38.S2 Tuntutan

98 13 9
                                    

Ruangan putih nyaman berbau steril, meski begitu tak akan ada yang mau tinggal disana berlama-lama karna itu berarti kau sedang sakit.

Suhu yang mencapai batas normal tubuh manusia pada umumnya, Sanji bernafas terpingkal karna sesak dan rasa tidak nyaman.

Panas.. Huhhh... Violet... Huhhhh... Violet..

~~~

"Dok, dia semakin buruk ini sudah tiga hari.. Apa dia baik-baik saja?" Sambil mengusap wajah sanji yang merah dan berkeringat dia terlihat menderita.

"Ini sedikit buruk karna ia terlalu banyak meminum obat penenang dalam satu waktu, karna pencernaannya tak siap dan bahan kimia berlebihan. Orngannya mengalami infeksi dia akan demam tinggi selama itu.. Kami akan mendetoksi tubuhnya terlebih dahulu mungkin ia akan stabil dalam satu minggu."

"Baiklah dok" Percaya violet dengan sedih.

Violet datang setelah dihubungi Rumah Sakit dan ayahnya tuan Riku, yang juga khawatir saat mendengar sanji pingsan. Sanji ditemukan diluar rumah sakit dan terlihat darah keluar dari mulutnya. Awal-awal tubuhnya akan kejang meski tak sadarkan diri.

Violet tidak berpikir sanji akan meminum pil penenangnya sampai overdosis. Jadi mengapa ia melakukan itu untuk menyakiti diri sendiri.

Petugas kantin memberi tau bahwa karna dua orang baru saja menemuinya Sanji meminum pil penenang sangat banyak dan ciri-ciri dua orang itu adalah Luffy dan Miko.

Jadi mereka sudah menemukannya

"Aku mengatakan ini karna kalian sangat baik, dan tuan Sanji sangat pintar memasak.. Kuharap dia baik-baik saja..aku melarangnya tapi ia terlihat yakin dan terlambat mencegahnya saat itu" Dia gugup sampai berbicara dengan cara aneh.

"Terimakasih" Ucap violet padanya. "Ia akan sembuh jadi tidak perlu khawatir"

"Tapi nona violet.. "

"Ya?"

"Apa kau sudah mendengar berita terbaru?"

"Um???"

~~~

"Ughhh"

"Ahhh kau sudah bangun?" Violet mengangkat wajah yang sebelumnya bersandar di samping ranjang. Mengelap pelipis dan mata yang selalu basa hampir seharian. Entah pria itu bermimpi sesuatu yang menyedihkan atau menyakitkan. Hal yang paling penting adalah kesembuhannya.

Sanji tersenyum, lega melihat sosok yang ja jadikan gambaran oasis di tengah gurun ada di sampingnya.

"Maafkan aku"

"Kau bisa mengatakan Terima kasih alih-alih meminta maaf um" Violet mengecup Sanji.

Setelah sadar pria itu pulih lebih cepat, disiang hari keluar untuk merasakan udara luar segar. Violet menemaninya dan melakukan piknik kecil.

"Makanlah"

"Aku tidak setua itu, kenapa semua makanan seperti untuk orang yang tak punya gigi?" Protes Sanji melihat makanannya.

"Pencernaanmu itu hancur..." Tegas Violet. "Jadi makan!" Wanita itu menyuapi tanpa bisa sanji mengelak.

Terlepas dari look dan bentuknya itu enak, yaa karna violet juga seorang koki. Wajah pria itu baik dengan rona merah yang merasa bahagia.

          

Piknik itu selesai setelah bayi besar itu memakan semua makanan. Saat berjalan dilorong menuju kamar. Sanji teralihkan.

"Violet...???" Suaranya kecil hampir tak berdaya.

Pintu ruang pasien ditutup, setelah Sanji dan violet bersama memasukinya.

Ughhh.. Sanji mual sangat mual.

"Violet"

Wanita itu menghampiri memberikan pelukan pada pria serapuh istana pasir.

Sanji gemetar dan menangis, dia ingin memiliki waktu sendiri tapi ia juga merasa takut. Takut rasa bersalah menggerogoti lebih dan menyesali keputusannya.

Tidak ada yang lebih tau rasa haus tak tertahankan untuk sekedar menyentuh anaknya. Sanji ingin sekali menghampiri Miko mendengar anak itu memanggilnya dengan sebutan 'papah'

Setelah sosok dingin tak peduli yang ia tunjukan, Luffy menyalahkannya ia bukan seorang istri dan ibu yang baik. Sanji menerima itu semua.

Wajah Miko yang kecewa juga tatapan benci, tubuhnya tak bertahan dan hanya bisa merasa tertusuk senjata. Sakit dan sangat sulit menahan itu sampai Luffy selesai bicara.

Tapi apa yang paling membuatnya tak bisa bertahan.

Punggung yang berbalik segera akan pergi dan ini akan benar-benar berakhir. Rasanya ingin sekali berlari ke arah sana. Lupakan penderitaannya bersama Luffy ayo hidup bersama kembali.

Ketakutan pada kegoyahan hati dan segala luka bisa bisa menjadi lebih buruk.

Miko berbalik dengan wajah tenang seolah meniruku.

"Aku melakukan ini untuk ayah"

Apa maksud anak ini.

"Karna sejak kepergian anda bagiku kau tak pantas(menjadi ibuku)"

Sanji tersenyum ia mengendalikan tubuhnya sebaik mungkin agar tidak memperlihatkan kehancuran. Ia tidak bisa goyah. Ya dia tidak boleh terlihat goyah.

Sambil menangis dalam pelukan Violet ingatan itu terulang sekali lagi, menangis mengacaukan isi rumah sakit dengan rintihan penderitaan yang cukup keras dan menarik simpati.

"Aghhhh heuu ekkk arghhh" Tangisan begitu pilu dan begitu terluka.

~~~

Sejak itu Sanji banyak melamun, sampai waktu berlalu tuan Riku mendapat kesembuhannya. Semakin membuat Sanji yakin bahwa mereka perlu hidup bersama agar orang yang membuka apa yang disebut rumah ini lebih sehat dan panjang umur.

Apalagi yang bisa Sanji lakukan untuk membalas budi.

Violet terlihat banyak diam terasa bahwa ia merasa tidak nyaman. Sanji hampir tidak bisa menyadarinya karna violet justru lebih perhatian dan membantu. Dia mengeluarkan Sanji dari rasa bersalah dan menguatkan hatinya meski ia tau luka itu tidak sembuh. Violet ada bagai obat yang tak akan bosan merawat.

"Violet.. Apa sebaiknya kita pergi bersama?" Tanya Sanji.

"Ayah sudah tau masalahmu soal mereka yang juga akhirnya menemukanmu, menemukan kita.. sejak awal aku mengikuti keputusan ayah untuk tidak terlalu memaksakanmu, tak kusangka itu adalah keputusan yang tepat"

"Maaf karna tidak mengatakan semuanya"

"Ya tidak masalah.. Tapi aku dan ayah sudah memikirkan untuk pergi bersamamu, bersama seluruh keluarga"

"Luffy memang gila" Sanji membuang wajah dan meremas daging lengannya.

"Tenanglah kau pernah menghadapi orang gila yang sama untukku.. Jadi menurutku kenapa tidak untuk kali ini.. Keluarga kami pindah kemari juga untuk menghindarinya"

Ya ini bukan pertama kali untuk mereka, tapi juga hal yang mengejutkan kami bisa bertahan 18 tahun.

~~~

Sebelum membahas rinci perpindahan semua orang, wajah violet serius dan ingin mengajaknya berbicara bersama semua orang. Perasaan seperti mereka mengetahui hal yang hanya Sanji tak tau.

"Apa maksudnya itu?" Sanji melihat amplop coklat.

"duduk... Dan kita akan bicara" Kali ini kylos yang berbicara.

Itu adalah Surat Tahanan Kota.

"???" Sanji bingung


"Dia menuntutmu.. Dan menyebarluaskan informasi pribadimu termasuk mengungkapkan bahwa kau adalah mr.p" Ucap Violet.

"Luffy? Menuntut?" Sanji tidak kaget hanya bingung.

"Apa yang ia tuntut dariku" Gumam Sanji tak terpikir.

Violet memberikan ponsel, Sanji melihat isinya dengan seksama. Lalu Violet juga mengalakann TV. Sanji melihat ekspresi berat dan khawatir dari Violet dan keluarga Riku.

"Sejak kapan?" Tenang Sanji.

"Tiga hari setelah kau bertemu mereka"

"Baiklah, pasti sangat berat untuk kalian tanggung.. Maafkan aku" Sesal sanji

"Mereka benar-benar gila! Bagaimana mungkin melakukan ini!" Rebecca tiba-tiba bersemangat. Itu sedikit terasa lucu, cara anak itu ingin mewakili emosiku menggemaskan. "Jika mereka ingin kau kembali kenapa malah melakukan itu?"

"Memang tak akan ada yang bisa menebak isi kepalanya" Sanji tersenyum lelah. Maksudnya adalah Luffy.

Dia saat ini benar-benar merasa tidak adil dan marah tapi karna dihadapkan dengan Violet dan keluarganya dia tak mau membuat keributan lebih dari ini jika perlu.

Karna ini sudah benar-benar melewati batas nalarnya.

"Kau sangat tenang nak" Ucap Riku.

"Ya tuan, karna kurasa ini bisa diselesaikan"

"Yaa aku tau, tapi yang kumaksud adalah perasaanmu"

Deg!!

"Jika itu kami, kau tidak perlu khawatir dan akan mengikuti keputusanmu" Lanjut pria itu dan dibalas angguk kylos.

~~~

Hari-hari dikejutkan oleh berita dari keluarga konglomerat Monkey D. Putra bungsu mereka yang sudah lama menjadi pimpinan perusahaan. Monkey D Luffy mengajukan tuntutan pada pengadilan perdata.

Yang membuat heboh, alih-alih tuntutan pada sebuah instansi terkait masalah bisnis. Tuntutan itu ditunjukan pada warga sipil biasa. Yang mengejutkan adalah identitas warga itu adalah orang yang pernah menjadi simpanan tuan Monkey D Luffy.

~~~

Sekarang fotonya terpampang di berita, Luffy menuntut Sanji atas apa yang ia pakai, makan dan nikmati selama menjadi kekasihnya sampai ia pergi meninggalkan Miko. Ia menambah tuntutan biaya urus Miko sampai sekarang ia sudah menginjak 20 tahunan.

Betapa lucunya ia menuntutnya seperti itu, kau bilang biaya hidup?? Siapa yang dihidup ditempat itu. Seharusnya ialah yang melaporkan Luffy atas penculikan dan kekerasan. Membuatnya menjadi kerangka tanpa nyawa.

Apa-apaan! Tidak cukup sampai situ, sekarang ia dikatakan simpanan?

Tbc
https://teer.id/@jusmine91

anj sj luffy udah bau tanah juga. mikodefinisii bocil kematian. sebelas dua belas sama bapaknya jing. heh luffy sanji bukan simpanan lo ya diabinji yang gak lo halalin
 anjing anjing. kerasa bet emosinya sampai sini 😭

10mo ago

Bukannya tobat, malah makin jadi bjir

10mo ago

2
Fake Face (Luffy x Sanji) - ENDWhere stories live. Discover now