Chapter 75

231 28 20
                                    

"Jangan ditanya seberapa jatuh aku mencintaimu, andai kamu tau seberapa banyak air mataku jatuh karena takut kehilanganmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan ditanya seberapa jatuh aku mencintaimu, andai kamu tau seberapa banyak air mataku jatuh karena takut kehilanganmu."











•••












Sebulan kemudian.

Vegas memang tidak terburu-buru untuk membuat pernikahan Paris dan Baron. Kali ini kediaman Minor sedang melangsungkan pernikahan Macau dan Porschay. Media besar juga telah mengabarkan berita besar ini.

Porschay terlihat begitu gugup ketika dirinya berada di ruang pengantin. Para perias pengantin sedang sibuk merias Porschay dan memakaikan gaun pernikahan berwarna hitam.

"Phi Porsche, apakah wajahku terlihat pucat?" Tanya Porschay pada kakaknya.

"Tidak. Kamu terlihat sangat cantik." Kata Porsche lembut.

Tak berselang lama, Tankhun pun datang untuk melihat Porschay. "Astaga. Kau terlihat cantik sekali."

"Terima kasih, Phi Tankhun." Jawab Porschay.

Setelah selesai merias dirinya. Porsche pun segera Menganti bathrobenya menjadi gaun pengantin. Bahkan dia tidak memakai gaun berwarna putih. Menurut gaun hitam lebih cocok dengan statusnya yang dulu sebagai seorang janda.

Gaun warna hitam karya Bodanovia terlihat begitu cocok di tubuh Porschay. Hingga akhirnya Porsche dan Tankhun akan berlalu. Sedangkan, Kinn tengah menunggu di depan pintu rias pengantin.

"Chay, kali ini Phi Kinn akan mengantarmu ke altar?" Ucap Porsche pada sang adik.

"Iya. Bahkan aku tahu bila Phi Porsche tidak bisa mengantarku." Jawab Porschay lembut.

"Kami harus pergi." Kata Tankhun dan Porschay pun mengangguk.

Setelah itu Kinn pun datang dan membuat kedua uke itu harus pergi ke area altar pernikahan. Terlihat sekali bila Porschay begitu gugup di pernikahan keduanya. Bahkan pernikahan hanya di hadiri oleh beberapa kerabat dan kolega.

"Apakah kau gugup di pernikahan keduamu ini?" Tanya Kinn pada adik iparnya.

Porschay pun mengangguk. "Iya. Aku rasa masih sedikit gugup."

"Tenang saja. Aku akan mengantarmu sampai ke altar dengan selamat." Ucap Kinn sebagai penenang untuk adiknya.

"Baiklah." Porschay sangatlah percaya sepenuhnya.

Setelah itu kaki jenjang milik Porschay pun melangkah bersama dengan kakak iparnya. Bahkan para tamu undangan berdiri ketika melihat Porschay datang dengan gaun hitamnya serta kain veil yang menutupi wajahnya.

Jinnie turut bahagia atas pernikahan kedua Ibunya. Bahkan sekarang ini dirinya duduk di samping Phoenix. Namun sayangnya Kim tidak hadir di pernikahan kedua dari mantan istrinya.

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang