2. Brother

40.1K 177 4
                                    

HAPPY READING!
🔞🔞🔞🔞🔞

"Davian, Kamu jangan kemana-mana. Jagain adik kamu dirumah. Papa bakalan lembur hari ini atau mungkin gak bakalan pulang." pria yang menggunakan style kemeja Itu adalah Pram, papa Davian.

"Denger tuh apa kata papa kamu, bang. Mama juga hari ini gak pulang kerumah. karena akhir akhir ini butik mama ramai banget. jadi, mama terpaksa menginap di hotel terdekat butik mama bekerja." tambah mamah Davian yang bernama Regita.

Davian menghela nafas dan juga memelaskan kedua bola matanya. "Iya, iya. Tanpa disuruh juga Davian disini kok jaga Deva. iya gak, dek?"

Deva mengangguk. " iyaa ma, pa. bang davi bakalan jagain deva, kok. tenang aja." Gadis itu tersenyum untuk meyakinkan kedua orang tua nya.

Pram dan Regita tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, kalau begitu papa sama mama pergi dulu" pamit pram. lalu mereka berdua pergi meninggalkan rumah yang hanya tersisa kedua anak mereka, Davian dan Deva.

Davi yang sedari tadi menatap kepergian kedua orang tuanya kemudian beralih menatap adiknya. Ia tersenyum menatap Deva, senyuman itu bukan senyuman biasa. Tetapi Davi tersenyum menyeringai.

Deva yang sadar dengan arti senyuman Davi langsung memukul bahu lelaki itu.

"aww!! lo kok pukul gue, sih?" Lelaki itu meringis kesakitan di area bahu nya.

"lagian muka lo kaya om om cabull"

"Tapi lo suka kan, dek?"

Davi terkekeh menatap pipi Deva yang memerah.

Davi melangkah maju mendekati Deva. " m-mau a-apa lo?" Deva memundurkan langkahnya hingga menabrak dinding.

"gue mau ngentot" Deva membelalakkan matanya.

"kemarin kan udah, bang?"

Davi menggeleng "gue mau lagi, kontol gue udah tegang gegara liat lo pake celana sependek ini." Tangan nya mengelus masuk kedalam celana Deva.

"eunghh shh janganh bangh" Desah Deva saat jari jari milik Davi mengelus memek milik nya yang terbalut celana dalam.

"yakin gak mau, hm? memek lo udah basah, sayang" ia semakin gencar memasuki jari nya kedalam celana dalam Deva dan mengobrak abrik lubang memek adik nya itu.

"ahh bangh"

"kenapa, hm? memek nya gatal?" Deva mengangguk.

"memek lo enaknya di apain ya?" tanya Davi seolah olah berpikir.

"di colmekin bangg" balas deva.

"di colmekin doang gak enak, dek. dikontolin langsung aja mau gak? kontol abang udah ngacengg"

lagi lagi Deva mengangguk. "Mau, memek deva mau dikontolin." Davi tersenyum kemenangan mendengar persetujuan Deva.

"okee, kita ngentot di kamar" Davi langsung mengeluarkan tangan nya dari dalam celana deva dan ia langsung menggendong deva ke kamar milik nya sendiri.

Setelah sampai di kamar, Davi membanting tubuh deva ke kasur. mereka berdua langsung melepaskan pakaiannya bersama-sama.

"mpphh ahhss shhaangh"

Davi melumat bibir pink Deva dengan kasar. Lidah nya menerobos masuk mengabsen setiap deretan gigi deva. Sementara itu, Deva dibuat terbuai dengan ciuman Davi yang membuat air liur mereka mengalir banyak.

"bibir lo enak"

"Anghhh!!" Deva mendesah nikmat saat kedua payudara nya di remas oleh Davi. Tidak hanya remasan, Davi mengemut rakus pentil pink itu dan memilin gemas pentil deva hingga memerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang