"Dari banyaknya orang di Dunia ini, mengapa harus kamu yang menjadi penyebab luka yang aku terima?"
~Han Elina~
🦋•••🦋
Suara deruan mesin yang terdengar, membuat mereka tersenyum senang. Tapi di satu sisi, mereka juga sedih, sosok yang menjadi peran penting dalam misi ini tak kunjung kembali. Bahkan di bawah sinar matahari pagi yang hangat ini belum juga ia rasakan. Juga sosok yang telah membantu membawa mereka kembali, sosok yang memerintahkan pasukan elite M.N, tapi dirinya tak ikut kembali bersama.
"Apa Neivillera itu pemimpin pasukan M.N?" tanya salah satu seorang siswi yang penasaran.
"Bukan, aku dengar ia dekat dengan pemimpin M.N atau bisa di bilang ia temannya." Sahut temannya.
Tapi mereka tidak menyadari akan ketidakhadirannya seorang Kenneth Coridan, anggota inti BWO yang entah dimana keberadaannya saat ini. Juga Zelveno yang pergi mencari Zian secara diam-diam.
Fathur yang terus menerus meyakinkan kepada Zyandra bahwa Neivillera akan baik-baik saja. Tapi hal itu tak membuat Zyandra senang dan mengalihkan kekhawatiran Zyandra. Kedua mata Revan tak henti menatap Lion dan Arga yang terus mengungkit masalah yang tidak jelas.
"Sudah ku kasih tahu kan, Zian itu sebenarnya tidak cocok jadi ketua. Lihat, dia membiarkan anggotanya seperti ini." Gerutu Lion tak terima dirinya terluka akibat ulah Fathur tadi.
"Kalo gitu kau saja yang jadi ketua." Sahut Revan tak suka.
Mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan Altair yang tak terlihat batang hidung nya sejak mereka tiba disini kemarin. Revan terlalu gengsi untuk bertanya pada seseorang, apa lagi dengan orang yang tidak ia kenali.
"Kau mencari Alta?" tanya Zyandra.
Fathur memperhatikan gerak-gerik Revan yang cukup mencurigakan, berjalan mengendap-endap seraya mata tajamnya ia edarkan mencari seseorang. Seolah bisa membaca pikiran seseorang, Fathur dengan cepat ikut bertanya pada Revan.
"Ada apa kau mencarinya?"
"Tidak ada, aku hanya benci dengan anggota yang tidak ikut serta dalam misi ini." Jelas Revan.
Revan berlalu dari hadapan mereka berdua, menghampiri salah satu anggota pasukan M.N menyampaikan, apa mereka harus segera kembali atau menunggu mereka yang tak kunjung kembali. Tiba-tiba salah satu dari mereka berlari ke arah dimana melewati jalan itu hingga di perbatasan antara kota dan hutan.
Dua orang berpakaian berbeda berdiri dengan tangan yang saling bergandeng. Itu membuat mereka semua yang ada di sana cukup terkejut akan kedatangannya, seorang gadis berpakaian layaknya seorang putri dari sebuah kerajaan, dan seorang laki-laki berpakaian layaknya seorang tentara.
"Kamu gabung dengan mereka dulu ya? Kakak mau menghampiri temen kakak." Tuturnya.
Gadis itu mengangguk, ia gapai tangan anggota M.N dan berjalan bersama menuju pasukan lain. Revan yang tampak heran dengan mereka berdua hanya diam, menatap datar gadis yang telah bergabung dengannya. Gadis itu tampak takut dengannya, entah apa yang ada dipikirannya saat ini.
"Di mana M.N?" tanya gadis itu.
"Nona, kata Nyonya jangan membahas dirinya di tempat ramai." Bisik salah satu dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENZOGNA✔ [Terbit]
Mystery / Thriller[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN BAB DI PRIVATE] "Tidak ada manusia yang hidup tanpa kebohongan, banyak manusia munafik yang mengaku dirinya jujur." Kebohongan sering dilakukan oleh sebagian orang di bumi ini, mereka melakukan kebohongan unt...