Tania&Mala

348 26 0
                                    

Sesampainya di apartemen dia celingukan mencari keberadaan Mala di setiap ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di apartemen dia celingukan mencari keberadaan Mala di setiap ruangan

"Itu anak kemana,apa dia udah pergi tapi kenapa dia gak masuk sekolah?". Gumam Tania bertanya tanya

Tiba-tiba dia menemukan secarik kertas di meja kamar nya

"Jadi dia berniat mentraktir gw segala ninggalin nomor lagi". Gumam Tania membaca pesan dari Mala lalu dia memasukkan kertas tersebut ke sakunya

"Udah jauh jauh kesini malah..hufft... mending gw istirahat aja lah cape juga lari lari tadi".gumam Tania merebahkan tubuhnya di ranjang milik nya

Di lain tempat yaitu rumah Mala,dia sendiri sedang menunggu kabar dari sang penolong yang tak kunjung menghubungi nya

"Ini orang liat pesan yang gw tinggalin gak sih,kok dari tadi gak hubungi gw". Gumam Mala menatap handphone nya sedari tadi

"Sayang kamu siap siap yah,hari ini kita akan ke rumah papah baru kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sayang kamu siap siap yah,hari ini kita akan ke rumah papah baru kamu". Ucap Marisa tiba tiba masuk ke Mala

"Sekarang mah". Tanya Mala

"Tahun depan ya sekarang lah,, kebetulan  papah baru kamu tadi ngabarin kalo putri nya pengen kita pindah kesana hari ini". Ucap Marisa senang

"Hah??mamah serius semudah itu anak om Tomi Nerima kita??". Heran Mala

"Kenapa emangnya kok kamu kelihatan gak seneng gitu??". Tanya Marisa heran

"Bukan gitu mah...tapi kan dia pasti sama gak taunya kek Mala kan tentang kabar kalian menikah,,masa iya dia terima terima aja,gak marah gitu". Ucap Mala makin penasaran

"Awalnya sih marah kata papah kamu tapi akhirnya dia mau Nerima sayang". Ucap Marisa tersenyum

"Baguslah kalau begitu, berarti dia orang yang baik mah ". Ucap Mala ikut senang mendengarnya




Kembali ke Tania,dia baru saja mendapat telepon dari ayahnya untuk segera pulang karena mamah barunya akan pindah hari ini

"Kayanya gw harus buru buru pulang deh buat menyambut mamah sama adik tiri gw". Gumam Tania lalu mengambil tasnya dan segera pulang

Stepsister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang