Bagian "kencan"

0 0 0
                                    

"Udah siap?" Tanya daffy
"Siaappppppppppppppppppppp" ujar laras
"Daf, kenapa ga ikut yang laen pake bis? Kenapa mau pake mobil aja?" Tanya laras

"Biar enak safari date" ujar daffy
"Omg, berarti kita bisa kesana kesini berdua dong? Kan kita udah lama banget ga nge date" ujar laras
"Yaaa gitu lah" ujar daffy
"Nanti kita liat panda yah"
"Kembaran kamu?"
Laras menyipitkan matanya.
"Kok kembaran aku sih"
"Soalnya sama-sama hobby tidur"
" dihhhh kamu juga lebih pelor" ujar laras
"Tapi ga se pelor kamu" ujar daffy
"Kan capek daf, yaudah ayokk kita berangkat"
"Okey"

——————————-

"Daffy liatttttt ituuuuuu hippo" teriak laras terlalu bersemangat.

"Daffyyyyyy mirip dafffyyyy" laras menunjuk kearah seekor singa yang sedang duduk sendiri.

"Dihhh enak aja"

" kan kamu kalo marah mirip banget kayak gitu"

"Menggaum?" Tanya daffy

"Hooh" ujar laras mengangguk


















"What?, gilaaaaakkkk jadi di situ kalian honeymoon?" Ujar lia setengah menjerit.

Aku menarik lia yang berdiri dan menyuruhnya duduk kembali.

"Ihhh duduk deh, jangan teriak-teriak, kebiasaan" ujar laras

"Ya lucu aja sih cerita kalian" ujar lia

"Lucu gimana?"

"Yang satu romantis yang satunya anti romantis" ujar lia

"Tapi dia keren banget" ujar laras sambil memangku dagunya dan membayangkan daffy.

"Iya deh, terus terus gimana cerita lagi" ujar lia penasaran

"Ya ga ada lanjutannya cuma sampe itu aja" ujar laras

"Yahh ga seru ga di spill honeymoonnya" ujar lia kecewa

" ihh ngapain di spil, ntar kamu sama mamas juga ngerasain sendiri" ujar laras

"Semoga mamas ngelamar aku tahun ini"

"Mau mamas apa ramadian?" Ejek laras

" mamassssssss" ujar lia

"Yakin yah ga ramadian lagi "
"Ihhh kan nikahnya mau sama mamas"
"Tapi jalannya sama ramadian yah hahaha" sindir laras
"Isssss larassssssss, ehh btw kamu udah kasih tau daffy belom soal leveling kamu? Yang di rekomendasiin sama dr aan span?" Tanya lia

Laras menggeleng.

"Kenapa? Karena daffy ga setuju?" Tanya lia

"Bukan, ada yang lain alasannya" ujar laras

"Apa?"

" akhir-akhir ini sinus aku kambuh, padahal udah 3 tahun ga kambuh"

"Terus hubungannya apa?"

"Kalau kambuh, artinya badanku lagi capek, kalau sinus aja bisa kambuh, berarti"

"Jantung kamu bisa kambuh juga maksud kamu?" Potong laras

Laras menangguk.

"Dokter pandu bilang, jangan sampai capek. Nanti penyakitnya bukan PAC lagi"

"Oalah ini alasan kamu"

"Udah 2 tahun PAC ga ada lagi can, tapi iramanya tetep cepat, nadiku bisa sama 116-121 orang normal kisaran 60-100. Bayangin. Kalau aku cerita ke daffy daffy pasti ga izinin. Seenggaknya daffy masih ngebolehin aku kerja abis nikah buat kami berdua juga, jadi jangan sampe daffy berubah fikiran terus aku ga kerja kita ga bisa ketemu dan curhat kayak gini lagi"

Lia mengerti.

"Temuin lah dr aan biar dia bisa paham sama kondisi kamu"

"Iya deh nanti aku temuin dia" ujar laras.

Ponsel laras tiba-tiba bergetar. Ia melihat telpon dari daffy.

"Eh bentar daffy nelpon"

"Ya daff?" Tanya laras
"Kamu pulang jam berapa?" Tanya daffy
"Jam 2 sih kebetulan operasi ga banyak" ujar laras
"Nanti aku jemput yah kita keluar" ujar daffy
"Loh tapi kan aku bawa motor?"
"Kan bisa ditinggal, kita ini mau nge date loh" ujar daffy
"Date? Tapi kan aku ga pake scrub? Aku ga dandan loh?" Ujar laras

"Udah ga usah, ribet. Mau apa engga?" Tanya daffy sekali lagi

"Iya mau" ujar laras
"Yaudah nanti aku jemput"
"Yaudah kalo gitu"

Laras mematikan handphonenya.
Laras berlari menghampiri lia

"Lican lican lican gawat daffy tiba-tiba ngajak kencan anjir" laras tampak panik

" ya terus? Itukan lakimu anjirrrrr"

" tapi kan dia ga pernah ngajak date inget gak pas pacaran aja dia ga mau ketemu kan? Apa daffy kesurupan?"

Lia menghela nafas.

"Daffy ga bakal kesurupan soalnya setan juga capek ngadepin kalian berdua"

Jawaban lia tidak mendukung sama sekali.

"Yaudah jalan aja anjir"

"Tapi daffy kan bukan kayak gitu" ujar laras

"Lah kek kamu ga aneh aja, udah ah jalan aja sana sama dia"

"Tapi aku suka can" ujar laras

"Udah ketebak, lo kan bucin kronis" ujar lia

"Kayak kamu engga"

"Tapi, aku baru liat kamu kayak gini pas sama dafy sih"

"Maksudnya?"

"Ga tau sih ras tapi kayak yah banyak perubahan aja sih" ujar lia

"Perubahan gimana?"

"Kamu lebih girly, terus kamu mulai merhatiin diri kamu sendiri, tapi bego sih" ujar lia menambahkan.

"Anjir ngatain lagi"

"Nggak. Kamu kan putus dari ezra dulu move on nua setahun, itupun masih sedih, tapi tiba-tiba daffy masuk ke hidup kamu jadi kayak kamu tu lupa semuanya,"

"Iya sih"

"Terus yang lebih heran. Dibandingkan yang lain, kamu pilih daffy anjirrrrr, kamu nolak gean sadar ga dia tu greenflag anjir, he build a house for you anjirrrrrr, terus ezra rela balik dari kalimantan ke kota ini buat nyari kamuu, gilak sih pesona daffy emang ga bisa nandingin"

Laras menghela nafas.

"Licann, denger. Aku sama gean tu cuma temenan 4 tahun, tiap sama gean aku cuma ngebahas hal-hal seputar pekerjaan dia sama pekerjaanku. Lagian, dia mirip rekan kerja bukan pasangan. Ezra, keputusan tepat untuk ga berhubungan lagi sama dia"

"Kenapa?"

"Waktu ketemu dia bilang dia pengen balik, tapi waktu aku tau dia ga berubah jadi aku fikir mending biarin aja dia sama hidupnya. Lagian, dia kasih liat foto pacarnya dengan aku terus dia bilang "aku nyari kamu di semua orang tapi aku ga nemu" dari situ aku mikir, aku juga pengen bahagia lahh gilakk, tapi aku juga ga mau kalo harus ada orang sedih karena aku bahagia, jadi aku putuskan untuk menutup akses tentang ezra, itu lebih baik" ujarku

Lia mengangguk menandakan dia mengerti. Dia lalu mengeluarkan handpone yang ebrdering.

"Eh bentar ada telpon"

Laras masih duduk dan memikirkan

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Apr 07 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

THE INFINITYTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon