chp 5

2.6K 277 3
                                    

Berhubung saya gabut...
✧------

Setelah pembicaraan itu Makoto dan Agil memasuki rumah, kebetulan sekali Caine sedang memasak jadi Agil diminta untuk makan bersama. Akhirnya Agil makan bersama anggota TNF, Agil duduk disamping Makoto.

Setelah selesai makan, Agil berpamitan untuk pulang karena hari sudah menjelang malam. Sekarang Makoto sedang duduk bersama riji , gin, dan key.

"Gila kali hari ini panas bet anjir" - Riji

"Iya, katanya si bapak tdi AC nya lgi eror" -key

" Lah AC bisa eror?" - Makoto

"Mana gw tau🗿btw.. sumpah gw gabut anj" - Gin

"Mau jalan jalan gak? Gw baru beli mobil baru hwehehehe" - Makoto

"Mobil apa emngnya?"

"Evo dong"

"Bukannya lu udh punya Evo?"

"Koleksi ajah, gw suka mobil Evo soalnya "

"Gilak kali, tapi boleh deh ayo jalan jalan"

"Enaknya kmn? Ke uwu ato ke festival?"

"Uwu aja lah yok , jam segini kknya banyak orang disana"

"Gass saja"

Akhirnya mereka berempat pergi ke uwu cafe menaiki mobil milik Makoto. Sesampainya disana sudah dapat ditebak bahwa malam hari di uwu cafe pasti banyak orang. Makoto memarkirkan mobil nya,lalu turun dan berjalan menuju kedalam cafe. Riji dan Gin sedang membeli minuman. Sedangkan Makoto sedang melihat lihat menu.

"Kok gw lgi ga selera nyemil ya" - Makoto

"Ywdah gwsah beli, terakhir kali lu pernah kk gini tetep beli akhirnya lu ga abis makannya" - Key

"Hehe.. btw rame bat di dalem keluar yok, lu ga beli kan?"

"Kagak ,tdi makan masakan mami aja udah kenyang gw"

Mereka berdua berjalan keluar cafe,dan duduk di kursi dekat pohon, berbincang-bincang menunggu riji dan Gin selesai membeli minuman. Lalu seseorang datang menghampiri key dan Makoto.

"Em permisi.. saya warga baru disini bisa anterin ke apartemen Alta ga? Mau ambil mobil"

"Oh warga baru? Tu Mako anterin ,lu yng bawa mobil kan" - key

"Oh oke... Aku ga keberatan si" ucap Mako beranjak dari tempat duduknya. "Ayo mba aku anter"

"Beneran gapapa nih bang?"

"Iya gapapa ayo"  Mako membukakan pintu mobil.

Setelah itu Mako mengendarai mobil nya menuju apartemen Alta.

"Bang namanya siapa?"

" Aku Makoto Tazekuma panggilnya Makoto atau Mako aja, klo mba nya?"

"Nama aku Virazia Abel bisa dipanggil Abel , tapi banyak yng manggil aku pake vira aja"

"Oke.. vira. Kenapa kamu pindah ke kota ini?"

"Aku kesini karena diajak sama temen aku katanya kota ini bagus jadinya aku tertarik deh,juga karena ada beberapa masalah di kota sebelumnya"

"Ohh.. gitu ,iya sih kota ini emng bagus dan semoga nyaman aja disini. Tapi juga harus lebih waspada kalo di kota ini"

"Kenapa memangnya?"

"Panjang deh ceritanya kapan kapan aku ceritain, ini udah Sampe"

"Makasih ya Mako, oh ya boleh minta nomor ga?"

"Oh bole bole"

Mereka bertukar nomor.

"Udah makasih lagi ya Mako udah anterin aku, hm.. btw kalo besok kamu ngga sibuk boleh temenin aku ga keliling kota ini?"

"Hm.. aku kurang tahu sih besok aku sibuk atau ngga ,tapi kalau ngga aku bisa temenin kok. Aku kabari besok"

"Okay daa"

Makoto juga melambaikan tangan nya,dan mengendarai mobilnya menuju uwu cafe kembali.

✧----

Tokyo 08.23

Makoto melihat hpnya dan menelpon seseorang.

"Halo vir, aku kosong ternyata hari ini mau kapan?"

"Oh benarkah? Sekarang juga boleh soalnya nnti kalau kesiangan panas"

"Oke aku jemput di garasi Alta ya"

"Oke"

Telpon dimatikan, Makoto menyimpan ponselnya di saku, dan berjalan menuju garasi rumah untuk mengambil mobil.

"Buset mau kemana tuh" - krow

"Mau pergi sama temen"

"Siapa tuh, cewe apa cowo"

"Cewe"

"Yakin cuma temen?"

"Yakin lah" ucap Makoto langsung pergi meninggalkan rumah itu untuk menjemput Vira di apartemen Alta.

✧----

Sebuah mobil memasuki rumah, seorang pria turun dari mobil itu dan menghampiri Rion yng sedang bersantai didepan rumah, lalu pria itu duduk di samping nya.

"Gw tau apa yng bakal lu tanyain" Ucap Rion sambil menghisap rokok nya.

"Ya lu bener" suara pria itu mengandung sebuah kekesalan.

"Gw juga ga bakal diem klo ada yng deketin anak gw , gw ga bakal tenang klo ga dapet info latar belakangnya. Lu tenangin aja dulu."

Pria yng disamping Rion hanya bisa berdecak mendengar hal ini, akhirnya dia menenangkan dirinya, matanya menatap tajam kearah lantai.

✧------

Yo wasap keh. Kira kira apa yng terjadi selanjutnya pada Makoto ya? 😼

The Beginning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang