Transmigrasi Veriska

Prolog

"Hai sayang" sapa kelima pria sambil mendekat ke arah Veriska yang masih berada di parkiran sekolah.

"Hai juga" balas Veriska tidak semangat.

"Kamu kenapa? Kok tidak semangat, padahal masih pagi loh" tanya Deo lembut sambil memeluk Veriska, membuat keempat pacar Veriska cemburu melihatnya.

"Aku kesal sama kembaran kamu" jawab Veriska, membuat orang yang dimaksud bingung, padahal dia tidak melakukan apapun yang membuat Veriska kesal.

"Kenapa kesal?" tanya Dio kembaran Deo.

"Karena novel buatanmu" jawab Veriska.

"Gue kesal banget sama female leadnya yang menye-menye, rasanya pengen gue bejek-bejek tuh muka sok polos si female lead" kesal Veriska yang tidak sengaja mengubah kosa katanya membuat kelima pacarnya menatap tajam Veriska.

"Sayang" tegur mereka, membuat Veriska cengengesan.

"Hehe maaf, aku tidak sengaja"

"Kamu jangan kesal, nanti aku buat novel yang female leadnya tidak menye-menye" ujar Dio sambil mengelus rambut Veriska, membuat Veriska menjadi semangat kembali.

"Janji? Tapi aku mau, kamu menulis kisahku dan kalian!! Apakah bisa??" tanya Veriska sambil menatap penuh harap ke arah Dio.

"Of course apapun untuk kesayanganku" jawab Dio, membuat Veriska memeluk Dio erat, yang dibalas tidak kalah erat oleh Dio.

"Aku tidak sabar menantikan novel itu" gumam Veriska.

"Karena menulis novel membutuhkan waktu lumayan lama!! Bagaimana kalau kita nanti pergi membeli novel, sebelum novel buatan Dio selesai??" sahut Gara, pacar yang paling perhatian menurut Veriska.

"Okeh pulang sekolah kita ke mall" setuju Veriska.

"Kita ikut" sahut mereka berempat, bahkan Xander dan Daniel akhirnya berbicara.

Memang dari kelima pacar Veriska, Xander dan Daniel adalah orang yang irit bicara tapi perhatian. Sedangkan si kembar memiliki sikap humoris, dan Gara yang perhatian dan orang paling sabar diantara mereka. Meskipun begitu, mereka berlima dari keluarga berpengaruh, sama dengan Veriska.

"Baiklah aku akan pergi ke kelas"

"Kita antar" sahut mereka yang di angguki Veriska.

Saat sedang berjalan, Veriska tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri, tapi sebelum dirinya terjatuh sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya.

"Hati-hati" tegur Daniel sambil mengangkat Veriska ke gendongannya.

"Jangan tinggalkan kami sayang" ujar Daniel sambil menatap Veriska dengan tatapan khawatir, entah karena apa.

"Aku tidak akan meninggalkan kalian semua" balas Veriska sambil memeluk leher Daniel dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Daniel.

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, dan sekarang Veriska berada di depan gerbang sekolah untuk membeli makanan di pinggir jalan, sambil menunggu kelima pacarnya keluar dari kelas.

Saat akan menyebrang jalan, Veriska melihat anak kecil yang sedang menyebrang tanpa melihat terlebih dahulu, apalagi sebuah mobil yang menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.

Melihat itu Veriska berlari menuju ke arah anak itu, dan mendorong tubuhnya ke pinggir jalan, tapi sebelum dirinya sempat berlari, mobil itu sudah menghantam tubuhnya bahkan sampai terlempar beberapa meter dari sana, membuat para murid yang melihat itu berteriak histeris.

"Ada apa itu?" tanya Gara saat melihat kerumunan di gerbang sekolah.

"Kita tanya" usul Daniel karena sedari tadi perasaannya tidak enak.

"Apa yang terjadi?" tanya Deo kepada salah satu orang yang berkerumun.

"I-tu ka-k Ve-ris-ka ke-ce-la-ka-an" jawabnya gugup, membuat kelima pacar Veriska langsung pergi menuju tubuh Veriska yang sudah meninggal.

Melihat tubuh tidak bernyawa Veriska yang terbaring di jalan dengan darah yang berceceran, membuat mereka berlima tidak bisa menahan air matanya untuk jatuh, dan dengan lengkah gontai mereka mendekat dan memeluk tubuh Veriska erat.

Karena kejadian itu, membuat kelima pacar Veriska sering mengurung dirinya di kamar, tidak jarang mereka akan melukai dirinya sendiri untuk melampiaskan kesedihan mereka. Sedangkan Dio, dia sedang menulis kisah Veriska dan kelima pacarnya, sesuai permintaan Veriska kekasihnya.

Novel yang isinya perjalanan Veriska yang berhasil menaklukkan hati kelima pria broken home. Novel yang berisi kebahagiaan dan kesedihan mereka. Novel yang berisi kematian Veriska. Semuanya Dio tulis berdasarkan fakta, dan novel itu memiliki judul ' Kisah Terakhir Veriska'.