Sasuke menunggu Naruto di parkiran Asrama, dia ditemani Konohamaru tadi tapi anak itu Ijin pulang duluan karena telah dipanggil neneknya. Konohamaru itu memang tidak terlalu diurusi oleh kedua orangtuanya jadi dia lebih dekat dengan neneknya.
Akhir-akhir ini bocah itu sudah tidak terlalu sering keluyuran membuat kekacauan di Asrama soalnya ada Sasuke yang mampir ke rumah neneknya jadi dia ikutan diam disana untuk menemani kakak cantik ceritanya.
bahkan saat Sasuke ijin kembali agar Naruto tidak menunggunya di parkiran Konohamaru ikut mengantarnya kesana, mendadak kesambet kebaikan entah darimana tiba-tiba berkelakuan sopan begini.Sasuke memamg begitu, dia gampang disukai anak-anak tapi dianya tidak suka anak-anak. Bahkan agak sensi dengan mereka. Cuman anak manusia sih, anak binatang dia masih suka.
Karena Ini penghujung musim gugur jadi agak gerimis di sore hari seperti ini, transisi antara musim gugur ke musim dingin memang akan sering hujan beberapa hari bahkan Minggu di daerah ini.
Sasuke sudah menunggu lumayan lama sampai-sampai Konohamaru pergi duluan. Padahal dia datang agak awal dengan pikiran bahwa Naruto akan pergi ke tempat kerja di kafe yang biasa itu setelah mengantarnya, kalau dia kelamaan menunggu Sasuke nanti jadi telat masuk kerja. Siapa sangka malah dia yang tidak ada hilal-hilal akan datang.
"Apa lomba-lomba nya belum selesai ya..." tapi seharusnya sudah, sekolah mereka sangat menghargai waktu.
Sasuke memegang Menma di kedua tangannya, kucing itu selalu dia bawa kemanapun. lagian dia agak tidak tahan dingin, membawa Menma sekalian jadi penghangat tangan.
Kucing itu menatap lurus kedepan memperhatikan bulir-bulir air yang berjatuhan dengan jarang, sesekali telinganya bergerak jika ada suara motor lain yang keluar dari parkiran di belakangnya. Ekspresi wajah kucing itu persis babunya. Bahkan saat Naruto akhirnya datang dengan berlari kecil keduanya menoleh bersamaan. Satu anak kucing dan satu anak manusia berambut pantat ayam. Mereka berdua terlihat lucu begitu.
"Maaf... Aku ada masalah sedikit diperjalanan kesini. Sudah lama menunggu?"
"Iya."
Naruto lama sebenarnya karena menolong seorang adik kelas perempuan Omega yang tengah dibuli oleh sekelompok Alpha dari kelas dua, dia terlihat tidak berdaya dan Naruto sebagai orang yang pernah dibuli bahkan selama bertahun-tahun dulu tidak tahan hanya melihat saja. Makanya dia tertunda kesini.
Sasuke memang hanya menjawab singkat tapi dia tidak marah, memang begitu kan gaya bicaranya dan Naruto juga paham.
Tapi ujung hidung dan telinga anak itu memerah karena kedinginan. Padahal pakainya berlayer layer dan mengenakan Hoodie di luar tapi karena kulitnya memang putih bersih itu jadi gampang terlihat walaupun hanya sedikit perubahan warna. Naruto jadi merasa bersalah melihatnya. Tapi si raven itu malah memikirkannya ternyata karena jadwalnya hari ini memang padat dan dia masih harus masuk kerja di sore dan malamnya.
"Lelah?" tanya Sasuke
"Sedikit.."
"Duduk dulu, masih ada waktu sebelum jam masuk kerjamu"
"Terimakasih."
Sasuke memperhatikan dia memiliki sedikit memar di tulang pipi, sangat samar karena warna kulitnya yang Tan tapi masih tertangkap oleh mata jeli Sasuke Uchiha.
"Habis berkelahi?"
"....."
"merasa sakit di suatu tempat?"
"Aku baik, sungguh"
"biar aku yang didepan nanti."
"Tidak-tidak, aku saja. Ayo, kita akan terlambat nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
he's THAT boy | NARUSASU | ABO |
Teen Fiction"aku membencimu." -Naruto "Tidak. Kau tidak." -Sasuke "Aku iya." "Katakan lagi." "....." Naruto Uzumaki, si berandalan sekolah pecinta gadis cantik terutama yang Omega, tapi untuk pertama kalianya ia ingin menjauh sejauh-jauhnya ketika dikejar seora...