Bab 3

20 6 0
                                    

Leen yang masih kesal pun tidak sengaja bertemu dengan penasehat Yerkan, penasehat Yerkan mengajaknya untuk berbicara berdua dan Leen menyetujui nya.
Leen di bawa ke sebuah danau yang tenang dan indah yang lagi lagi pemandangan itu memanjakan mata Leen, sehingga saat penasehat Yerkan berbicara Leen tidak mendengarnya.

"Wahai gadis jelita..., apakah kau mendengarkan ku?" Tanya penasehat Yerkan yang merasa Leen tidak mendengarnya

"Ohh iya, maafkan saya, silahkan..." Balas Leen

"Jadi seperti ini, kau mempunyai barang barang aneh dan kau mengatakan bahwa engkau yang menciptakan kami sehingga kau mengetahui semua latar belakang kami, bagaimana kami dapat mempercayai mu??..." Ucap penasehat Yerkan
"Saya sudah membicarakan ini bersama Putra mahkota, pangeran Moon dan Jendral Axel, kami memutuskan untuk menyembunyikan hal tersebut dan saya harap anda bisa menjelaskan hal hal aneh ini..." Lanjut penasehat Yerkan

"Ohhh, seperti itu..." Balas Leen
"Haruskah aku memberitahunya?, atau aku berbohong saja??" Tanya Leen didalam batinnya
"E-ee aku tidak tau bagaimana cara menjelaskan nya..."  Ucap Leen

"Aku tidak memaksa mu untuk menjelaskannya, tapi aku sarankan kau untuk berhati-hati, ini adalah kerajaan yang ketat dengan hukum, sikap mu itu bisa menjadi petaka untuk diri mu sendiri, belajarlah dari kejadian sebelumnya" Balas penasehat Yerkan
"Untung saja ada pangeran Moon yang bersedia membela mu sehingga hukuman mu dapat di ringankan, jika tidak ada yang membela maka kau sekarang sudah menjadi budak kerajaan" timpalnya

"Terimakasih atas pesannya..." Ucap Leen

"Aku tau kau bukan dari sini, jadi hati-hati dalam bertindak jaga sikapmu jika tak ingin mati dengan sia-sia" balas penasehat Yerkan sebelum akhirnya pergi meninggalkan Leen seorang diri

"Bagaimana dia tau??" Gumam Leen bingung

"Wanita aneh, sedang apa kau disini??" Tanya Moon yang baru tiba dan berpapasan dengan penasehat Yerkan yang ingin pergi, penasehat tersenyum kearah Moon dan menepuk nepuk pundaknya Moon untuk beberapa saat sebelum melanjutkan langkahnya

"Tidak ada apa-apa" balas Leen

"Apa yang dibicarakan oleh penasehat Yerkan??" Tanya Moon yang menghampiri Leen

"Cuman berbicara santai saja..."

"Ohh, seperti itu..."

"Iya..."
"Aku ingin sedikit bertanya, mengapa dari awal kita bertemu sampai saat ini kau selalu saja membelaku??" Tanya Leen yang kepikiran oleh perkataan penasehat Yerkan tadi
"Terutama saat di pengadilan tadi, kau sangat bersusah payah membela ku..."
Lanjut Leen

"Aku juga tidak tau, saat berjumpa denganmu aku merasa dirimu bukan orang jahat" jawab Moon

"Tapi bukankah itu cukup aneh?, seharusnya kau tidak mempercayai ku dengan mudah terlebih aku ini orang asing??" Tanya Leen

"Seharusnya seperti itu, tapi aku merasa ada ikatan di antara kita, namun aku tidak tau itu apa, karna hal itulah aku selalu membela mu walau terkadang aku sendiri mempertanyakan nya..."

"Ikatan?"

"Iya, aku merasa kita sudah kenal sejak lama dan kau benar benar tidak asing bagiku..." Ucap Moon

"Kenapa aku tidak merasakan hal yang sama??"

