Jeffrey dan Mama sedang menunggu kepulangan Chanyeol ke rumah, berkat bujukan Jeffrey yang ingin kakaknya kembali Mama sedikit luluh untuk mengajak Chanyeol kembali. Sebetulnya, bukan mama tidak menyayangi Chanyeol, justru karena mama begitu sayang pada anak sulungnya dan menyesali pilihan hidupnya saat ini.
“ma, sebetulnya apa sih yang membuat mama semarah itu sama kakak?”
Mama tersenyum kecut, dia baru saja menangis setelah mengingat kembali peristiwa 6 tahun lalu saat Chanyeol membawa seorang wanita ke rumah.
“mama marah sama kakak kamu, karena dia lebih memilih sahabatnya daripada keluarganya sendiri”“maksud mama? Bukannya mama marah karena kakak menghamili wanita diluar pernikahan kan?”
Mama menatap Jeffrey dengan sendu, “kakak kamu ga pernah menghamili siapapun, mama marah karena dia mau bertanggungjawab atas kelakuan sahabatnya”
Jeffrey berusaha mencerna penjelasan mamanya, apa mungkin selama ini ia sudah salah sangka tanpa bertanya lebih jauh tentang peristiwa itu?
“baekhyun, sahabatnya Chanyeol yang sudah menghamili pacarnya, tapi karena kecelakaan yang dialami oleh Chanyeol dan Baekhyun, pada akhirnya Baekhyun harus mengalami koma tanpa mengetahui kalau pacarnya sedang hamil”
“mama marah sekali kepada Chanyeol, sekaligus kecewa, karena dia lebih memilih mengurus bayi sahabatnya ketimbang menikahi jodoh pilihan mama”
“tapi, mama juga memang salah…kenapa mama membiarkan Chanyeol pergi dari rumah ini”Jeffrey terdiam, ternyata selama ini dia betul-betul termakan oleh keegoisannya, ia hanya mempercayai cerita yang tidak lengkap dan hanya bergantung pada asumsinya saja waktu itu. Wajar saja, pada saat itu Jeffrey pun masih duduk dibangku kelas 1 SMA, Sehingga ia tidak dilibatkan dalam urusan besar seperti itu. Sebab, Jeffrey hanya mengingat saat Chanyeol membawa seorang perempuan yang tengah hamil ke rumah dan diakui sebagai pacarnya.
“ma, kenapa engga pernah cerita sama aku kalau kakak sebenarnya belum punya anak?”
Mama masih terisak-isak, dia begitu malu jika hari ini dipertemukan dengan Chanyeol, “karena… mama tidak mau… kamu meninggalkan mama seperti kakak kamu.. hiks… maafkan mama… sudah membuat kalian jauh”
Jeffrey betul-betul lemas setelah mendengarkan penjelasan mama, “ma, aku udah semarah itu sama kakak. Bahkan, setiap ketemu aku pasti emosi”
..
.
Jennie berusaha menyembunyikan kebahagiaannya dari sang nenek yang pada hari itu tidak pergi ke kantor, nenek sedang beristirahat dari semua pekerjaan hanya untuk menemani Jennie yang kemarin sedang tidak enak badan.
“hari ini, kamu engga kemana-mana?”Jennie tersenyum tipis, “hm, mau pergi sih nek. Tapi…”
“pergilah main, minta supir antar kamu.”
“Jennie kan takut kemana-mana sendirian, jadi hari ini Jennie mau pergi sama seseorang”
Nenek mengulum senyumnya, “siapa sih?”
“Chanyeol…” balas Jennie dengan ekspresi yang begitu ceria.
Alis nenek tampak saling bertaut, “Chanyeol?...”
“iyaa, polisi yang kemarin bawain parsel”
“memangnya, kamu ada hubungan apa sama dia?”
Jennie tersenyum sembari menutup bibirnya, “dia orang yang Jennie sayang, Nek” Jennie mendekati nenek dan memeluknya dengan erat, nenek tampak terharu karena baru kali ini ia melihat Jennie sangat bahagia dan terlihat sorot mata gadis itu menyiratkan ketenangan saat menceritakan sosok yang dimaksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
McD= Mengejar Cinta Duda!
Romancependapatmu aja lah, soal duda anak satu gimana?