Capten Basket Milik Saskia

29.serve boredom

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.

Sudah 3 jam Reyhan duduk sembari menonton televisi, dan scroll instagram dan beberapa aplikasi lain nya, dia sangat bosan berada di rumah tanpa seorang teman, di kata lain, dia juga sedang tidak ingin ke sekolah, karena masih muak dengan wajah bajingan milik anggara armaja.

Merasa bosan Reyhan terus mengontak antik layar ponselnya, melihat banyak reel dengan begitu cepat,menye kip setiap reel yang lewat bahkan soal prabowo pun dia tak peduli, pikirnya itu tidak penting.

"Ah sudah lah!" melayani kebosanan nya, reyhan memutuskan untuk jalan jalan, dan siapa tau dia akan bertamu dengan Saskia, pemikiran nya.
Badan nya beranjak bangun dari sofa, mematikan televisi yang ada di dalam kamarnya, lalu berjalan keluar.

"Mami!" sapanya dengan ramah ketika langkah kakinya sudah menginjak lantai setelah 1 menit menuruni tangga yang sekian berputar nya mengelilingi rumah.
"Eh.. Pangeran!"
"Mau kemana aja nih, ganteng banget!" anita yang terkekeh kan dengan penampilan Reyhan yang memakai serba hitam layak nya sedang terkena musibah.

"Mau jalan jalan mi, soalnya bosen nya minta ampun. " kasih taunya manja, biasa anak mami, jadi tidak perlu di herankan lagi.

"Yaudah, hati hati ya, kalau bawa motor ingat mami,"
"Mami sendiri!" lanjut nya, mencium lembut pipi anak nya yang lumayan panjang.

"Bey!" Reyhan beranjak pergi dengan sepatu putih yang sudah menutupi kakinya, dia terlihat begitu sempurna pagi itu.

Seperti biasa, dia langsung memakai helmnya ketika sampai di tempat di mana motornya di parkir kan, berjalan keluar dari gerbang dan tak lupa memberi senyuman ke arah 3 orang satpam rumah nya, entah apa yang merasuki nya, jepri, adi, dan danu juga keheranan melihat tuan muda majikan nya begitu tergesa gesa pagi itu.

"Woiii tunggu!" di perjalan Reyhan mendapati teriakan itu dari belakang.
membuatnya menoleh tanpa menghentikan motornya, dan itu adalah danil dengan motor sport nya, jujur Reyhan tidak punya teman selain anggara dan danil, selain sifat dingin nya, gaya hidupnya membuat orang segan untuk menyapa dirinya nya.

"Shit!''Dengan tiba tiba Reyhan menghentikan motornya setelah melihat danil yang mengejarnya.

" mau kemana lo?"Tanya danil sembari menghentikan motornya di samping motor Reyhan.
" jalan jalan, siapa tau ketemu Saskia. "Tidak pernah lupa Reyhan menyebutkan namanya.

" yaudah bareng!"Sahut danil
" lo ngga sekolah emang?"Tanya Reyhan polos.

" lo bego apa IQ lo yang udah menurun?" Lirih danil dengan sedikit terkekeh kan.
" makanya sekolah, biar lo tetap pinter!" Ucapan ucapan yang di lontarkan danil seraya membuat Reyhan semakin bertanya tanya.

" maksud lo apa sih?"
"Gue kagak ngerti." Reyhan yang kini sudah belepotan,terasa lemot, seperti nya jaringan nya sedang Roaming.

"Tukan bener!" sahut danil dengan menekan di kata bener.
"IQ lo menurun!"

"Lo kagak jelas dah!" sahut Reyhan yang di buat kesal dengan ucapan yang danil lontarkan untuk nya.

"Lah gue dikatain kaga jelas!"
"Emang pantas?"
"Bukan nya lo yang kaga jelas!"
"Nanyain gue kenapa kagak sekolah!" tambah danil seperi mengejek. membuat Reyhan memutar bola mata malas dengan hembusan nafas yang keluar dengan begitu berat.

"Kalau ngomong! Bisa ngga, yang ngga harus pake kias kias nya!" sahut Reyhan yang berdecak kesal.

"Gue yakin banget nih, IQ lo pasti menurun gara gara mikirin Saskia terus kan?" lagi lagi danil membuat Reyhan berdecak kesal bukan lain, rasanya ia ingin mengunyah danil hingga hancur layaknya gilingan tepung.