Ekhem awas typo ngab
Happy reading, janlup VotMen Follow jga biar dpat info update nya••••
"Hai" ucap seseorang muncul dari gelapnya lorong kelas
"T-terry?" Ucap Jenan
"Je? Kau mengenalnya?" Tanya Saka
"Ah iya, ketua osis sekolah kita"
semuanya berdiri tegap, tidak lagi memasang ancang-ancang untuk menyerang.
"Sedang apa kau di sini Ter?" Tanya Jenan
"Tidak ada, kau Je? Sudah memiliki teman ya" Terry bertanya balik
"iya"
'ada hubungan apa kau dengan Terry je' tanya Heza dalam telepati
'tidak ada, just friend' ucap Jenan membalas dengan telepati juga
'baunya seperti.... werewolf, but aku tidak yakin' telepati Jay kepada Algydriash siblings dan di angguki oleh mereka berenam
"Ayolah, aku hanya lewat" ucap Terry dan langsung pergi dari sana. Pergi dengan seringaian di kedua bilah bibirnya
_<>_
'apakah dia sepertiku juga?' tanya Seji dalam hati
Sejian menggelengkan kepalanya sambil menepuk jidat, yang membuat orang di sebelahnya bingung
"Kenapa kau memukul jidat mu sendiri kak" tanya Saka dan ia hanya mendapat gelengan dari yang di tanya
Semuanya sudah pergi dan masuk ke kelas masing-masing, termasuk Jay dan Sejian mereka berdua tengah memperhatikan guru menjelaskan, namun tiba-tiba saja Jay mengirim telepati pada Seji.
'Sejian'
'ada apa'
'do you smell the same aroma as before?'
Sejian sudah merasakannya sejak tadi, kenapa Jay baru sadar
'sudah sejak tadi, kau saja yang baru sadar' jawab Seji
Satu kata 'ketus' dari Jay untuk Seji, ya namanya juga Sejian
'tapi sepertinya aku tidak melihat orang tadi di sini, apakah berbeda?' tanya Jay lagi
'i think so, apakah kita harus memberi tahu yang lain?' Seji balik bertanya
'of course'
***
Jam istirahat kedua telah datang, bell istirahat pun sudah berbunyi. Sejian dan Jay pergi ke kantin menemui saudara mereka, kantin saat istirahat kedua tidak terlalu ramai karena murid-murid saat istirahat kedua hanya berada di kelas atau ke perpustakaan.
"Kak-" panggil Jay kepada Heza
"Why?"
"Padahal sudah beberapa hari kita bersekolah di sini, tapi...aku baru menyadari jika di sekolah ini bukan hanya vampir?" Ucap Jay panjang lebar
"Aku pikir juga begitu setelah mencium aroma si ketua osis tadi" timpal Jean
"Dan juga-" potong Sejian sembari membenarkan duduknya
"Di kelas kita juga ada, tapi sepertinya bukan Terry" lanjut Sejian
"Iya benar, Terry di kelas ku dengan Jean" ucap Heza
Saka, Niko, dan Jenan yang sedari tadi diam saling menatap.
"Di kelas kami juga... Ku kira itu hanya hidungku yang bermasalah, ternyata itu benar adanya" ujar Saka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Siblings Vampire
Vampire"terlahir di tempat yang gelap sebagai seorang vampire, seorang diri tanpa saudara. Ibuku meninggalkan diriku di tengah-tengah hutan belantara sebab aku tak di inginkannya karena lahir dari benih Raja Vampire yang dibenci olehnya. Dan di pertemukan...