"Sudah puas?" tanya Jungkook, mencium kening Sohyun seperti ini juga bukan hal yang mudah baginya.
Ada banyak perasaan yang berkecamuk di dalam hati, selain merasa bersalah, Jungkook juga mulai memikirkan tentang arti tanggung jawab.
Sebagai pria yang telah matang, hal-hal kecil seperti ini selalu dia pikirkan.
Pada akhirnya dia dan Sohyun akan berpisah, jadi sentuhan fisik seperti ini sungguh tidak perlu mereka lakukan, karena yang akan rugi hanyalah Sohyun sendiri.
Tapi sayangnya pemikiran seperti itu tidak sampai ke dalam benak Sohyun, hingga gadis ini terus merengek untuk minta dicium.
Dan ditanya seperti itu Sohyun tak bisa langsung menjawab, sebab kini jantungnya sudah berdegup tidak karuan. Wajahnya terasa begitu panas dan Jungkook bisa melihat dengan jelas kedua pipinya yang bersambung merah.
"Ciuman dengan menggunakan lidah? Astaga, aku hanya mencium kening dan darahnya sudah mendidih." Batin Jungkook.
"Bapak mencium ku? Bi-bisa-bisanya bapak mencium ku! Jika Daddy tahu, Bapak akan langsung ditembak!" kesal Sohyun.
"Astaga, jantungku mau copot!" Batinnya lagi,
secepat yang Sohyun bisa dia langsung membuka pintu dan keluar dari mobil tersebut. Dan lagi-lagi menutup pintunya dengan kuat.
BRAK!
"Astaga," desis Jungkook, dia benar-benar butuh waktu untuk membiasakan diri dengan gadis barbar itu.
Tidak, bukan hanya dia saja yang harus membiasakan diri, tapi mobilnya juga. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Sohyun, bisa saja suatu saat nanti pintu mobil itu akan copot.
"Huh!" Jungkook membuang nafasnya dengan kasar, kedua matanya masih menatap ke arah Sohyun di luar sana, gadis yang berlari menuju pintu utama rumah ini.
Saat Sohyun masuk terlihat jelas pula jika gadis itu menutup pintunya dengan kuat. Jungkook hanya mampu geleng-geleng kepala sendiri.
Beberapa saat lalu Sohyun selalu merengek untuk minta dia cium dan setelah dikabulkan sekarang gadis itu mengancam atas nama sang Daddy akan menembaknya.
"Gadis itu benar-benar berbahaya," gumam Jungkook, sebelum dia pergi dari sana. Jungkook lebih dulu mengirim pesan pada Sohyun, dia tidak ingin disalahkan atas kecupan tersebut.
Jungkook
'Lain kali jangan minta yang aneh-aneh, jadi tidak kesal sendiri saat aku mengabulkannya.'Tidak puas hanya mengirim satu pesan itu akhirnya Jungkook kembali mengirim pesan yang kedua.
Jungkook
'Selesai foto bersama teman-teman mu, hubungi aku, aku yang akan jemput untuk datang ke kantor.'Mencoba untuk bersikap layaknya kekasih yang sesungguhnya, karena dia tidak ingin Sohyun selalu berpikir bahwa dia hanya sedang memanfaatkan wanita itu saja.
Mereka berdua harus sama-sama mendapatkan manfaat dari hubungan ini.
Puas dengan dua pesan yang sudah dikirim, akhirnya Sohyun pergi meninggalkan rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by a Fierce Lecturer
RomanceDemi menjaga nama baiknya sendiri Sohyun sampai rela terjerat dosennya yang galak.