36. Teringat Sesuatu

196 104 447
                                    

Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, ya! (ㆁᴗㆁ✿)

Sebelum baca, pastikan kamu sudah vote bab ini, ya! (ㆁᴗㆁ✿)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

... ✿°•∘ɷ∘•°✿ ...

[Selasa, 20 Februari 2023]

Angin pagi menerpa rambut Jessica dan Melvan seolah sedang menyapa mereka berdua. Sangat bahagia sekali berada di posisi ini bagi Jessica, karena ia selalu dibuat tersenyum oleh lelakinya.

Berangkat sekolah bersama dan menaiki motor adalah hal yang paling menyenangkan. Mereka bertukar cerita, candaan, bahkan tawa di atas motor kesayangan Melvan.

Setelah sampai di sana, Melvan langsung masuk ke kelasnya karena Jessica ingin pergi ke perpustakaan untuk mencari sebuah buku. Melvan sudah menawarkan diri untuk mengantarnya, tapi Jessica menolak.

Jessica sedang mencari buku yang nantinya akan ia baca untuk tugas Bahasa Indonesia.

"Jessica?" Suara berat dari belakang membuat gadis itu menoleh.

"Vanno?"

Vanno sedikit gugup karena hanya berdua dengan Jessica. "L-lagi cari buku apa?"

"Cerita pendek aja sih, kalo lo?" Kini gantian Jessica yang bertanya.

"Lagi nyari cerita misteri," balas Vanno. Kemudian cowok itu pergi setelah Jessica menemukan buku yang dicarinya.

•───────•°•❀•°•───────•

Di kantin.

Seorang siswi kelas 12 kini sedang duduk bersama seorang cowok seangkatannya. Mereka duduk bertiga saja. Ada Fay, Zian, dan Dono.

"Ada apa manggil kita ke sini?" tanya Zian, yang baru saja memasukkan satu bakso ke mulutnya.

Fay tersenyum miring. "Masih ingat janji kita yang dulu?"

Zian mengangguk, Dono hanya bisa menyimak pembicaraan mereka karena ia tidak tahu apa-apa. Kemudian mata Fay menatap tajam Jessica dan Melvan di kantin pojok sana.

"Lo masih ingat dengan cewek di samping Melvan?" tanya Fay, matanya masih menatap tajam Jessica.

Zian mengangguk samar. "Jessica cewek cakep itu? Gue sedikit tertarik sih dengan dia."

"Naksir?" tanya Fay dengan nada datar.

"Pastinya! Siapa sih cowok yang nggak suka sama dia? Secakep itu woi! Beruntung banget Melvan dapetin dia." Zian terkekeh.

Fay melirik Zian dengan tajam dari sudut matanya. Cowok itu langsung terdiam di saat ia menyadari ditatap tajam oleh gadis itu.

"Gue punya rencana." Fay tersenyum menyeringai.

Gadis SenjaWhere stories live. Discover now