ucapan sok bijak dari Baba.
Karena merasa Baba tak lucu lagi, akupun kemudian mencoba mengalihkan pembicaraan
" tanding lawan kelas B teh besok kannya ?"
" enya, besok jam 4 " jawab Rian kemudian.
" ngilu turun moal ? " Galih bertanya
"urang ? " aku balik bertanya, karena ia bertanya tanpa memandang siapapun dan hanya fokus pada bara api pada rokoknya. Galih menangguk
"kumaha si paling kapten , jeng si paling ekskul futsal urang mah " jawabku kemudian.
Mereka semua tertawa , tahu siapa yang aku maksud. Dalam porak sekolah tahun ini, kelas kami juga berpartisipasi dalam nomor futsal. Kelas kami sudah melaju sampai babak perempat final, dan tak kupungkiri kalau yang paling layak dapat mvp adalah si paling kapten yang kumaksud barusan. Dia selalu mencetak brace di babak-babak awal lalu hattrick di pertandingan terakhir. Tak ada yang salah, akupun bersorak untuknya, hanya saja agak menyebalkan bagiku ketika Rika memberitahuku, kalau si paling kapten ini memberikan pesan singkat pada Rika dan meminta Rika untuk menyemangatinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Gosip
Short Storydisembunyikan, dan diterangkan . berdebar dalam interpretasi , menyesak dalam pertanyaan . sebuah gossip terkdang bisa menjebakmu merasakan perasaan perasaan itu