"Seru ya? Pergi tanpa memberitahuku?" Ucap jisung menatap haechan dengan tatapan tajamPenampilan jisung saat ini sangat berbeda dengan jisung di sekolah yang selalu terlihat culun dengan kaca mata tebalnya. jisung yang duduk di sampingnya terlihat lebih dewasa dan tatapannya sangat mengintimidasi
"Kemanapun aku pergi bukan urusanmu dan kita tidak punya hubungan apapun sampai aku harus memberi tahumu" ucap haechan yang juga menatap tajam pada jisung walau dia sedikit takut saat ini
Jisung menghela nafas berat lalu menyisir rambutnya dengan jari jari tangannya hingga menunjukan keningnya
"Hyung aku berjanji akan melindungimu, jika kau pergi tanpaku lalu siapa yang akan melindungimu?" Ucap jisung
"Aku bisa melindungi diriku sendiri"
"Hyung yang bahkan akan berlari saat melihat kecoa memang bisa melindungi dirimu sendiri? Hyung bisa memukul orang? Atau hyung bisa membalas pukulan orang?" Tanya jisung yang membuat haechan terdiam
"Tidak bisakan? sejak donghyuck hyung terbaring koma di rumah sakit... hyung sekarang adalah tanggung jawabku. Aku yang membuat hyung datang ke sini dan berpura pura menjadi donghyuck hyung. jika sesuatu terjadi padamu apa yang harus ku katakan pada donghyuck hyung saat dia sadar?" Ucap jisung
"Mian..." ucap haechan yang merasa bersalah dan merasa ucapan jisung ada benarnya
"Mianhe... aku hanya mengkhawatirkanmu hyung" ucap jisung
"Eung..." haechan hanya diam dan kembali menatap keluar jendela
Jisung memperhatikan ponsel hitam yang ada di genggaman tangan haechan
"Apa hyung sudah bisa membuka ponsel donghyuck hyung?" Tanya jisung
"Belum, ini bukan ponsel donghyuck. Aku beli yang sama agar teman temannya tidak curiga. Aku hanya memindahkan nomor donghyuck ke sini" ucap haechan
"Aku kenal seseorang yang bisa membuka kode ponsel dengan paksa, jika kau mau—"
"Tidak... aku akan membuka ponselnya sendiri" ucap haechan
"Baiklah jika itu mau mu hyung, beri tahu aku jika kau sudah bisa membuka ponsel donghyuck hyung" ucap jisung
"Harusnya kau tidak pakai kaca mata di sekolah agar tidak di remehkan" ucap haechan mengalihkan topik
"Pakai lensa setiap hari membuat mataku gatal hyung" ucap jisung
...
Begitu tiba di rumah, haechan duduk di ruang tamu dan menatap piagam piagam penghargaan yang di pajang di sebuah lemari kaca
"Adikku memang keren..." gumam haechan dengan senyum tipis
Haechan masuk ke kamar donghyuck dan merebahkan dirinya di kasur
Dia menatap sekeliling kamar donghyuck yang di dominasi warna gelap
"Kamar ini... suram.." gumam haechan
Haechan menarik laci di samping nakasnya dan mengambil sebuah ponsel hitam yang sama persis seperti ponselnya.
"Apa ya paswordnya? Tanggal ulang tahun kami bukan... tanggal lahir mommy dan daddy juga bukan..."
"Apa tanggal pernikahan mommy dan daddy?" Gumam haechan yang mengetik angka angka di ponsel itu
"Bukan juga... lalu apa?! Masa 123456?!" Kesal haechan yang tidak berhasil membuka ponsel donghyuck
"Bukan juga! Donghyuck kan sangat pintar mana mungkin paswordnya sesimpael ini seo haechan..." ucap haechan yang lelah saat melihat pasword 123456 nya juga salah
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken wings
FanfictionHaechan mengira dia sudah sangat mengenal saudara kembarnya tapi ternyata tidak... banyak yang saudara kembarnya sembunyikan darinya... Haechan x ? BxB (Slow update)