"Aku juga bingung akan hal ini dan memutuskan untuk tidak memikirkan nya lagi walau terkadang menganggu pikiran ku..." Ucap Moon
"Ngomong ngomong namamu siapa?" Lanjut Moon yang bertanya nama Leen

"Kau belum mengetahui namaku??" Tanya Leen

"Iya, kau tidak pernah memberitahunya"

"Aduhh, aku melupakannya, baiklah namaku Leen" ucap Leen dengan senyum yang manis

Kamu akan menyukai ini

          

"Wow, itu nama yang bagus Leen"

"Terimakasih"

"Apakah kau betulan dari ras penyihir?" Tanya Moon

"Kenapa kalian selalu bilang aku dari ras penyihir, apa alasannya??"

"Karna kau banyak menyimpan barang aneh..."

"Mungkin..., jika aku jelaskan kau tidak percaya..." ucap Leen
"Sesungguhnya aku berasal dari dunia lain, yang sekarang kau tempati ini adalah dunia ciptaan ku, dan takdir kalian bergantung padaku"
"Namun kini aku tidak tau mengapa aku bisa terjebak di dunia buatan ku sendiri..." lanjut Leen menjelaskan

"Hah?" Moon mendengar itu sangat sulit untuk percaya

"Seandainya handphone ku tidak di ambil pasti telah ku tunjukkan buktinya..." Balas Leen

"Sebenarnya sungguh sulit untuk dipercaya, tapi aku akan berusaha mempercayaimu..." Ucap Moon

"Permisi pangeran Moon, putra mahkota memanggil anda..." Panggil seorang pengawal yang baru tiba

"Baiklah, Leen aku duluan ya..."

"Iya..." Balas Leen yang melihat Moon pergi dari tempat itu bersama pengawal yang menyusulnya dari belakang
"Sepertinya jika aku tidur akan lebih baik" Lanjut Leen sebelum ia juga ikut meninggalkan tempat itu dan berjalan ke kamarnya

Moon akhirnya menghadap pangeran Arcion, terlihat juga disana ada penasehat Yerkan dan jendral Axel, mereka semua akhirnya duduk mengelilingi meja yang bundar.

Mereka kemudian membahas tentang Leen, mereka merasa cemas karna ada kemungkinan Leen berasal dari ras penyihir, namun Moon selalu membantahnya, Moon merasa dari awal bertemu dengan Leen tidak ada yang buruk darinya terlepas dari semua kejanggalan di diri Leen semuanya aman, begitulah Moon berusaha membela Leen.

Namun jendral Axel yang sedari awal sudah menyimpan banyak kecurigaan pada Leen ia membantah semua perkataan Moon, ia merasa Moon telah terhipnotis oleh Leen bahkan bisa bisanya Moon menari bersama Leen tempo hari, Pro dan kontra terjadi diantara keduanya hingga Pangeran Arcion buka suara...

"Moon, tolong jelaskan awal pertemuan mu dengan Leen" minta Arcion

"Aku bertemu dengan dia saat ia membuat kekacauan di pasar, aku membantu nya untuk mengatasi masalah itu..., lalu membawanya ke rumah pohon di pinggir kota" jelas Moon
"Di saat itu dia mengeluarkan sebuah alat yang bisa bersuara, aku menganggapnya ancaman sehingga aku mundur..., namun ia terus menyakinkan dan secara tiba tiba terdengar musik dari alat itu lalu ia mengajak ku untuk menari bersama" lanjut Moon

"Ku rasa kau terhipnotis karna musik itu..." Sahut Jendral Axel

"Jika aku dihipnotis, aku harusnya bisa merasakannya, namun aku tidak merasakan apapun ditubuh ku" balas Moon

"Mengingat kekuatan mu yang tidak selemah itu, terhipnotis oleh wanita itu sepertinya hal mustahil, terlebih terbukti tidak ada jejak kekuatan di alat wanita itu" celetuk seseorang dibalik kegelapan

"Jika perempuan itu memiliki kekuatan yang lebih kuat dari padanya semuanya dapat terjadi tanpa di sadari" ucap Jendral Axel

"Aku rasa itu tidak benar, aku lebih merasa itu ke dalam suatu ikatan yang belum pasti ikatan apa itu..."

