BAB 3. KARAKTER

35 6 0
                                    

Keesokan harinya, setelah Bianca, Sandra, dan Bastian mengajak Bianca menenangkan diri dengan melihat bunga-bunga yang bermekaran itu kini Bianca memiliki mood yang sangat baik.

Bianca memiliki waktu bersama ayah dan ibunya juga Bianca kembali dekat dengan kakaknya, Bastian.

Di ruang wali kelas Bianca, kedua orang tuan Bianca melaporkan kejadian pembullyan terhadap anaknya.

"Bu Cello, saya sebagai orang tua Bianca tidak menerima anak saya mendapatkan perundungan fatal seperti ini, sampai rambut Bianca di gunting secara acak sama temen-temen di kelasnya, salah anak saya dimana?" Protes ibu Bianca kepada wali kelasnya.

"Baik ibu, saya akan memanggil anak-anak yang ibu sebutkan tadi ke sini dan kita harus mendapatkan penjelasan dari anak-anak, apakah benar mereka membully Bianca, saya sebagai wali kelas harus berada di tengah-tengah dan tidak bisa memutuskan jika tidak mendengarkan dari kedua belah pihak."

"Ya, tolong bu Cello. Saya ingin tahu wajah-wajahnya." Tegas ibu Bianca.

Setelah perwakilan guru memanggil, Sera, Vita, dan 2 teman lain datang ke ruang wali kelas, mereka semua tampak santai dan tidak merasa takut sama sekali.

Anak-anak yang di panggil itu kini berdiri menghadap wali kelas dan memicingkan matanya kepada kedua orang tua Bianca.

"Sera, Vita, dan yang lainnya. Ibu mau tanya sama kalian semua, apa benar kalian membully Bianca sampai kalian memotong acak rambutnya?" Tanya bu Cello dengan bijak dan ramah.

"Ibu nuduh saya bully Bianca?" Jawab Sera membalik pertanyaan.

"Tidak, ibu bertanya. Karena ada pengaduan dari kedua orang tuan Bianca karena Bianca mendapat perundungan dari teman sekelasnya. Jadi ibu harus bertanya apa benar kalian yang melakukannya?"

"Ini namanya pencemaran nama baik bu! Buktinya apa kalo saya atau kami yang mmebully Bianca?! Ibu boleh tanya sama anak-anak satu kelas apa benar saya membully Bianca? Sedangkan kalo masalah rambut Bianca itu dia sendiri yang motong! Kita semua punya videonya kok!" Jawab Sera sambil menunjukkan video Bianca yang memotong rambutnya sendiri dan di saksikan banyak siswa.

"Ini gak mungkin!! Anak saya gak mungkin ngelakuin hal kayak gini!!" Bantah ayah Bianca pada video yang di miliki Sera.

"Terus ini apa kalo gak mungkin om? Disini kami punya bukti, dan om mengadu tanpa bukti, cuma dari informasi yang Bianca kasih ke om, jadi apa ini namanya kalo bukan pencemaran nama baik? Kami sekolah disini juga bayar mahal, supaya mendapatkan fasilitas dan pendidikan yang baik, tapi Bianca justru menuduh saya membully dia. Apa urusan saya sama Bianca? Gak ada!"

"Baik, cukup Sera. Jaga ucapan kamu sama orang yang lebih tua." Cegah bu Cello pada Sera yang mencoba memutar balik fakta.

'hah, gua udah prediksi ini bakal terjadi. Dan begonya Bianca ngadu tanpa bukti, tolol.' gumam Sera menyeringai kecil.

"Maaf orang tua murid dari siswa Bianca, di sini saya harus berada di pihak Sera, karena Sera memiliki bukti bahwa dia dan teman-temannya tidak melakukan perundungan kepada siswi Bianca, jadi saya tidak bisa membenarkan tuduhan ibu dan bapak." Jawab bu Cello.

"Baik, ini akan menjadi pembelajaran untuk saya dan istri saya, sekarang saya akan mengurus berkas -berkas Bianca untuk pindah sekolah." Ucap ayah Bianca.

"Apa tidak di pertimbangkan lagi agar Bianca tetap belajar di sekolah ini sampai lulus? Kelulusan tinggal 6 bulan lagi" Tanya bu Cello.

"Keselamatan anak saya lebih penting dari apapun, terimakasih sudah mendidik Bianca dengan baik." Ucap ayah Bianca meskipun dalam keadaan sangat marah.

HE IS MY GIRLFRIEND || (Up Tidak Terjadwal 🙏)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang