•Sepuluh•

1.8K 125 27
                                    

√°✩♬₊˚.🎧⋆☾⋆⁺₊✧~

"Aiku mana dah?" Tanya kaiser pada Sae yang tengah sibuk dengan hp nya

"Hah? Oh, dia kata nya ada kerjaan" jawab Sae

"Shidou? Rin?" Kaiser melontarkan pertanya an lagi

"Rin udah di rumah. Shidou ga tau" -Sae

"Oh, pulang yu sa" -Kaiser

"Ujan gini gimana cara nya gua tanya?" -Sae

"Lah ituu, si Rin gimana pulang nya?" -Kaiser

"Di jemput Abang grep" -Sae

"Yaudah Ayo pesen grepp" -Kaiser

"Yakin mau pulang sekarang? Ga nunggu Aiku dulu?" -Sae

"Lah, kata nya tadii iku ada kerjaan"

"Dia bilang bentar lagi ke sini kok, tunggu aj"

"Ohh yaudah

...

"Nah itu Aiku!!" Ujar kaiser sambil melambai kan tangan nya pada Aiku

"Oh, masih nunggu?" Tanya Aiku sembari berjalan mendekati Sae dan kaiser

"Iya la--itu apaan? Darah?" Kaiser bertanya balik saat melihat darah di jari jari Aiku

"Lo abis ngapain ku?" Sae ikut bertanya curiga

"Ini bukan darah gua kok" jawab Aiku dengan senyuman khas nya

"Darah siapa?" -Sae

"Bukan urusan Lo." Ucap Aiku ketus walau masih terukir senyuman di wajah nya sih

"Darah siapa." Kaiser mengulang pertanyaan Sae dengan serius

Aiku menghela nafas, ia paling ga bisa nolak jawab kalo yang nanya Kaiser nih

"Isagi." Jawab nya

"Lo apain sih isagi?! Udah gua bilang gapapa! Gausah di hajar anak orang! Entar Lo yang dapet masalah gimana coba?! Orang tuh sebelum ngelakuin mikir dulu yang dia lakuin berdampak buruk ga?!! Ih tolol!!" Omel kaiser sembari menjewer telinga Aiku

"Aw aw! Sakit yank! Sakit sakit! Aduh! Iya iya maaf yank!" -Aiku

"Mampus" -Sae

.

.

Flashback

.

.

"Woi kontol"

"Apa?"

"Lo apain kaiser kemaren bangsat" bentak Aiku sambil menarik kerah isagi yang hanya isagi tanggapi dengan mendelik tidak peduli

|~Michael Kaiser Harem~| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang