Chapter 5

71 8 1
                                    

~Lily POV~

Aku masih terus memikirkannya. Ahh, dimana aku bisa menemukannya. Aku rindu melihat wajahnya, sentuhannya yang hangat, tawanya yang selalu membuatku ingin memeluknya. Aku rindu padamu Zayn. Where are you?

"Ly, apa yang sedang kau pikirkan?" kata Mom disela-sela lamunanku

"Nothing. As usual. Zayn"

"Apa belum ada kabar darinya?"

"Not yet. Sudah 10 tahun dan dia belum kembali"

"Mama dengar, keluarganya dalam waktu dekat ini akan kembali ke London. Tapi mama tidak tau pastinya. Kapan dan dimana mereka akan tinggal. Berdoa saja ia akan tinggal kembali dirumah sebelah"

"Hope so, Mom" kataku sambil memeluk mama.

Tak terasa aku meneteskan airmata. Sambil memeluk mama, aku menumpahkan segalanya. Aku berusaha mengeluarkan apa yang sudah aku pendam selama ini. Aku berharap ia akan datang, dan tinggal di rumahnya yang dulu.

~Liam POV~

Gadis itu selalu menghantui kepalaku. Muka paniknya waktu itu, membuatku jatuh cinta. OhGod. Apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? Aku tidak percaya akan hal-hal seperti itu. Tapi lama-kelamaan aku tidak bisa mengelak. Aku harap perasaan ini tidak berlanjut. Ya, semoga saja.

~Harry POV~

Ada apa dengan otakku. Kenapa selalu gadis itu yang muncul? Apakah aku menderita suatu penyakit yang susah menghilangkan memori? Penyakit macam apa itu? Lily Charlotte Edison. Good name. Good face. I thought like her.

***

~Ed POV~

"God. Apa yang terjadi dengan matamu huh? Apa kau menangis semalam suntuk?" kataku ketika melihat penampilan Lily yang tidak biasa.

"Yaa, aku merindukannya"

"Geee, what? Kau masih memikirkannya? Come on Lily, ini sudah 10 tahun. Move on girl" kataku menyemangati. Terkadang aku kasihan melihatnya yang belum bisa move on dari sosok Zayn Malik. Seperti apa wajahnya? Sifatnya? Jangan tanyakan padaku. Aku tidak mengenalnya.

"Tapi, kata Mom keluarga mereka akan kembali ke London" katanya sedikit bersemangat.

"Jangan terlalu bersemangat Lily. Kau tidak tau apa yang akan terjadi" kataku berusaha agar dia tidak terlalu berharap. Poor Lily.

***

~Lily POV~

Akhirnya jam istirahat tiba. Aku lapar sekali. Seperti biasa aku dan Ed serta sahabat baru kami Amanda berjalan menuju kantin. Kelasku dilantai 3 hari ini, jadi kami harus menghabiskan waktu sekitar 10 menit untuk menuju kantin yang diperparah dengan banyaknya 'lautan' manusia yang berbondong-bondong menuju ke kantin. Semoga saja aku beruntung hari ini.

"Ed, seperti biasa aku mencari tempat duduk dan kau memesankan pesananku. Oke?"

"Okaay princess" jawabnya lembut

Aku menggunakan indera penglihatanku dengan cermat. Dan, ahaa. I found that. Meja kosong. Dengan bersemangat aku menuju meja itu daann ...

Bukkhh

"Hei, bisakah kau melihat dengan benar?" katanya ketus

"Maaf, aku tidak sengaja" kataku tanpa melihatnya.

"Kau! Rasakan ini" katanya sambil memegang sekotak susu ingin menyiramkannya pada ku.

"Niall. Sudahlah, ia tidak sengaja" kata salah seorang dari murid special tentunya. Tapi aku tidak tau siapa. Aku tidak berani menatap mereka.

"Liam! Apa yang kau lakukan. Karena gadis ini, makan siangku berantakan"

"Kau boleh ambil semua makan siangmu. Dan kau Lily, ikut aku" kata Liam. Ya Liam. Tadi Niall sudah mengatakan namanya dengan cukup jelas.

***

~Liam POV~

Akhirnya aku punya waktu berdua dengannya. Tapi aku bingung apa yang harus aku katakan. Aku harus memulai dengan cara apa?

"Ada apa kak?" kata Lily

"Gapapa. Dan gausah manggil aku dengan sebutan kak. Liam saja"

"Tapi peraturannya seperti itu"

"Ini bukan tentang peraturan. Ini tentang aku dan kau"

"Tapi bagaimana kalo ketiga saudaramu tau?"

"Ini tentang aku dan kau"

"Tapi aku takut mereka berpikiran yang macam-macam tentangku"

"Tenang aja, kan ada aku" kataku menenangkannya

"Baiklah kalo itu maumu, Li"

"Jadi, kau semester berapa?"

"Aku? semester 1"

"Oke, sampai ketemu pulang nanti. Aku akan mengantarmu pulang"

"Gausah repot-repot Li. Aku bisa pulang sendiri"

"Jangan menolakku. Atau kau akan mati" kataku menakut-nakutinya

"Baiklah. Sampai nanti Li"

***

NB: Maaf banget aku latepost. Maaf juga kalo ceritanya ga menarik. Jelek. Bad grammar. Dan ga sesuai sama harapan kalian. Info bocoran nih, Zayn bakal ada di chapter 8/9. Di chapter 6-7 aku bakalan ngebahas soal Lily-Liam-Harry. Penasarankan? Stay tune
Comment dan vote pleasee. I need it.
Thankyou:) Salam cinta.

18 (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang