Chapter 8.5 - The Day Before

307 48 18
                                    

Sasuke mengamati ipadnya. Melihat pemberitaan tentang Hinata dan Otsutsuki Toneri yang hampir satu minggu ini belum ada perubahan. Jika pada awal muncul isu jalinan kasih diantara mereka. Maka sekarang, muncul isu ketidakprofesionalan Toneri karena menganak emaskan Hyuga Hinata yang notabene sepupunya. Publik menganggap Hyuga Hinata hanya menjual penampilan fisik dan nama besar keluarganya saja. Dia minim prestasi. Tidak seperti Yamana Ino yang menjadi Top model di kancah internasional, atau pendatang baru Miroku Shion yang beberapa kali membintangi box office movie.

Hinata tak seberprestasi Reijuka Senju. Putri pemilik "Paradise production". Diusianya yang belia, Reiju berhasil menyabet nominasi aktris series terbaik dua tahun berurut-turut. Ditambah, kemampuan Reiju dalam menilai sebuah tema series, Reiju menjadi salah satu produser muda yang patut untuk diperhitungkan.

Hinata Hyuga, juga bukan pebisnis handal. Ia, bahkan tidak mempunyai nama besar di dunia bisnis seperti Mei Terumi, atau yang lebih muda lagi Mayumi Akimichi. Hinata tidak mempunyai perbandingan yang sepadan dengan mereka semua. Itulah yang membuat Netizen menguliti Hinata habis-habisan.

Jauh dari dalam hati Sasuke, ia membenarkan perbandingan itu. Hinata bukan wanita karir, Sasuke merasa Hinata terjun ke dunia entertainment karena dia iseng. Keisengan Hinata terfasilitasi oleh Moon Entertainment yang notabene milik neneknya. Dan, ujian Hinata baru saja dimulai.

Itachi yang melihat adiknya daritadi melamun sembari mencorat-coret ipadnya merasa terganggu. Ia tidak suka jika Sasuke tidak fokus pada pekerjaannya.

"Baka Otouto. Meskipun kau adik kesayanganku, aku tetap punya kuasa memindahkanmu ke departemen lain jika kau terus saja melamun di jam kerja." Tegur Itachi.

Sasuke gelagapan, merasa dikejutkan ditengah lamunannya. Tapi, itu hanya sebentar. Ia menatap kearah kakaknya dengan wajah datarnya kemudian mengacuhkan Itachi.

Itachi menghela nafas. Ayah mereka salah menempatkan Sasuke bersamanya. Seharusnya Sasuke diberi kewenanangan lebih agar dia bisa totalitas dalam bertanggung jawab. Sepertinya ia akan menyetujui usulan nama Sasuke menjadi Wakil direktur keuangan menggantikan posisi Shisui.

"Aniki, kenapa Uchiha lambat sekali mengatasi masalah Hyuga dan Otsutsuki?" Sasuke mengungkapkan pertanyaan yang tiba-tiba membuat Itachi heran.

"Jangan ikut-ikutan masalah ini. Kita mah remahan debu dibandingkan dengan power Uncle, Otsutsuki atau keluarga Hyuga." Itachi mewanti-wanti adiknya.

"Hn.." gumaman Sasuke terdengar.

"Aku pergi dulu. Hari ini aku mau mobile aja. Urusan domestic departemen ku kembalikan pada pemilik jabatan sesungguhnya." Pamit Sasuke berlalu meninggalkan Anikinya.

Dan Itachi hanya bisa mengelus dada pasrah dengan kelakuan adik satu-satunya tersebut.

Sasuke mengendarai mobilnya menuju gedung parlemen Konoha. Sesampainya di lobby gedung, ia menunjukkan kartu nama dan meminta untuk bertemu dengan Shishui. Shisui yang menerima telfon dari resepsionis, meminta salah seorang staff nya untuk menjemput Sasuke di lobby. Dengan cekatan, staff tersebut mengantarkan Sasuke menuju Cafetaria gedung. Sebuah tempat yang menjadi favorite tamu beserta anggota parlemen yang sedang berdiskusi.

"Tumben sekali kau datang kesini?" Pertanyaan Shisui jelas dengan alasan yang kuat. Karena ini kali pertama Sasuke menginjakkan kaki di gedung parlemen.

"Aku ingin bertanya tentang perkembangan kasus Hyuga Hinata dan Otsutsuki Toneri." Sasuke selalu langsung tanpa basa-basi jika berbicara dengan Shisui.

"Kau memiliki ketertarikan dengan gadis itu," tebakan Shisui tidak salah.

"Dia temanku," alibi Sasuke tidak memuaskan keingintahuan Shisui.

"Aku tidak akan menjawabnya hingga aku tahu motif sebenarnya dari rasa keingintahuanmu yang begitu besar." Shisui merespon dengan enteng.

UNTOUCHABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang