laut

9 0 0
                                    

seakan lautan menggodaku
untuk melangkah kedalamnya
dengan menghadiahkan nyawaku
aku bakal senang, bukan kepalang.

andai aku berdiri bersama niatku,
niat yang membenarkan apa segala berlaku,
nescaya,
ajal itu sekadar tempat persinggahan
untuk berhubung dengan tenang,
tenang yang tidak kunjung hilang.

syukur diselubungi sesal
sesal menduakan syukur
nyata ditelan, ilusi dirasa.

aku cuma manusia-
manusia yang mengharapkan
mati itu tiba.

khayr.q

ownnessWhere stories live. Discover now