{1}. Awal dari segalanya.

8 1 2
                                    

"Ngantuk..." bisik Elaina

"Kak, besok aku belajar lagi. Kalau ngantuk tidur saja" ucap ibu Elaina.

"Tapi, besok aku ada ujian," jawab Elaina

“Besok, saya akan membantu Anda jika ada masalah yang tidak Anda mengerti.”

"Baiklah, tidak apa-apa, aku tidur. Selamat malam," ucap Elaina tak lupa mengucapkan selamat malam.

"Iya, selamat malam juga, semoga mimpi indah ya sayang," ucap ibu Elaina lalu mencium kening Elaina.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

"Bunn, kenapa kamu tidak membangunkanku!? Aku hampir terlambat!!" ucap Elaina tiba-tiba kesal

"Mama tadinya hendak membangunkanku tapi sayangnya dia tidur sangat nyenyak."

"Duhh, sebaiknya Mama bangunkan aku," ucap Elaina sambil bersiap-siap

"Apa yang kamu impikan tadi malam sayang? Kamu menggumamkan sesuatu tapi ibu tidak bisa mendengarnya dengan jelas."

"Hmm? Tidak, aku tidak sedang bermimpi.”

"Oh benarkah? Baiklah, aku sudah menyiapkan sarapan di meja makan. Aku mau belanja dulu."

"Iya bu, hati-hati di jalan. Oh, jangan lupa aku menitipkan coklat untukmu."

"Iya sayang, ibu berangkat."

"Ya Bu."

〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰

"Kemarin aku bertemu dengan kakak tampan di supermarket," kata Aneisha tiba-tiba

"Siapa kakak ganteng itu?" tanya Elaina

"Saat itu memang begitu," jawab Aneisha terbata-bata

"Kapan waktu itu? Apa yang kamu katakan itu benar?" Elaina bertanya dengan kesal

"Lagi pula dia ganteng banget, kalau ngomongin dia aku langsung kepikiran wajahnya."

"Seberapa tampan kakakmu?" Elaina bertanya untuk yang kesekian kalinya

"Lebih tampan dari laki-laki di sini," jawab Aneisha

" Oh begitu? "

“Itu tanggapanmu?”

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku tidak tahu seperti apa rupanya karena aku belum pernah bertemu dengannya jadi aku tidak mengerti." Jawab Elaina.

"tunggu aja."

"ngga." jawab Elaina singkat

"nanti juga kau akan mengerti."































sᴄʀᴏʟʟ doᴡn ᴛᴏ continᴜe ᴛo ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ!

One dayWhere stories live. Discover now