"Ikatan?" Gumam penasehat Yerkan yang hanya di dengar oleh Arcion

"Kau tau sesuatu??" Tanya Arcion

"Apakah itu ikatan..."
"Moon apakah kau membelanya diluar kendali mu dan kau selalu merasa nyaman didekatnya?, seperti kalian saling melengkapi satu sama lain??" Lanjut penasehat yang bertanya pada Moon

"Iya benar, bagaimana kau bisa tau??" Tanya Moon

"SUDAH KETEMU!!!" Teriak penasehat Yerkan secara tiba tiba

"Apanya yang ketemu??" Tanya pangeran Arcion

Penasehat Yerkan pun menjelaskan semuanya membuat Arcion, Moon dan jendral Axel terkejut, ketiganya tidak percaya, walaupun di penjelasannya Leen bukan lah ancaman melainkan anugerah namun pangeran Arcion meminta agar semuanya tetap waspada terhadap Leen dan terus berhati-hati serta menyelidiki Leen lebih dalam lagi.

"Hah?, yang benar saja" gumam pria di balik kegelapan

Pangeran Arcion pun memerintah Moon untuk melakukan sebuah misi penting.

"Baiklah, semua sudah jelas!!, kita hanya perlu membuktikan kebenaran saja, Moon kau yang bertanggung jawab di bagian mata mata, silahkan kerjakan tugas mu untuk menyelidiki ras penyihir" ucap pangeran Arcion
"Jika ada yang mencurigakan cepat kembali dan kita akan membicarakannya, terutama jika ada kesamaan antara ras penyihir dengan wanita itu!!" lanjut Arcion

"Baik, aku akan segera bersiap" balas Moon yang langsung meninggalkan ruangan itu

"Aku masih tidak yakin" ujar Jendral Axel

"Semuanya memang terlihat tidak menyakinkan, terlebih tidak ada kesamaan antara wanita itu dengan Moon, tapi jika yang dikatakan tadi adalah benar adanya maka itu akan sangat berguna untuk ras kita" balas pangeran Arcion
"Baiklah..., kalian bisa meninggalkan ruangan ini sekarang!!" lanjut pangeran Arcion

Mendengar itu Jendral Axel dan penasehat Yerkan segera pergi meninggalkan pangeran Arcion.

"Gadis itu benar benar menarik..." Ucap sekali lagi seseorang dari balik kegelapan yang sedari tadi mendengarkan semua pembicaraan

"Aku harap kau tidak membuat masalah" balas pangeran Arcion

"Arcion Arcion, selalu saja berburuk sangka pada ku" balas orang itu dengan ketus dan tertawa tipis sebelum pergi meninggalkan Arcion sendiri

"Tidak pernah berubah..." Gumam Arcion

*Di mimpi Leen

"Dimana ini..." Tanya Leen

"Leen..., cepatlah kau membantu pangeran Arcion sebelum tiga Minggu terlewatkan hanya cara itu kau dapat keluar dari sini..." Terdengar lagi suara misterius yang ntah darimana

"Hey!!, beri aku sedikit penjelasan..." Ucap Leen

"Tidak ada penjelasan tentang ini, cari tau sendiri maka kau akan mengerti" balas suara itu sebelum akhirnya Leen terbangun dari tidurnya

"Mimpi yang berbeda namun maksud yang sama..." Gumam Leen
"Apakah aku harus membantu pangeran Arcion untuk mendapatkan jiwa kedua orangtuanya??" Lanjut Leen
"Tapi didalam novel aku belum menjelaskan secara spesifik letak permata itu, lalu bagaimana aku dapat mencari nya??, apakah aku harus pergi ke ras penyihir untuk menyelidiki letak permata itu berada???" Gumam kembali Leen yang masih bimbang dan berpikir sejenak

"Baiklah, waktu ku tidak banyak..., hanya tiga Minggu, aku harus memulai menyelidiki nya walau sangat beresiko tapi tidak masalah demi bisa keluar dari sini aku akan melakukannya!!..." Tegas Leen sebelum akhirnya ia beranjak dari tempat tidur.

Bersambung

Jika suka jangan lupa vote
Dan
Tinggalkan komen
(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Jangan lupa follow (⁠
人⁠*⁠´⁠∀⁠`⁠)

Your World, Not MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang